Di cerita sebelumnya, Fenton Bruce menjemput Cindy Monroe untuk bertemu dengan The Dark One sekaligus menyerahkan sebilah pedang yang terbuat dari separuh bagian tanduk unicorn. Sementara itu, Shang mempertemukan Sela Mathers dengan Samantha Darren, sedang Baba Yaga dan Belinda pergi ke masa lalu untuk menjalankan sebuah misi rahasia. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Temukan jawabannya dalam sinopsis komik Grimm Fairy Tales #46 berikut ini.
Sinopsis Komik *SPOILER*
Grimm Fairy Tales presents…Godfather Death. What if you were given the power to choose who lives and who dies? That is the gift that Death bestows upon his god son in this classic fairy tale…a gift that carries with it dire consequences for those who don’t go along with Death’s plans.
Story: Joe Brusha
Art: John Toledo
Color: Jason Embury
Letter: Bernie Lee
Judul Edisi: Godfather Death
Tanggal Rilis: 7 April 2010
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Seorang anak baru saja menghadiri pemakaman ayahnya. Ia sangat terpukul dan berharap ayahnya bisa kembali hidup lagi. Fenton yang mendengar keinginan anak tersebut lantas duduk di sampingnya. Ia menyatakan bahwa banyak orang yang menginginkan kemampuan seperti itu. Dengan tanggung jawab yang tidak kecil, Fenton berharap anak tersebut mau memikirkan ulang keinginannya.
Untuk membantunya berpikir, Fenton menceritakan sebuah dongeng.
—
Pada jaman dahulu kala, seorang anak ditinggalkan oleh ayah dan ibunya secara bersamaan. Keduanya meninggal karena terkena sakit parah. Untuk sementara waktu, anak tersebut, belakangan diketahui bernama Christian, tinggal di peternakan milik pamannya, John.
Setibanya di sana, Brand, sepupunya, mengajak Christian membantunya membajak sawah. Tanpa disangka, begitu Christian menyentuh kuda yang akan digunakan untuk membajak sawah, kuda tersebut bertingkah liar. Hingga tanpa sengaja menginjak tubuh Brand.
Mengetahui hal tersebut, John meyakini bahwa Christian adalah anak yang terkutuk.
Malam harinya, seorang pria yang mengaku sebagai ayah baptis Christian tiba-tiba muncul di hadapannya. Ia menawarkan bantuannya agar Christian tidak mengalami hal-hal buruk lagi. Bantuan tersebut berupa sebuah cincin yang diklaim memberi kuasa atas kehidupan maupun kematian seseorang. Syaratnya, Christian hanya boleh menggunakan kekuatan cincin tersebut atas ijin darinya.
Sesuai petunjuk ayah baptisnya, Christian lantas menyembuhkan Brand yang seharusnya sudah tidak tertolong lagi.
Pasca kejadian tersebut, ayah baptis Christian membawanya pergi untuk tinggal bersamanya.
Beberapa hari kemudian, ayah baptis Christian memberitahu Christian bahwa ia harus mempergunakan cincin tersebut untuk menyembuhkan orang-orang yang sakit. Kecuali jika cincin tersebut menunjukkan cahaya yang berbeda, dimana itu berarti Christian harus ‘menyerahkan’ jiwa orang yang bersangkutan kepadanya.
Sejak saat itu, nama Christian mulai dikenal publik. Banyak orang yang sudah ditolong olehnya. Begitu pula sebaliknya. Sesuai dengan petunjuk ayah baptisnya, ada sebagian yang tidak bisa disembuhkan dan terpaksa direlakan untuk pergi ke dunia lain.
Suatu hari, Christian dipanggil ke istana. Raja sakit parah. Namun karena cincin yang ia miliki menyala, Christian menyatakan bahwa ia tidak bisa menyembuhkan sang raja. Putri raja terpukul mendengarnya. Melihatnya, Christian yang teringat pada dirinya sendiri saat dulu ditinggalkan oleh kedua orang tuanya akhirnya memutuskan untuk menyembuhkan raja.
Hal itu membuat putri bahagia. Mereka pun mulai menjalin hubungan asmara.
—
Ayah baptis Christian memanggil Christian, mengkonfrontasi soal raja. Meski kecewa, ia berharap Christian tidak mengulangi kesalahannya untuk yang kedua kali. Christian mengiyakan.
—
Raja menyetujui rencana pernikahan Christian dengan putrinya. Sehari sebelum upacara pernikahan mereka, muncul Belinda mengantarkan minuman untuk putri. Esok harinya, sang putri sakit keras. Christian yang hendak menyembuhkannya mengalami dilema ketika melihat cincinnya bercahaya merah, pertanda bahwa ia tidak boleh menyembuhkannya.
Kendati demikian, ia akhirnya memutuskan untuk menyembuhkan kekasihnya. Beberapa jam kemudian keduanya pun menjalani pernikahan.
Malam harinya, Christian menemui ayah baptisnya. Kini ia memikirkan nasib orang-orang yang dulu seharusnya bisa ia selamatkan namun ia biarkan meninggal begitu saja. Usai mengucapkannya, tanpa disangka Fenton muncul di belakangnya dan langsung membunuhnya. Tentu atas instruksi dari ayah baptis Christian sebelumnya.
Kepada Fenton, ayah baptis Christian — kemungkinan besar adalah The Dark One — menyatakan bahwa cincin tersebut sebenarnya hanyalah cincin biasa. Kekuatan yang ada justru berasal dari Christian, yang ternyata adalah seorang Highborn (keturunan bangsawan dari Realm of Power). Belinda sendiri meracuni putri raja atas perintah dari ayah baptis Christian, untuk menguji kesetiaan Christian. Dan terbukti Christian baginya tidak pantas untuk menjadi bagian dari Dark Horde.
Walau kehilangan kekuatan yang cukup berarti, ayah baptis Christian yakin bahwa suatu saat nanti mereka akan mendapatkan penggantinya.
—
Fenton memastikan apakah benar anak tersebut ingin memiliki kekuatan untuk menghidupkan ayahnya kembali. Setelah anak tersebut mengiyakan, Fenton memberikan sebuah cincin kepadanya.
Yang suka bikin geregetan dalam mengikuti seri Grimm Fairy Tales ini, termasuk spin-off spin-off-nya, adalah karakter yang acap tidak langsung diperkenalkan namanya. Terkadang baru kita ketahui identitasnya di edisi-edisi lainnya. Sehingga, kalau kebetulan punya kemampuan mengingat yang terbatas seperti saya, sering kebingungan sendiri mengikuti jalan ceritanya. Seperti halnya si anak laki-laki dalam cerita “Godfather Death” ini. Saya yakin anak tersebut punya peran yang penting dalam canon, cerita utama jagat Grimm Fairy Tales. Sayang, lagi-lagi tidak diketahui siapa namanya dan dimana rumahnya, hehehe.
Leave a Reply