Review Komik Batman: Curse Of The White Knight #3 (DC Comics, 2019)

Di cerita sebelumnya, Ruth ternyata adalah pengelola dana Batman Devastation Fund. Ia bahkan sudah tahu bahwa Bruce Wayne adalah Batman. Ia mengancam Bruce untuk membatalkan niatnya mempublikasikan identitas aslinya jika tidak ingin orang-orang di sekitarnya terluka. Di balik itu, diam-diam Ruth sudah menyiapkan Azrael (Jean-Paul) sebagai Batman yang baru. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Dapatkah Batman menyelesaikan masalah baru yang diciptakan oleh Joker? Simak kelanjutan kisahnya dalam sinopsis komik Batman: Curse of The White Knight #3 di bawah ini. Cekidot!

Sinopsis Komik *SPOILER*

batman curseofwhiteknight3

Batman salvages a groundbreaking clue from the wreckage of Wayne Manor and recruits Harley Quinn to confront The Joker for answers about the mystery of Gotham City’s foundations! Their investigation takes a dire turn in the darkest corners of Arkham, and Gordon’s life is in peril after a new commissioner is named.

Story: Sean Murphy
Art: Sean Murphy
Color: Matt Hollingsworth
Letter: AndWorld Design
Judul Edisi: Batman Curse of The White Knight Book Three
Tanggal Rilis: 25 September 2019

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Batman berhasil lolos dari ledakan dahsyat yang meluluhlantakkan Wayne Manor sekaligus BatCave. Ia diselamatkan oleh tim GTO, dimana Nightwing terpaksa harus memberitahukan identitas asli Batman pada anggota GTO lainnya agar mereka mau menyelamatkan Batman.

Di markas GTO, Batman menceritakan tentang Ruth dan Azrael kepada tim GTO. Termasuk juga hubungan Ruth dengan Batman Devastation Fund dan Joker. Dengan kejadian yang barusan ia alami, Batman sudah bisa memprediksi rencana Ruth selanjutnya — menjadikan Azrael sebagai sosok Batman yang baru. Batman juga meyakini bahwa Azrael bukan orang sembarangan karena Joker sudah secara spesifik memilihnya.

Setelah Batman menginformasikan tentang Edmond Wayne dan Bakkar, Montoya mendapat kabar bahwa komisaris Gordon sedang bersiap untuk menginterogasi Joker. Tanpa membuang waktu, Batman menyatakan bahwa ia akan otw ke ruang interogasi.

Batman menemui Harley Quinn yang sedang berusaha merakit tempat tidur bayi. Batman berusaha meyakinkan Harley sekali lagi untuk membantunya mengeruk informasi dari Joker. Harley awalnya menolak, tapi pikirannya berubah setelah Batman membuka topengnya dan menunjukkan identitasnya yang sebenarnya.

Di ruang interogasi. Rencana Batman memanfaatkan Harley untuk meluluhkan Joker ternyata gagal total. Justru sebaliknya, Joker bisa memainkan emosi keduanya dan membuat Batman serta Harley nyaris menghajarnya.

Sebelum pulang, Batman mengajak Harley memeriksa ruang tahanan lama Joker di Arkham Asylum. Batman ingin tahu apakah Jack Napier pernah menyebutkan soal tulisan di tembok sumur pada Harley. Sayangnya tidak. Tapi salah satu ucapan Harley membuat Batman menyadari suatu hal, bahwa ternyata ada tubuh lain di sana.

Di sebuah bar, Gordon memutuskan untuk mundur sebagai komisaris. Ia tidak ingin urusannya dengan Barbara Gordon (BatGirl) memberi citra publik pada kepolisian. Sebagai penggantinya, Gordon menunjuk detektif Montoya. Detektif-detektif yang lain mendukung keputusan tersebut.

Saat hendak pulang, Gordon melihat ada bayangan di tembok. Mengira itu Batman, Gordon mendatanginya dan meminta maaf karena sudah marah-marha kepadanya beberapa waktu lalu. Sembari mengulurkan tangan, Gordon minta Batman agar berjanji untuk tidak lagi merahasiakan sesuatu darinya. Sosok yang dikira Batman membalas uluran tangan tersebut. Terlihat tangannya berwarna hijau dengan kuku-kuku yang tajam.

Di Arkham Asylum. Batman sedang memeriksa tengkorak yang baru saja ia temui saat Harley tiba-tiba menjerit kesakitan. Ternyata ia sudah memasuki masa kelahiran. Harley minta agar Batman memberikan obat penghilang rasa sakit karena ia mau melakukan proses kelahiran di tempat itu juga. Batman sebenarnya enggan, namun Harley memaksa.

Sosok yang dihadapi oleh Gordon ternyata adalah Azrael. Rekan-rekan Gordon mencoba menyelamatkannya, namun dua orang rekan Azrael mampu menghalau mereka. Dan Gordon pun menghembuskan nyawa terakhirnya saat pedang Azrael menembus tubuhnya.


Asli, puas banget dengan rilisan DC Comics minggu ini. Rata-rata menghadirkan twist yang mengejutkan. Mulai dari Shazam! #7 (menyusul di-review), Batman/Superman #2, hingga Harleen #1 (idem, menyusul di-review). Tidak terkecuali Batman: Curse of The White Knight #3 ini. Suer gak nyangka kalau Gordon bakal menemui ajalnya di edisi ini. Momen lahiran Harley saat sedang berduaan dengan Batman juga antara bikin kaget dan ngakak. Sepertinya ini edisi paling heboh dari Batman: Curse of The White Knight, hehehe.

rk batman curseofwhiteknight3

Leave a Reply