Review Komik Grimm Fairy Tales Presents Realm Knights One-Shot (Zenescope, 2013)

Di cerita sebelumnya, Sela dan rekan-rekannya yang membentuk kelompok Hunters terjebak di Alam Bayangan alias Shadowlands.

Di sana mereka sempat berhadapan dengan The Being, yang kemudian berhasil kembali ke bumi bersama Sela. Teman-teman Sela sendiri masih tertinggal di Shadowlands.

Beberapa tahun kemudian, The Being mengkonfrontasi The Dark One yang dianggapnya gagal membunuh Sela.

Ia berjanji akan membunuh Sela dan pengguna sihir lain yang berusaha menghadangnya sebelum nantinya menemui The Dark One kembali.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Simak yuk sinopsis beserta review Realm Knights One-Shot selengkapnya di bawah ini.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Sekilas Tentang

cover komik realm knights one-shot

cover komik realm knights one-shot

Bumi sedang berubah… Highborn yang kuat yang telah bersembunyi begitu lama telah muncul di tempat terbuka dan banyak dari mereka tidak memiliki niat terbaik untuk umat manusia. The Dark One dan Horde-nya ingin menguasai alam kekuasaan yang dimulai dengan nexus dan bahkan ada ancaman yang lebih jahat yang masih bersembunyi di balik bayang-bayang. Bagaimana manusia bisa berharap untuk bertahan hidup melawan makhluk dengan kekuatan luar biasa seperti itu? Sendirian mereka tidak memiliki harapan tetapi keberuntungan telah tersenyum pada mereka … dalam bentuk Realm Knights, tim yang kuat dari Highborn yang telah membuat tugas mereka untuk melindungi bumi dan semua alam kekuasaan dari kekuatan jahat.

Story: Pat Shand
Art: Noah Salonga, Wagner Souza
Color: Jeff Balke
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: Grimm Fairy Tales presents Realm Knights One-Shot #1
Tanggal Rilis: 29 Mei 2013

Alur Cerita / Sinopsis Komik Realm Knights One-Shot

Di markas PBB, New York City.

Cindy Monroe menyerbu bersama monster Grendel, Necromancer, dan Nox.

Ia mengancam akan membunuh semua yang ada di sana jika permintaan mereka tidak dituruti.


Di Huxford Academy, Boston.

Sela tengah mengajar ketika 2 orang berpakaian mirip agen pemerintah memintanya keluar sembari menunjukkan tulisan “Shang”.

Menduga yang memanggilnya adalah Shang, Sela menutup kelasnya dengan lebih cepat.

Di beberapa tempat berbeda, hal serupa terjadi pada Nathan Cross (Hook), Britney Waters (Red Riding Hood), Robyn Locksley (Robyn Hood), dan Heather Angelos (Angel).

Mereka kemudian dipertemukan dengan Shang di sebuah fasilitas pemerintah yang tersembunyi di dalam bangunan gudang yang terbengkalai.


Para anggota dewan PBB rupanya tidak serta merta menuruti permintaan Cindy — sebuah pesawat jet, uang sejumlah 200 juta dolar, dan jalan keluar yang aman.

Sementara Cindy bernegosiasi, Grendel, Nox, dan Necromancer menghadang serangan militer yang datang bertubi-tubi.


Terungkap bahwa Shang mau bekerjasama dengan pemerintah karena ada masalah besar yang harus mereka hadapi bersama. Apalagi kalau bukan soal Cindy dkk.

Agen Aranda, yang mewakili pemerintah, menyatakan akan menghapus jejak kriminal mereka sebagai imbalannya.

Faktanya, mereka sudah melakukannya untuk membersihkan nama Sela dalam insiden di sekolah Ilyx sehingga ia bisa kembali mengajar.

Untuk menyembunyikan identitas asli mereka saat nantinya beraksi, agen Aranda memberikan kostum dan nama kode.

Dengan menggunakan helikopter tempur, mereka bergerak menuju TKP bersama dengan agen Michael Wisnowski.

Dalam perjalanan, agen Aranda menjelaskan strategi yang akan digunakan.

Mereka dibagi menjadi 2 kelompok. Sela, Shang, Angel, dan Hook menghadapi Cindy dkk secara langsung. Sementara Red dan Robyn membuka jalan agar orang-orang yang disekap bisa dikeluarkan dengan selamat.

Begitu tiba di markas PBB, pertarungan pun langsung dimulai.

Kelompok Sela mengeroyok Cindy, Nox, dan Necromancer. Sedangkan kelompok Red berusaha melumpuhkan Grendel.


Agen Wisnowski hendak membawa helikopter pergi menjauh dari markas PBB. Ia menyatakan itu adalah perintah dari atasan.

Agen Aranda mencegahnya. Ia menegaskan tidak akan meninggalkan pasukannya bertarung mati-matian begitu saja.


Kekuatan Grendel di luar perkiraan Red dan Robyn.

Untuk memancing Red agar berubah menjadi manusia serigala yang pastinya bisa menghadapi Grendel, Robyn sengaja melesatkan anak panah mengenai kaki Red.

Red pun berubah. Dengan mudah ia menghajar Grendel.


Melihat helikopter tempur yang ditumpangi agen Aranda dan agen Wisnowski, Cindy berusaha untuk merebutnya.

Sela tidak tinggal diam dan menyusulnya.

Walau Cindy kemudian bisa disingkirkan keluar dari helikopter tersebut, agen Aranda tewas terkena tusukan pedang Cindy.


Setelah berupaya keras mengontrol dirinya, Red bisa kembali ke wujud manusia.

Ia sempat menampar Robyn dan mengingatkan agar jangan pernah melakukan hal itu lagi kepadanya.

Tak lama mereka bergabung dengan Sela dkk yang sudah berhasil mengalahkan Cindy beserta rekan-rekannya.

Berhubung Cindy tidak mau mengaku alasannya melakukan semua itu, Shang membaca pikirannya.

Terungkap bahwa The Dark One membuat ‘sayembara’ bagi siapa saja yang bisa menyediakan jalan kabur non-sihir untuknya. Agar ia bisa bersembunyi dari ancaman The Being.


Agen Wisnowski memberikan sebuah alat pada Sela. Ia mengatakan sewaktu-waktu akan menghubungi Sela jika bantuannya dibutuhkan oleh pemerintah.

Sementara itu, Robyn berniat untuk pergi meninggalkan yang lain. Dengan agen Aranda tewas, sudah tidak ada lagi yang menjamin kebebasannya.

Shang mencegahnya. Ia menyarankan agar Robyn menuju New Jersey. Di sana ia pasti akan mendapat penjelasan mengenai masa lalunya.


Agen Wisnowski melaporkan hasil kejadian tersebut pada atasannya.

Terungkap bahwa pemerintah sengaja mengajak Sela bergabung agar mereka bisa mengawasinya.

Suatu saat nanti, setelah semua ancaman dari highborn dan falseblood disingkirkan, giliran Sela dkk yang bakal dimusnahkan.

Simpulan

Dua kali nama saya muncul dalam komik, dua kali pula karakternya berujung pada kematian. Apes.

Eniwei, dari sinopsis komik Realm Knights One-Shot di atas, bisa disimak bahwa cerita yang diangkat jauh lebih berfaedah ketimbang Robyn Hood vs Red Riding Hood.

Setidaknya sebagai jembatan keterlibatan pemerintah dengan urusan The Dark One plus The Being.

Sayang sepertinya belum ada kejelasan bagaimana mereka bisa tahu soal falseblood dan juga highborn.

Oh ya, selain sebagai tie-in dari “Unleashed”, komik ini juga menjadi pembuka untuk miniseri “Realm Knights” (4 edisi) dan “Robyn Hood: Wanted” (5 edisi). Keduanya bakal dibahas usai event Unleashed tuntas.

Versi fisik dari komik ini bisa diperoleh di G-Mart.

rk realm knights one shot

Leave a Reply