Di cerita sebelumnya, Sinbad berhasil mengambil potongan Sunfury Amulet dari patung Kabrit Amud. Namun ternyata, patung tersebut adalah tubuh asli dari Kabrit Amud. Dan begitu jimat tersebut diambil, tubuh Kabrit Amud yang selama ini tersegel menjadi hidup kembali. Apa yang bakalan terjadi selanjutnya? Sekuat apakah sebenarnya Kabrit Amud ini? Simak kelanjutan kisahnya dalam sinopsis komik 1001 Arabian Nights: The Adventures of Sinbad #5 di bawah ini.
Sinopsis Komik *SPOILER*
The evil wizard, Kabrit Amud, is free after centuries of imprisonment, and only Sinbad and company stand in his way! Althought part of the Sunfury Amulet has been recovered, Sinbad must now escape with his life – which is never a sure thing when facing the evil sorcery of an ancient wizard. Meanwhile, back on the island of Ma’rut, Samelia continues her battle with the Witch Queen Alorana, which she is barely able to survive thanks to the help of an old friend!
Story: Dan Wickline
Art: Eduardo Ferigato
Color: Zac Atkinson
Letter: Crank!
Judul Edisi: Sinbad And The Eyes of Fire Part 5
Tanggal Rilis: November 2008
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Kabrit Amud sudah sepenuhnya berubah dari patung kembali ke wujud manusia. Sambil menghajar Wilhelm dengan sihir-sihir berbasis api, Kabrit mengomel melampiaskan kekesalannya karena selama ratusan tahun disegel sebagai patung.
Setelah tahu Wilhelm tidak sepenuhnya kebal terhadap api, Sinbad minta agar Shon’Du melemparkannya ke tengah kuil. Mahdu membekalinya dengan jubah milik satu prajuritnya yang tersisa untuk mengurangi beban panas api yang pastinya bakal banyak diterima oleh Sinbad.
Tiba di hadapan Kabrit, Sinbad langsung menantangnya agar Kabrit mengalihkan perhatiannya dari Wilhelm. Kabrit menerima tantangan Sinbad dan langsung menyerangnya setelah mengeluarkan pedang apinya. Sinbad menghadapinya sembari menginstruksikan Wilhelm agar pergi dari TKP.
—
Alorana mengikat tubuh Samelia erat-erat. Ia yakin kali ini sudah berada di atas angin. Tanpa disangka, Pots tiba-tiba muncul dan menghantam kepalanya dari belakang dengan menggunakan panci.
—
Sementara Mahdu menolong Wilhelm yang terpaksa keluar dari kuil dengan menyeberangi lahar panas, Shon’Du dan Vu berusaha membangun jembatan dengan menggunakan pecahan tebing. Sinbad sendiri sibuk menghadapi Kabrit.
Begitu jembatan siap, Shon’Du memberitahu Sinbad untuk segera menyeberang. Shon’Du juga gercep menggendong Wilhelm, bersiap untuk kembali ke kapal. Melihatnya, Kabrit melontarkan energi sihir ke lahar agar menciptrati mereka. Anak buah Mahdu yang tersisa mengorbankan dirinya untuk melindungi Mahdu dari cipratan lahar tersebut.
Dengan tenang, Kabrit memperhatikan Sinbad dan yang lain berlari meninggalkan kuil. Perlahan satu persatu penjaga api mulai bermunculan dari dalam lahar.
—
Setelah mengenakan pakaian, Samelia dan Pots memasukkan Alorana ke dalam peti agar tidak bisa memanggil prajurit penjaga. Tanpa disangka, di dalam peti tersebut mereka menemukan potongan Sunfury Amulet yang disimpan oleh Alorana.
—
Dalam perjalanan menuju kapal Al Da’rab, Shon’Du menanyakan tujuan sebenarnya Sinbad membutuhkan Jericho Visor. Sinbad lantas memberitahu bahwa dirinya dituduh membunuh sultan di Baghdad pada saat hendak mencari kapal dan kru yang baru. Ia berniat menggunakan Jericho Visor untuk bisa masuk kembali ke Baghdad dan mencari siapa sebenarnya yang sudah membunuh sultan. Untuk masalah kapal dan kru lama Sinbad ia sama sekali tidak mau bercerita.
Tak lama kemudian mereka sampai di kapal. Bergegas mereka mengangkat jangkar dan mulai berlabuh kembali ke pulau Ma’rut. Dari kejauhan terlihat Kabrit Amud dan pasukan apinya sudah tiba di pesisir. Dengan sihirnya, Kabrit Amud lantas menciptakan daratan yang menuju ke arah pulau Ma’rut.
Sebagai ratu penyihir, saya kok merasa aneh Alorana bisa dengan mudahnya ditaklukkan. Bahkan di beberapa edisi terakhir ia terlihat sangat culun dan tidak berpengalaman. Apakah ia memang benar-benar ratu penyihir? Atau penyihir abal-abal? Jadi makin penasaran dengan kelanjutan ceritanya nih.
Leave a Reply