Review Film The Soul / Ji Hun (2021)

Jujur saya tidak punya banyak referensi mengenai “The Soul”, yang memiliki judul asli “Ji Hun” (缉魂), ini. Ujug-ujug muncul di beranda Netflix dan kebetulan sedang nganggur, jadi ya ditonton aja deh. Ratingnya adalah 6.7 di IMDB, menandakan film bergenre drama, misteri, dan sci-fi ini berpotensi punya kualitas yang tidak mengecewakan. Benarkah? Yuk kita cari tahu jawabannya melalui alur cerita dan review singkatnya di bawah ini.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Alur Cerita / Sinopsis Singkat

poster the soul

poster the soul

Wang Shi-cong (diperankan oleh Samuel Ku), pemilik perusahan ternama, diketemukan tewas di rumahnya. Di sampingnya ada tubuh istri mudanya, Li Yan (diperankan oleh Sun Anke), dalam keadaan tidak sadarkan diri. Kasus tersebut menghebohkan publik.

Liang Wenchao (diperankan oleh Zhang Zhen), jaksa penuntut umum ternama yang menderita kanker akut, menawarkan diri untuk menangani kasus tersebut demi menghidupi keluarganya. Kebetulan, istrinya adalah anggota tim penyidik polisi, A Bao (diperankan oleh Janine Chang), yang ditugaskan menginvestigasi kasus yang sama.

Dari pengakuan Li Yan, pembunuh Shi-cong adalah Wang Tianyou (diperankan oleh Lin Huimin), putra Shi-cong sendiri. Ia dendam atas kematian ibunya alias istri pertama Shi-cong, Tang Suzhen (diperankan oleh Zhang Baijia), yang menurutnya disebabkan oleh Shi-cong.

Banyak hal yang kemudian terungkap dari hasil penyelidikan Wenchao dan Bao. Termasuk keterlibatan Wan Yufan (diperankan oleh Christopher Li), partner Shi-cong sejak lama. Serta keterkaitannya dengan penelitian RNA yang tengah dilakukan perusahaan Shi-cong dan Yufan.

Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa Shi-cong dan Yufan mampu menemukan cara untuk memindahkan jiwa seseorang ke tubuh orang lain.

Dan itulah yang mereka lakukan. Dengan berbagai alasan, Shi-cong lantas memindahkan jiwanya ke tubuh Li Yan. Shi-cong pula, setelah masuk ke dalam tubuh Li Yan, yang memancing Tianyou untuk Shi-cong (yang asli).

Alasannya ada dua. Yang pertama adalah karena Shi-cong terkena kanker. Ia belum rela meninggalkan perusahaannya begitu saja gara-gara meninggal.

Yang kedua adalah karena ia mencintai Yufan. Lebih tepatnya, sejak awal mereka adalah pasangan LGBT. Pernikahan dengan Suzhen hanya karena terpaksa. Itu sebabnya Shi-cong memilih memindahkan tubuhnya ke Li Yan. Agar bisa menjadi wanita seutuhnya dan hidup bersama dengan Yufan.

Merasa bersalah, Yufan berniat untuk mengembalikan jiwa Li Yan ke tubuhnya. Shi-cong mengetahui hal itu dan berniat membunuh Yufan.

Yufan akhirnya memberitahu semuanya pada Wenchao. Bekerjasama, mereka kemudian menangkap Li Yan dan memindahkan jiwa Wenchao ke tubuh Li Yan. Wenchao lalu membuat seolah-olah Li Yan mengakui semua kesalahannya.

Tanggal Rilis: 15 Januari 2021
Durasi: 1 jam 10 menit
Sutradara: Wei-Hao Cheng
Produser: –
Penulis Naskah: Wei-Hao Cheng
Produksi: –
Pemain: Chen Chang, Janine Chun-Ning Chang, Anke Sun, Christopher Ming-Shun Lee, Baijia Zhang, Hui-Min Lin, Samuel Ku

Review Singkat The Soul

Saya bukan penggila film bertema fiksi sains. Satu-satunya cara untuk membuat saya tertarik untuk menonton adalah menyempalkan unsur mistis di dalamnya. Dan “The Soul” berhasil melakukannya.

Namun bukan tanpa perjuangan. Saya pribadi tidak siap menghadapi cerita yang disuguhkan. Terlalu berat, kompleks, dan butuh teliti membaca deretan dialog yang ada.

Untungnya, begitu satu demi satu pecahan puzzle tersaji, cerita menjadi make sense. Bahkan twist yang seharusnya mengejutkan pun jadi tidak terlalu mengejutkan lagi.

“Ji Sun” menghadirkan perspektif yang berbeda atas tujuan seorang jenius melakukan sebuah penelitian. Yang ini harus diakui lumayan shocking.

Siapa sih yang bakal mengira Shi-Cong sengaja mentransfer jiwanya ke Li Yan karena memang ingin berubah menjadi wanita?

Yang jelas, akting para pemain utama benar-benar di atas rata-rata. Semua emosi berhasil tersampaikan. Termasuk perubahan karakter Li Yan dari yang sebelumnya gadis polos menjadi sosok yang ambisius.

Unsur mistisnya? Mengingat bukan genre tersebut yang diangkat, saya tidak masalah dengan frekuensinya yang terbatas. Justru sebaliknya, patut diapresiasi karena masih sesuai porsi. Tidak berlebihan.

Penutup

Ada alasan kenapa review dari film “The Soul” a.k.a “Ji Hun” ini sengaja tidak saya publikasikan di bulan puasa kemarin. Ini adalah film dengan alur kompleks, yang butuh mempekerjakan otak agar bisa paham jalan ceritanya.

Saya sendiri menyesal kenapa kemarin tergoda untuk menontonnya saat ngabuburit.

Bukannya bikin waktu buka cepat datang. Malah sebaliknya, tambah terasa lama.

Twist yang dihadirkan lumayan menarik. Walau tidak terlalu mengejutkan begitu muncul petunjuk bahwa ‘hal itu’ bisa dilakukan.

Sangat layak ditonton, khususnya bagi penggemar film misteri dengan balutan sains. Apalagi akting para pemain utamanya cukup mengagumkan. 7/10.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

rf the soul

Leave a Reply