Di penghujung halaman “Realm Knights One-Shot“, Shang memberitahu Robyn Hood untuk berpetualang dan membuka tabir masa lalunya.
Mungkinkah itu yang bakal kita temui dalam miniseri “Robyn Hood Wanted” yang terdiri dari 5 edisi ini?
Bisa ya, bisa tidak. Tahu sendiri, kan? Zenescope hobi menyimpan latar belakang alias masa lalu karakter utamanya demi memperbanyak pundi-pundi penghasilan mereka.
Tapi ya semoga saja hal itu tidak terjadi dan kita bisa tahu siapa sebenarnya sosok Robyn yang diselamatkan oleh Shang saat masih bayi.
Lebih lengkapnya, simak yuk sinopsis beserta review singkat dari komik “Robyn Hood: Wanted” di bawah ini.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Sekilas Tentang
Robyn Hood kembali dalam alur cerita epik baru ini! Saat penjahat misterius yang menyebut dirinya ‘Sheriff’ mulai meneror Nottingham, orang-orang yang pernah dibebaskan Robyn kembali membutuhkan bantuannya. Tetapi dengan polisi yang mencarinya di Bumi, Robyn memiliki masalahnya sendiri. Bisakah Robyn bangkit dan menjadi pahlawan yang dibutuhkan Nottingham, atau akankah dia terpaksa menghadapi konsekuensi dari tindakannya sendiri? Cari tahu di sekuel serial favorit penggemar, Robyn Hood: Wanted!
Story: Pat Shand
Art: Larry Watts
Color: Nick Filardi
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: Grimm Fairy Tales presents Robyn Hood: Wanted Issue #1-#5
Tanggal Rilis: 8 Mei 2013 – 16 Oktober 2013
Alur Cerita / Sinopsis Komik Robyn Hood Wanted
Di Myst, tepatnya di Nottingham (dulunya Bree), Merry Men (Friar Tuck, Will Scarlet, Much) melanjutkan misi Robyn Hood menjaga keamanan dan melindungi kerajaan.
Will sepertinya berniat untuk menyusul atau memanggil kembali Robyn.
Ia menemui Marian yang kemudian memberinya sebuah amulet.
Di New Jersey, Robyn menemui ayah tirinya yang telah lama meninggalkan dirinya dan juga ibunya.
Robyn memintanya menceritakan dengan detil apa yang terjadi pada saat mereka menemukan dirinya yang masih bayi dulu.
Ayah Robyn mengaku tidak ada yang aneh pada saat itu.
Ia lalu diam-diam menghubungi polisi.
Memergoki hal itu, Robyn langsung menghajar ayahnya. Untungnya ia masih bisa menahan diri untuk tidak membunuhnya.
Namun ketika Robyn hendak pergi, ayahnya memberitahu bahwa ada yang datang untuk menjemputnya.
Seseorang yang mengaku sebagai sheriff Nottingham muncul dan berbuat kekacauan. Ia ternyata adalah Cal King.
Polisi berdatangan untuk menangkap Robyn.
Tidak ingin membunuh mereka, Robyn terpaksa menahan diri.
Ia akhirnya tertangkap oleh mereka.
Marian rupanya menyimpan potongan artefak yang dulu ia berikan pada Robyn.
Ia mencoba memanfaatkan kekuatan yang ada di dalam untuk melindungi kota.
Bersama Friar dan Much, mereka hendak menyebarkan batu-batu yang sudah diberi kekuatan artefak ke penjuru kota.
Di tengah jalan, mereka dihadang oleh Gisbourne, Avella, dan Prince John.
Beberapa orang polisi menggelandang Robyn masuk ke dalam mobil patroli.
Sebuah portal dibarengi dengan cahaya terang muncul. Will pelakunya.
Setelah melumpuhkan polisi yang menghadangnya, Will menyentuh mobil patroli tempat Robyn berada dan membawanya berteleport.
Sementara Much dan Tuck menghadang Gisbourne, Marian kabur ke kota untuk memperingatkan warga.
Avella mengejarnya. Warga yang takut justru memberitahu ke arah mana Marian berlari.
Alih-alih kembali ke Myst, aksi teleport Will dan Robyn malah berujung ke sebuah pantai.
Untuk sementara keduanya lalu menginap di sebuah motel.
Will memberitahu apa yang terjadi di Nottingham. Ia ingin agar Robyn membantu menghadapi Gisbourne dan menyelamatkan kota tersebut untuk kedua kalinya.
Robyn menolak.
Gisbourne berhasil melumpuhkan Much. Melihatnya, Tuck memohon ampunan kepadanya agar tidak dibunuh.
Gisbourne mengabulkan. Ia lalu menyusul Avella yang sudah menemukan rumah tempat Marian bersembunyi.
Setelah anak buahnya menangkap Marian, Gisbourne mengambil kepingan artifak yang digunakan sebagai kalung oleh Marian.
Ia lalu memberikannya pada Avella untuk diproses.
Dengan sihirnya, Avella memanfaatkan kepingan artifak itu untuk membuka portal menuju bumi.
Portal terbuka tepat di samping Will dan Robyn yang tengah berjalan-jalan di kota.
Tanpa basa basi, Avella menarik keduanya masuk ke dalam portal.
Tiba di Myst, tepatnya di sebuah bangunan terbengkalai, Avella langsung berkelahi melawan keduanya.
Walau sedang tidak membawa busurnya, kolaborasi Robyn dan Will sukses mengalahkannya.
Di suatu tempat, Gisbourne dan Prince John mengawasi pertarungan Avella versus Robyn Hood.
Prince John rupanya menyimpan dendam kesumat pada Robyn. Ia mempertanyakan kenapa mereka tidak langsung membunuh Robyn.
Gisbourne menyatakan bahwa ia berniat untuk menyiksa Robyn terlebih dahulu sebelum membunuhnya.
Tempat mereka berada saat ini ternyata adalah tempat dimana Robyn dilahirkan. Robyn terkejut mendengarnya.
Avella berteleport begitu saja usai memberitahukan hal tersebut.
Sesaat kemudian Avella sudah bergabung bersama Gisbourne dan Prince John.
Terungkap ia mau membantu Gisbourne karena Gisbourne berjanji akan menghilangkan tato rune mistik yang ada di tubuhnya.
Yang mengejutkan, tato tersebut adalah pengikat dari Malec a.k.a The Dark One. Sewaktu-waktu The Dark One bisa memanggil Avella dan memerintahkan apa saja kepadanya.
Pun begitu, setelah tahu Gisbourne secara paksa mengambil energi Marian untuk menciptakan artifak-artifak pembuka portal baru, Avella memutuskan untuk pergi setelah mengambil salah satu artifak tersebut.
Robyn menceritakan segala sesuatu yang ia lakukan di bumi pasca meninggalkan Myst pada Will.
Will hanya diam dan mendengarkan cerita Robyn.
Prince John mulai kesal pada Gisbourne karena sudah membiarkan Avella kabur.
Gisbourne lantas menunjukkan pada Prince John sebuah ritual yang dilakukan terhadap Marian dan Cal.
Ia rupanya menggunakan energi Marian untuk menyedot kekuatan para monster pengikutnya ke dalam tubuh Cal.
Prince John tidak setuju dengan hal itu. Ia memerintahkan Gisbourne untuk menghentikan aksinya.
Gisbourne tentu saja menolak. Begitu pula dengan prajurit istana yang sepenuhnya sudah dikuasai oleh Gisbourne.
Prince John pun tidak bisa berbuat apa-apa.
Will dan Robyn tiba di kota. Tidak ada siapa siapa di sana.
Warga yang selamat rupanya bersembunyi di sebuah ruangan bawah tanah rahasia. Ada Much dan Tuck di sana.
Warga menyambut dengan gembira kedatangan Robyn.
Mereka bahkan dengan bersemangat mengikuti Robyn untuk menyerang istana tempat Gisbourne berada.
Robyn langsung berbagi tugas. Ia meminta Will memimpin warga menghadapi pasukan kegelapan, anak buah Gisbourne, di luar, sementara ia akan berusaha untuk masuk ke dalam istana seorang diri.
Pertempuran pun dimulai.
Tak disangka, Dark Horde justru berhenti menyerang begitu melihat keberadaan Robyn.
Salah satunya mengungkapkan bahwa Robyn adalah anak kegelapan, child of darkness. Dan mereka semua, para Dark Horde, adalah ‘orangtua’ Robyn.
Dark Horde menerima Robyn sebagai pemimpin mereka dan apapun yang diperintahkan oleh Robyn bakal dituruti.
Gisbourne muncul dengan membawa busur milik Robyn. Ia lalu melemparkan busur tersebut kepada Robyn. Saat menangkapknya, kilas balik masa lalu terlintas di benak Robyn.
Yang dikatakan Dark Horde ternyata benar adanya. Menurut ramalan bahkan Robyn akan memimpin Dark Horde ke jalur kejayaan.
Gisborne lantas mengajak Robyn untuk bergabung dengannya. Dengan demikian Robyn tidak perlu lagi bertarung dan melarikan diri seperti sekarang.
Sempat terdiam sejenak, Robyn mengambil keputusan untuk menolak mentah-mentah ajakan tersebut.
Ia bergegas menuju istana untuk menyelamatkan Marian. Gisbourne mengejarnya di belakang.
Setibanya di istana, keduanya mulai bertarung. Prince John mengintip dari kejauhan.
Cal tiba-tiba muncul di belakang Prince John.
Tak lama, sembari menyeret Prince John, Cal menampakkan diri di hadapan Robyn. Tanpa basa basi ia lalu membunuh Prince John.
Robyn terkejut mengetahui yang ada di hadapannya adalah Cal.
Tak hanya Robyn, Gisbourne juga kaget karena aksi Cal di luar perintahnya.
Mengetahui sebagian warga kabur karena mengira Robyn sudah berada di pihak Dark Horde, Will memutuskan untuk menyusul Robyn.
Ia berniat untuk mengembalikan nama baik Robyn kepada warga Nottingham.
Terungkap pula bahwa selama ini Will mencintai Robyn.
Tidak terima dikhianati oleh Cal, Gisbourne pun menyerangnya.
Robyn yang syok melihat Cal hidup kembali memilih untuk melipir dan mencari Marian.
Sempat dihadang oleh Dark Horde, Robyn akhirnya berhasil menemukan tempat Marian dikurung.
Setelah dibebaskan, tanpa disangka Marian langsung menciumnya. Marian mengaku hal itu terjadi secara spontan.
Robyn mencoba untuk tidak mempermasalahkannya. Ia lalu mengajak Marian untuk pergi meninggalkan istana.
Tahu Robyn gundah karena trauma dengan Cal, Marian menguatkannya.
Much, Tuck, dan penduduk Nottingham mulai bisa mengatasi Dark Horde di luar istana.
Setelah tahu Will menyusul Robyn ke istana, Tuck lantas melakukan hal yang sama. Mau tidak mau Much mengikutinya.
Will tanpa sengaja tiba di tempat Cal dan Gisbourne bertarung. Ia auto ikut terlibat dalam pertarungan mereka.
Di saat genting, Much dan Tuck tiba. Tuck gercep melemparkan pedang ke arah Gisbourne dan mencegahnya membunuh Will.
Apes, sebagai balasannya, Gisbourne ganti melemparkan pedangnya ke arah Tuck dan membuatnya tewas seketika.
Gisbourne lalu menangkap Will dan mendorongnya ke arah Cal. Gisbourne memberitahu Cal bahwa Will mencintai Robyn. Ia mempersilahkan Cal untuk membunuh Will jika ingin membalaskan dendamnya pada Robyn.
Di saat Cal menyerang Will, Robyn dan Marian tiba di TKP.
Robyn meminta Much untuk mengawal Marian keluar dari istana sementara ia akan menyelamatkan Will.
Sebuah lesatan anak panah ke kepala Cal berhasil membebaskan Will. Sayangnya, hal itu tidak cukup untuk membunuh Cal.
Bahu membahu Robyn dan Will melawan Cal.
Namun demikian, kemampuan Cal yang tidak bisa mati menyulitkan keduanya.
Pada akhirnya, Cal sukses membunuh Will sekaligus melemparkan Robyn masuk ke dalam portal menuju bumi.
Sesaat kemudian, Robyn keluar dari balik portal. Tepat di kantor polisi New York.
Melihatnya, gercep para polisi menangkapnya.
Simpulan
Not bad. Walau tetap ada bagian yang terasa bertele-tele. Seperti kilas balik masa lalu Gisbourne yang rasanya tidak terlalu signifikan untuk dibahas.
Pengungkapan asal usul Robyn Hood sebagai anak kegelapan juga tidak memuaskan. Seperti ala kadarnya saja.
Tidak jelas apakah itu atas perintah The Dark One atau inisiatif dari para Dark Horde.
Untuk cerita dari “Robyn Hood Wanted” ini sendiri akan berlanjut di “Robyn Hood: Legend”. Perkiraan sih baru bisa dibahas sekitar 1-2 bulan lagi.
Stay tune aja lah pokoknya, hehehe.
Versi digital / fisik dari komik “Robyn Hood: Wanted” ini bisa diperoleh di Amazon.
Leave a Reply