Di cerita sebelumnya, Sinbad dkk berhasil menemukan City of The Dead di bawah tanah. Namun musuh demi musuh bermunculan menghadangnya. Sinbad meyakini bahwa ada seseorang yang tahu keberadaan mereka di sana. Siapakah orang yang dimaksud? Apakah itu si penyihir Terrae Motus? Simak kelanjutan petualangan Sinbad dalam 1001 Arabian Nights: The Adventures of Sinbad #11 berikut.
Sinopsis Komik *SPOILER*
The City of the Dead holds many secrets, and many dangers. Sinbad and his crew continue their search for the second part of the mysterious and magical Jericho Visor, the fabled crown of Anubis. The only thing that stands in their way of their quest is an army of skeleton warriors. Meanwhile Ash has returned to Baghdad where he reveals a secret that spells certain doom for Sinbad – if he makes it out of the City of the Dead alive!
Story: Dan Wickline & Tyler Tranguet
Art: Brent Peeples
Color: Alex Owens
Letter: Shawn Despaquale
Judul Edisi: Sinbad And The City of The Dead Part 4
Tanggal Rilis: Juli 2010
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Walau dalam kondisi terluka, Old Man masih bisa menyadari bahwa badai gurun yang terjadi bukan badai biasa. Ia meminta Vu untuk mengikuti elang miliknya karena ia akan mencarikan tempat berlindung bagi mereka.
—
Di masa lalu. Shon’Du dilemparkan masuk ke dalam penjara. Terlihat wajahnya babak belur. Salah seorang penghuni sel menanyakan kenapa Shon’Du tidak mau membuka mulut saja. Shon’Du menolak. Ia tertangkap karena kesalahannya sendiri. Oleh karena itu ia juga tidak bakalan mengkhianati rekan-rekannya sesama pencuri.
—
Entah memang masih ada racun yang tersisa atau hanya efek sampingnya, keadaan Shon’Du saat ini cukup mengkhawatirkan. Ia mulai tak sadarkan diri. Osmium tidak yakin berapa lama Shon’Du bisa bertahan. Apabila dengan semakin dekatnya langkah pasukan tengkorak hidup menuju mereka.
Setelah berpikir sejenak, Sinbad mulai mengatur strategi. Ia meminta Pots untuk membawa Shon’Du ke posisi yang aman terlebih dahulu. Sementara itu, Samelia dan Osmium, yang sama-sama bisa menyerang dari jarak jauh, diminta untuk naik ke atas batu. Setelah persiapan selesai, Sinbad, Wilhelm, Pots, dan Zawj, anjing milik Osmium, bersiap untuk menghadang pasukan tengkorak.
—
Vu dan Old Man berhasil tiba di sebuah bangunan. Bergegas mereka masuk ke dalam diikuti oleh elang Old Man. Sesaat kemudian badai pasir menghantam bangunan tersebut.
—
Untuk saat ini, Sinbad dkk masih mampu menghadapi gelombang serangan pasukan tengkorak yang datang. Yang menjadi masalah, tengkorak-tengkorak tersebut seolah terus berdatangan tanpa ada habisnya. Lebih mengherankan lagi, Shon’Du tiba-tiba berdiri dan naik ke atas tebing.
—
Di Baghdad. Ashcroft diam-diam memanjat tembok istana sembari berusaha menghindar dari prajurit patroli. Ia kemudian masuk ke salah satu kamar dan bertemu dengan seorang wanita berambut pirang. Sempat kaget, wanita tersebut kemudian memeluk Ashcroft dan mengatakan bahwa sultan Baghdad yang sebenarnya telah kembali.
—
Sinbad dkk dalam kondisi terdesak akibat serangan tanpa henti pasukan tengkorak. Tiba-tiba sebuah batu besar terjatuh dari atas tebing dan meluluhlantakkan sebagian besar pasukan tengkorak yang ada. Adalah Shon’Du yang melakukannya dengan sisa-sisa energi dalam tubuhnya.
Usai sisa pasukan tengkorak dihabisi, Shon’Du yang sudah tidak bertenaga terjatuh dari atas tebing. Melihat kondisinya, Osmium mengatakan bahwa tidak lama lagi Shon’Du bakal meninggal. Sinbad mengabaikannya dan membopong Shon’Du untuk dicarikan tempat yang aman.
Baru beberapa langkah berjalan, mendadak muncul angin kencang dari balik tanah.
Seru sekaligus bikin gemes. Yang bikin gemes apalagi kalau bukan cerita masa lalu kru-kru Sinbad yang cuman ditampilkan sekilas sekilas. Belum lagi petualangan Ashcroft yang sebenarnya gak kalah seru dengan cerita utamanya. Tapi dengan jumlah edisi yang hanya tinggal tersisa 2 nomor, rasanya kok serial ini mengalami penghentian di tengah jalan karena kurang laku di pasaran. Bener gak ya?
Leave a Reply