Setelah dua hari lalu ngebahas “30 Days Til Death“, akhirnya kita tiba di penutup jagat komik “30 Days of Night” yang sudah kita bahas selama beberapa bulan terakhir. Sekilas “Night, Again” berkisah tentang sekelompok orang yang harus bertahan hidup dari kejaran kelompok vampir di Alaska. Berhasilkah mereka selamat? Temukan jawabannya dalam sinopsis dan review singkatnya berikut ini.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Sinopsis Komik
Fleeing the site of a secondary vampire infestation in the cold, wilds of Alaska, a band of survivors arrive at a climate change facility during the final days of a long period of extended daylight. The inhabitants of the research compound are trying to determine the nature of a strange object found in the ice when the survivors arrive, leading to a frightening and bloody confrontation between humans and vampires and an odd and unexpected guest!
After a strange party of half-starved wanderers make their way to the weather-changing station, it is soon learned they they’ve created their own bloody swath across the icy wastelands of the Antarctic while being pursued by rabid vampires. Meanwhile, what secret does the WWII torpedo discovered in the ice hide, and why is there something knocking on the inside of it?
Refugee cannibals? Maruading vampires? Attacking, wild bears? A homicidal golem, asleep for ages yet read to rise once again, and out for blood? An unforgiving, icy tundra? Yes, all this insanity and more in this issue, all from twisted tale-spinners Joe Lansdale and Sam Kieth! Believe it… believe it all.
It’s Barrow, Alaska, and it’s dark, so you know what that means! Or do you? In the ballistic series finale, Trudy, Bud, and their fellow humans are trapped as the vicious She and her gang of rabid vampires mount an all-out attack. All would seem lost, but the humans have a secret weapon to turn the tide of battle-an ancient Golem with a very, very bad temper!
Story: Joe R. Lansdale
Art: Sam Kieth
Color: Sam Kieth, Jay Fotos
Letter: Robbie Robbins, Neil Uyetake
Judul Edisi: –
Tanggal Rilis: Mei – Agustus 2011
Tahun 1943. Sebuah kapal selam dengan bendera Nazi menembakkan torpedo ke sebuah gunung es hingga menancap di sana. Terlihat ada darah mengalir dari dalam torpedo tersebut.
—
Tahun 2004, di Barrow, Alaska. Sehari sebelum memasuki bulan kegelapan, sekelompok orang melarikan diri dari serangan kelompok vampir yang dipimpin oleh seorang wanita. Salah seorang di antaranya, Helen, tertangkap oleh kelompok vampir dan belakangan dibunuh untuk dijadikan asupan darah.
Trudy, kekasih Helen, yang secara tidak langsung didapuk menjadi pemimpin, berencana untuk menuju kota Smith yang berjarak kurang lebih 100 mil dari kota Barrow. Walau jalan yang ditempuh tidak mudah, Trudy berharap nantinya di sana ia bisa menemukan orang-orang yang mau bergabung dengannya untuk kembali ke Barrow dan menyelamatkan Helen.
—
28 hari kemudian. Seorang wanita bernama Israel tengah mengamati bongkahan bukit es yang mulai mencari bersama seorang pria bernama Stephen. Mereka penasaran dengan torpedo yang tertancap di bukit es tersebut. Samar terdengar suara-suara dari dalam torpedo tersebut.
Beberapa saat kemudian, setelah melepaskan torpedo dari bukit es, mereka membawanya ke tempat rekan-rekan mereka yang lain. Sepertinya mereka berada di sebuah pusat penelitian. Tidak jelas apakah di kota Smith atau bukan.
Ketika mereka hendak membukanya, rombongan Trudy tiba. Tanpa ragu Israel menerima kedatangan mereka dan menyambutnya dengan hangat. Terungkap bahwa dalam perjalanan, demi bertahan hidup, rombongan Trudy membunuh salah seorang dari mereka dan memakannya.
Mengetahui hal tersebut, sikap rekan-rekan Israel terhadap rombongan Trudy berubah. Mereka memutuskan untuk mengurung Trudy dkk di sebuah ruangan. Mereka tidak peduli meski Trudy sempat menyatakan adanya bahaya serangan vampir. Kebetulan, di saat bersamaan, kelompok vampir sudah selesai beristirahat dan bersiap untuk melanjutkan pencarian mereka terhadap kelompok Trudy yang sebelumnya kabur.
Israel dan rekan-rekannya kemudian membuka torpedo. Terlihat sosok golem bertubuh tinggi besar. Dalam adegan flashback, golem tersebut ternyata sudah ada sejak jaman dinosaurus dan berasal dari batu meteor luar angkasa! Saking kagetnya Israel sampai jatuh pingsan.
Tidak mau ambil resiko, mereka lantas menutup kembali torpedo tersebut dan berniat untuk menguburkannya nanti.
—
Kelompok vampir semakin mendekati pusat penelitian. Mereka sempat diserang oleh seekor beruang kutub, namun dengan mudah pimpinan vampir menghabisinya.
—
Israel siuman. Ia ternyata sedikit banyak tahu sejarah golem tersebut, yang bahkan berhubungan dengan peristiwa Perang Dunia II. Pada intinya, golem tersebut disekap di dalam torpedo karena dikhawatirkan terus bertambah kuat dan tidak bisa lagi dikontrol.
Sementara itu, karena terus-terusan berisik minta dibebaskan, Trudy dkk akhirnya dikeluarkan dari ruangan. Tanpa membuang waktu, Trudy membeberkan rencananya untuk menghadapi kedatangan kelompok vampir. Yang utama adalah dengan membuat benteng pertahanan di sekeliling pusat penelitian.
Agar lebih aman, Israel memutuskan untuk membuka kembali torpedo golem. Rencananya adalah melepaskan golem tersebut di saat mereka terdesak oleh kelompok vampir.
Langkah terakhir adalah membuat barikade di dalam bangunan pusat penelitian dan mengatur jadwal patroli.
—
Kelompok vampir ternyata tiba lebih cepat dari yang diperkirakan. Trudy dan rekannya yang mendapat giliran pertama patroli nyaris celaka. Untungnya mereka masih sempat masuk kembali ke dalam bangunan.
Di luar dugaan, pimpinan vampir mulai mencoba menghancurkan atap bangunan untuk bisa masuk. Israel bergegas membakar kayu di sekitar golem, berharap bisa membangunkannya. Tanpa disangka, tubuh golem meleleh begitu saja dan cairannya justru berpindah menyelimuti Israel. Ia pun kini berubah menjadi golem.
Satu demi satu vampir menyeruak masuk ke dalam pusat penelitian. Meski berubah menjadi golem, untungnya Israel masih memiliki kesadaran. Dengan kekuatannya, ia sebisa mungkin menghabisi para vampir yang ada. Hingga akhirnya pimpinan vampir berhasil dibunuh.
Kendati demikian, sadar dirinya telah berubah, Israel kemudian memutuskan untuk pergi meninggalkan rekan-rekannya.
“Night, Again” menutup jagat komik “30 Days of Night” dengan sangat mengecewakan. Baik dari cerita maupun artwork. Walau tidak ikut dalam tim produksi seri-seri sebelumnya, saya merasa terhina oleh serial yang kali ini kita bahas. Keberadaan golem adalah elemen cerita yang sama sekali tidak penting dan merusak kekuatan cerita vampir yang dibangun selama ini.
Artworknya apalagi. Dengan sempalan artwork ‘lucu’ di bagian kilas balik, “Night, Again” seolah hilang arah dan tidak paham pasar pembacanya selama ini. Sekali lagi, benar-benar mengecewakan.
Leave a Reply