Review Film Roh Fasik (2019)

Ini adalah film horor pertama dari RA Pictures yang saya tonton. Meski demikian, saya cukup aware dengan reputasi film-film mereka sebelumnya yang jauh dari kata memuaskan. Oleh karena itu, saat menonton di pemutaran pertama siang tadi, saya tidak mengharapkan banyak darinya. Ditambah dengan trailer yang tidak berusaha menutupi kemiripan dengan “Munafik” serta jumlah penonton di studio yang tidak melebihi jumlah jari kiri dan kanan manusia. Lalu seperti apa hasilnya?

Oh by the way, mulai sekarang, informasi mengenai film yang bersangkutan di artikel review akan saya letakkan di bagian bawah, ya.

Review Singkat

poster roh fasik

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!

Kita mulai dari segi cerita. Seperti yang sudah tersirat, alurnya sangat mirip dengan film “Munafik”. Seorang pria yang taat beragama, kehilangan istrinya karena insiden tragis, dendam, lantas menjauh dari agama. Persis. Keberadaan sosok karakter yang dekat dengan karakter utama serta karakter kiai pun sama. Namun mungkin agar tidak 100% dibilang menjiplak, beberapa bagian yang berkaitan dengan kematian istri karakter utama sudah diubah.

Untuk sebuah skenario yang bisa dikatakan mengekor dari film yang sudah ada sebelumnya, eksistensi lubang kejanggalan dalam cerita terasa sangat lucu (baca: mengganggu). Tidak banyak memang. Dan mungkin tidak terlalu kentara. Namun ekspektasi saya sih harusnya tidak ada sama sekali.

Salah satu yang paling konyol adalah ketika Renata (diperankan oleh Denira Wiraguna) kesurupan dan pada akhirnya terjatuh pingsan, ia bisa jatuh tepat di atas matras yang ada di ruangan. Kelihatan sekali kalau dibuat-buat. Baju yang dikenakan Amira (diperankan oleh Messi Gusti) juga rasanya terlalu bagus untuk dipakai sehari-hari di dalam rumah.

Dialog menurut saya tidak ada masalah. Beberapa ucapan Amira memang agak dipertanyakan, terlalu dewasa untuk anak seusianya. Tapi selebihnya tidak ada komplain.

Untuk penampakan setan tidak terlalu spesial. Hanya orang biasa yang wajahnya dicat dengan warna hitam pekat. Plus diberi efek mata berwarna merah. Pun begitu, dari departemen ini saya pribadi cukup menikmati dan puas, ketimbang harus menyaksikan ‘akting’ setan dengan efek berlebihan namun hanya sekedar numpang lewat dengan backsound bervolume kencang.

Ngomongin musik latar, buat saya cukup pas. Namun anehnya, entah kenapa sedari awal Ubay Fox terlihat tidak berniat menutup-nutupi fakta bahwa Renata adalah pelaku pembunuhan terhadap Zahra (diperankan oleh Zaskia Sungkar). Sesuatu yang seharusnya diangkat sebagai twist cerita. Hampir setiap karakter Zahra mengintip dari balik jendela, musik intens auto mengiringi. Gara-gara itu saya juga sudah bisa langsung menebak bahwa dialah pelakunya.

Secara keseluruhan, jika dipandang dari sudut penonton yang BELUM PERNAH melihat “Munafik”, film ini sebenarnya punya potensi. Genre horor religi masih belum banyak dihadirkan di tanah air. Seharusnya “Roh Fasik” bisa menjadikan dirinya sebagai standar di genre tersebut jika saja digarap dengan lebih serius dan tidak hanya mengandalkan kesuksesan dari film yang didomplengnya. Sayang banget.

Skor Akhir: 3/10

Sinopsis Singkat

Kematian Zahra (Zaskia Sungkar), istrinya, membuat Akbar (Evan Sanders) tidak lagi mau mengimani agama dan Tuhannya. Bahkan ketika sudah menikah lagi, kehidupan Akbar bersama istri barunya, Renata (Denira Wiraguna), tidak pernah seindah dulu. Hingga suatu ketika, Hasan (Irwansyah), sahabat lama Akbar datang untuk menjenguk dan mengajak Akbar kembali ke jalan yang benar, setidaknya demi Amira (Messi Gusti), buah hati pernikahan Akbar dan Zahra. Meskipun sempat menolak, namun pada akhirnya Akbar mengizinkan Hasan mengajarkan Amira bertadarus. Dan, sejak saat itulah kejadian-kejadian aneh mulai terjadi. Naasnya, Renata lah yang paling sering menjadi korban teror dari Iblis yang bersemayam di rumahnya.

Tanggal Rilis: 9 Mei 2019
Durasi: 90 menit
Sutradara: Ubay Fox
Penulis: Ubay Fox, Evelyn Afnilia
Produser: Melia Indriati, Fransen Susanto, Raffi Ahmad
Produksi: RA Pictures
Distributor: –
Pemain: Evan Sanders, Irwansyah, Denira Wiraguna, Nagita Slavina, Messi Gusti, Volland Hummonggio, Zaskia Sungkar, Egi Fedly, Kanaya Gleadys, Ratu Idola

rf rohfasik

Leave a Reply