Miniseri “Grimm Fairy Tales Presents Robyn Hood” memang tidak ada hubungannya dengan major event Unleashed yang tengah dibahas.
Namun demikian, karakter Robyn Hood sendiri muncul dalam satu atau dua tie-in event tersebut.
Berhubung karakter tersebut belum pernah eksis sama sekali dalam serial utama Grimm Fairy Tales, maka tidak ada salahnya jika serial komik ini di-review terlebih dahulu.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk dibaca?
Simak yuk sinopsis komik Robyn Hood beserta review singkatnya di bawah ini.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Sekilas Tentang
Seri spin-off Grimm Fairy Tales yang menciptakan kembali kisah klasik aksi, fantasi, dan petualangan telah hadir dalam format paperback perdagangan! Di tanah Myst, seorang tryant menguasai kota Bree dengan tangan besi, membuat warganya hidup dalam ketakutan dan teror. Tapi semua harapan tidak hilang ketika seorang gadis yatim piatu muda yang tangguh dari dunia lain menemukan takdirnya dan menjadi legenda yang dia inginkan. Pencipta Grimm Fairy Tales, Wonderland, dan Neverland membawakan Anda pahlawan hebat berikutnya dari Grimm Universe!
Story: Pat Shand
Art: Dan Glasl, Larry Watts, Rob Dumo
Color: Tom Mullin, Jason Embury, Andrew Elder, Adam Metcalfe, Nick Filardi, Slamet Mujiono, Omi Remalante Jr, Wesley Wong
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: Robyn Hood Issue 1-5
Tanggal Rilis: 27 Februari 2013
Alur Cerita / Sinopsis Komik Robyn Hood
Di Myst. Shang menyelamatkan seorang bayi yang hendak dijadikan persembahan pengikut The Dark One di sebuah kuil.
Shang lalu membawanya ke Dewan Lima Jagat. Berkaca dari kasus Jabberwocky, mereka meminta Shang untuk membunuhnya agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.
Tidak mampu melakukannya, Shang memilih untuk meninggalkan bayi tersebut di rumah seseorang yang ada di bumi untuk dirawat.
Di New York, beberapa tahun kemudian.
Tumbuh di lingkungan miskin, bayi yang diberi nama Robyn kini menjadi sosok gadis remaja yang kuat dan pemberani.
Ia mau melakukan apa saja demi membeli obat bagi ibu angkatnya yang sakit keras.
Hingga suatu hari ia mendapati ibunya meninggal.
Sejak itu Robyn tinggal dari panti asuhan satu ke panti asuhan lain.
Dengan pengalaman menghadapi ayah angkatnya yang dulu acap menindas ibunya, Robyn tidak bisa tinggal diam melihat ulah Cal King, putra milyuner yang menguasai kota, Oswald King.
Ia bahkan berani mencuri mobil milik Cal.
Kenekatannya berujung pada Cal yang memp3rkos4 sekaligus menusuk mata kirinya.
Pihak kepolisian yang mengetahui hal itu sama sekali tidak berani berbuat apa-apa.
Di Myst. Seorang penduduk kerajaan Bree meminta bantuan pada seorang penyihir bernama Delphina untuk menyelamatkan desa mereka yang ditindas oleh sang raja, King John.
Melalui penerawangan, Delphina meyakini bahwa satu-satunya orang yang bisa membantu mereka adalah Robyn.
Ia lalu membuka portal ke tempat Robyn berada saat itu dan menariknya memasuki portal.
Belum sempat Delphina menceritakan segala sesuatunya pada Robyn, beberapa prajurit kerajaan datang dan membunuhnya.
Berkat skill bertarung di jalanan, Robyn bisa mengalahkan hampir semua prajurit.
Sisa satu yang nyaris menangkapnya. Tak disangka, kekuatan dari dalam diri Robyn muncul dan memberi Robyn kesempatan untuk terlebih dahulu membunuh prajurit tersebut.
Sembari membawa busur dan anak panah milik prajurit, Robyn melangkah meninggalkan TKP.
Seseorang memanggilnya. Roh Delphina rupanya. Ia menggunakan sisa waktunya di Myst untuk memberitahu maksud dan tujuannya memanggil Robyn ke jagat tersebut.
Robyn awalnya tidak peduli. Namun Delphina memastikan bahwa setelah Robyn membantu penduduk Bree, mereka akan membalasnya dengan menunjukkan jalan pulang ke bumi.
Delphina lalu meminta Robyn meletakkan batu ruby miliknya ke busur yang ia bawa. Seberkas cahaya terang muncul dan kini batu ruby tersebut menyatu dengan busur milik Robyn.
Tidak itu saja, Robyn merasa bahwa busur tersebut sudah menyatu dengan dirinya.
Tanpa keduanya sadari, salah seorang prajurit kerajaan ternyata melihat semua kejadian itu dari balik pohon.
Tiba di Bree, tidak butuh waktu lama bagi Robyn untuk tahu betapa keterlaluannya para pejabat kerajaan menindas warganya.
Ia lantas merebut uang milik seorang pejabat dan membagikannya kembali pada warga yang kesusahan.
Aksi Robyn membuatnya menjadi buronan kerajaan Bree.
Mereka menjulukinya sebagai Robyn Hood.
Di sisi lain, ada sekelompok orang yang terinspirasi oleh perbuatan Robyn. Mereka juga ingin menggulingkan kekuasaan raja John yang kejam.
Suatu hari, Robyn bertemu dengan perwakilan kelompok pemberontak tersebut. Namanya Little John. Sementara kelompok itu sendiri bernama Merry Men.
Little John mengajak Robyn untuk bergabung dengan mereka menghadapi raja John.
Ia juga memberitahu tentang rencana raja mengadakan turnamen yang wajib diikuti seluruh warganya. Ia yakin raja John sengaja menyelenggarakan turnamen tersebut untuk memancing Robyn datang.
Mendengarnya, Robyn Hood setuju untuk bergabung dengan Merry Men dan mengikuti turnamen tersebut.
Sebagai gantinya, Little John dan Merry Men berhutang kepadanya. Little John mengiyakan.
Ia lantas membawa Robyn ke markas dan mempertemukannya dengan Merry Men. Tak disangka, hanya ada 3 orang anggotanya. Yaitu Friar Tuck, Much, dan Will Scarlet.
Setelah berbulan-bulan berlatih bersama, hari turnamen yang dinanti pun tiba.
Untuk menutupi identitas, masing-masing dari mereka menggunakan topeng.
Di luar dugaan mereka, raja ternyata sengaja memerintahkan ksatria kepercayaannya untuk ikut bertarung. Ia adalah Sir Guy of Gisbourne.
Sesuai rencana, setelah melalui beberapa ronde, Robyn Hood berhasil menjadi finalis. Ia bakalan melawan Gisbourne.
Raja John menginstruksikan pada Gisbourne untuk membuka topeng Robyn terlebih dahulu sebelum membunuhnya
Kemampuan bertarung pedang Robyn rupanya masih di bawah Gisbourne. Untungnya, Gisbourne lengah dan memberi kesempatan bagi Robyn untuk menyabetnya.
Alih-alih membunuh Gisbourne, Robyn justru membuka topengnya dan mengumumkan pada penonton bahwa ia adalah Robyn Hood yang selama ini dicari.
Giliran Robyn yang lengah. Usai mengucapkan woro-woro tersebut, seorang prajurit menghantamnya hingga tak sadarkan diri.
Raja John pun merespon dengan menyatakan bahwa Robyn akan dieksekusi besok di depan publik.
Eksekusi Robyn Hood dimulai.
Dengan tenang Robyn menghindari lesatan panah dari eksekutor dan memanfaatkannya untuk memutus tali ikatan tangannya.
Little John yang berada di bangku penonton langsung melemparkan busur Robyn kepadanya.
Sayangnya, ia harus membayarnya dengan nyawa. Robyn melihat sendiri bagaimana seorang prajurit menusuk tubuh Little John dengan pedangnya.
Will, Friar, dan Much bergegas menyerbu prajurit yang melindungi raja John dan berhasil menangkapnya.
Mereka lantas menyerahkannya pada Robyn. Tanpa ragu, Robyn membunuh raja John di hadapan penduduk Bree.
Revolusi besar-besaran pun terjadi. Penduduk Bree menghancurkan istana kerajaan dan membunuh prajurit-prajurit yang masih berusaha menghadang mereka.
Sementara itu, Gisbourne diam-diam menyelamatkan pangeran John dan membawanya pergi dari istana.
Will mempertemukan Robyn Hood dengan Marian.
Marian kemudian memberikan sebuah kalung yang ia yakini bisa membantu Robyn kembali ke dunianya.
Malam harinya, dengan ditemani oleh Merry Men, Robyn kembali ke lokasi saat ia pertama datang ke Myst.
Rupanya benar. Kalung tersebut bereaksi dan portal terbuka.
Setelah mengucapkan perpisahan, Robyn lalu melangkah melewati portal.
Hal pertama yang dilakukan Robyn di bumi tentu saja adalah membalaskan dendamnya.
Ia membunuh Oswald dan membakar Cal hidup-hidup.
Robyn sempat berhadapan dengan dua orang polisi yang sebelumnya membiarkan Cal dan kelompoknya kabur usai memp3rk0s4nya.
Kendati demikian ia masih bisa menahan diri dengan tidak membunuh keduanya.
Berbeda nasib dengan sang sheriff yang sedari awal menurut pada Oswald.
Sepeninggal Robyn, Gisbourne, pangeran John, dan Avella tiba di rumah Cal yang tengah terbakar.
Gisbourne memerintahkan Avella untuk mengecek apakah Cal masih hidup.
Tak disangka, walau dalam kondisi tubuh mengalami luka bakar parah, Cal masih bernyawa.
Entah apa yang direncanakan, Gisbourne memberitahu Cal bahwa ia akan menyembuhkannya sebelum nantinya membahas mengenai Robyn.
Robyn melanjutkan kebiasaannya di Myst. Ia merampok uang dari bank, lalu membagikannya kepada orang-orang tidak mampu.
Simpulan
Secara keseluruhan lumayan sih ini ceritanya. Sayangnya belum semua masa lalu alias asal usul Robyn Hood terungkap.
Mestinya ada alasan khusus kenapa ia dijadikan persembahan oleh para pengikut The Dark One.
Yah, mungkin sengaja disimpan oleh Zenescope untuk lain miniseri. Asal jangan dibuat-buat atau dipaksakan.
Artworknya sendiri, berhubung digarap oleh tim yang berbeda di tiap edisinya, sudah pasti punya kualitas yang tidak setara. Ada yang bagus, ada pula yang bikin ilfil.
Untungnya sih tidak ada yang benar-benar parah seperti dalam “Hunters – The Shadowlands“.
Versi fisik dari komik ini bisa diperoleh di Amazon.
Leave a Reply