Review Film Teman Tidur (2023) | Mau Ikut Olimpiade Malah Diteror Arwah Anggota Tim Olimpiade

Sama halnya dengan “Losmen Melati“, awalnya saya pikir “Teman Tidur” bukanlah film bergenre horor.

Disutradarai oleh Ray Nayoan, ini adalah film horor keduanya setelah sempat ambil bagian dalam antologi “Takut: Faces of Fear” di tahun 2008 silam.

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Teman Tidur di bawah ini.

Sekilas Tentang

poster film teman tidur

poster film teman tidur

Amanda merupakan siswi pindahan, ia tinggal di asrama agar bisa fokus mengikuti olimpiade biologi.

Disana ia bertemu dengan Adam dan gengnya, sahabat baru yang membantunya dari siksaan geng siswa bully.

Kedekatan Amanda dan Geng Adam memicu reaksi sinis dari Davin yang merupakan siswa unggulan.

Davin masih tertekan atas kepergian sahabatnya, Kelly yang bunuh diri karena video erotisnya yang viral, ia mencurigai Geng Adam sebagai penyebar video tersebut.

Perlahan, sosok arwah Kelly datang menghantui mereka melalui terror chat video, meminta keadilan atas misteri kematiannya.

Tanggal Rilis: 30 Maret 2023
Durasi: 1 jam 33 menit
Sutradara: Ray Nayoan
Produser: Setyoro Swantomo, Marlia Nurdiyani
Penulis Naskah: Asaf Antariksa, Gea Rexy, Evelyn Afnilia
Produksi: seru Robagu Pictures, Shandiego Production, Drelin Amagra Pictures
Negara: Indonesia
Pemain: Givina Lukita Dewi, Mutiara Sofya, Baskara Mahendra, Rafael Tan, Abun Sungkar, Devi Demplon, Meriam Bellina, Gunawan, Kalina Ocktaranny, Deanda Puteri, Gesya Shandy, Khan Theux, Abigail, Cut Rizky Teo

Sinopsis Film / Alur Cerita

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Amanda (diperankan oleh Givina Lukita Dewi) pindah ke sekolah baru demi bisa mengikuti Olimpiade Biologi.

Ia tinggal di asrama. Tepat di samping kamar Kelly (diperankan oleh Mutiara Sofya), siswi yang baru meninggal bunuh diri beberapa minggu sebelumnya.

Sempat mengalami perundungan, Amanda lantas berteman dengan Claudia (diperankan oleh Devi Demplon) dan gangnya. Ada Adam (diperankan oleh Baskara Mahendra), Baskara (diperankan oleh Abun Sungkar), dan Rani (diperankan oleh Deanda Puteri).

baru pindah sekolah sudah jadi korban perundungan

baru pindah sekolah sudah jadi korban perundungan

Adam sendiri adalah putra dari ketua yayasan alumni sekolah. Sehingga sosoknya cukup disegani. Baik oleh pihak sekolah maupun sesama murid.

Amanda juga kemudian berkenalan dengan Davin (diperankan oleh Rafael Tan). Belakangan diketahui Davin adalah sahabat baik Kelly yang meyakini gang Adam ada di balik kematian Kelly.

Beberapa waktu kemudian, Baskara mendapat pesan teks misterius dari Kelly. Menyatakan bakal menjadi teman tidurnya hingga ajal tiba.

teror korban perundungan dalam teman tidur

teror korban perundungan dalam teman tidur

Tak disangka, Baskara benar-benar mati saat tengah tertidur.

Hal serupa dialami oleh Claudia, kekasih Baskara.

Menyadari bisa menjadi target selanjutnya dari arwah penasaran Kelly, Adam, Rani, dan Amanda lantas pergi menemui seorang dukun. Dukun tersebut lalu memberikan syarat-syarat untuk melakukan penyegelan arwah.

Saat berusaha menyingkirkan teror Kelly itulah Amanda mulai menyadari kebenaran di balik kasus kematian Kelly.

Ulasan / Review Film Teman Tidur

Film ini sepertinya benar-benar berpotensi menjadi teman tidur dalam arti harfiah. Entah kenapa terasa capek dan membosankan saat ditonton.

Padahal, harus diakui secara keseluruhan ceritanya bisa dipahami. Walau babak puncaknya agak membagongkan.

Kemungkinan dari pemilihan tone warna yang digunakan. Terlihat aneh dan tidak konsisten.

Berulangkali wajah karakter tampak pucat, seperti sedang cosplay jadi mayat hidup.

Alurnya juga terasa berantakan. Kurang paham dimana masalahnya. Apakah dari naskah atau eksekusinya. Yang jelas mengcapek.

Seperti disebut sebelumnya, babak puncak dengan efek CGI-nya yang ala kadarnya menutup segala kekacauan dengan sempurna.

Satu-satunya nilai plus dari “Teman Tidur” adalah pesan yang hendak disampaikan mengenai perundungan.

Selama ini yang lebih sering diangkat adalah perundungan di sekolah. Padahal, bisa jadi pangkal permasalahan ada pada perundungan yang dialami oleh pelaku di lingkup keluarganya sendiri.

Penutup

Tidak rapi dan terasa capek saat menonton. Itu yang saya pribadi rasakan di sepanjang durasi film ini.

Belum lagi babak puncaknya yang dihiasi efek CGI kualitas rendah.

Seolah melengkapi segala kekacauan yang ada.

Di sisi lain, pesan mengenai rantai perundungan yang coba disampaikan bisa dengan mudah diterima. Dan semoga bisa membantu memutus mata rantai tersebut.

Pada saat artikel ini ditulis, film “Teman Tidur” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

review film teman tidur 2023
Review Teman Tidur 2023
  • Story
  • Acting / Characters
  • Horror / Jump Scare
  • Recommended Watching
0.6

Summary

Kacau dan membosankan. Ditambah dengan efek CGI yang ala kadarnya.

Leave a Reply