Review Film Revenger (2018)

Sajian rutin kategori Netflix di minggu pertama bulan Agustus ini kita buka dengan review film “Revenger” yang dirilis di penghujung tahun 2018 lalu. Kali ini bergenre laga. Menariknya, film buatan rumah produksi asal Korea Selatan ini, dengan bintang utama asal negeri yang sama, justru berlokasi syuting di salah satu pulau di Indonesia. Dan tenang saja, bahasa kita eksis loh di dalam film ini. Pengen tau lebih detil ceritanya? Simak sinopsis dan resensi singkatnya di bawah ini, gengs.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Alur Cerita / Sinopsis Singkat

poster revenger

poster revenger

Pulau Soorado adalah sebuah pulau terpencil yang dijadikan penjara bagi narapidana sadis lintas negara. Tidak ada hukum di sana. Siapa yang kuat dialah yang berkuasa. Sebaliknya, yang lemah hanya bisa pasrah ditindas dan disiksa secara keji. Bahkan dibunuh tanpa alasan.

Suatu hari, seorang mantan detektif bernama Yool (diperankan oleh Bruce Khan) tiba di pulau Soorado dengan status sebagai narapidana. Tujuannya adalah untuk mencari Carlos Khun (diperankan oleh Park Hee-soon), narapidana yang sekarang menguasai pulau tersebut. Bukan untuk silahturahmi, melainkan untuk balas dendam. Pasalnya, istri dan putri Yool telah dibunuh oleh Khun. Sebaliknya, Yool juga sempat membakar tubuh Khun hingga menimbulkan bekas luka yang parah hingga sekarang.

Dalam pencariannya, Yool bertemu dengan Mali (diperankan oleh Yoon Jin-seo) dan putrinya. Mereka adalah bagian dari kelompok narapidana yang tertindas oleh kelompok Khun. Selama ini mereka tinggal di sebuah lembah yang tersembunyi.

Kedatangan Yool awalnya ditolak oleh Yool dan Bau (diperankan oleh Kim In-kwon), kepala kelompok tersebut. Sikap Mali melunak setelah tahu Yool rela terkena racun demi melindungi putrinya. Khun sendiri, setelah tahu kedatangan Yool di pulau, segera memerintahkan seluruh anak buahnya untuk menangkap Yool.

Apes, Bau tanpa sadar menggiring anak buah Khun ke tempat persembunyian Mali dkk. Pertarungan, atau lebih tepatnya pembantaian, tidak dapat dihindari. Hanya tersisa Mali dan putrinya saja.

Di saat terakhir, Yool sembuh dari racun dan menolong keduanya. Tidak itu saja, seorang diri ia mengalahkan seluruh anak buah Khun.

Sadar sudah mengakibatkan semua rekan-rekan Mali tewas, tanpa berkata apa-apa Yool pergi ke markas Khun dan bertarung dengannya. Setelah melewati perkelahian sengit, Yool akhirnya berhasil membunuh Khun dan membalaskan dendamnya.

Tanggal Rilis: 6 Desember 2018
Durasi: 101 menit
Sutradara: Lee Seung-won
Produser: Yang Jong-gon
Penulis Naskah: Bruce Khan
Produksi: Green Fish Pictures, LiTTLE BiG PiCTURES
Pemain: Bruce Khan, Park Hee-soon, Yoon Jin-seo, Kim In-kwon

Review Singkat

Walau sudah memasuki jenjang manula, kemampuan bela diri Bruce Khan tidak bisa dipungkiri. Pameran jurus-jurus yang efektif dan mematikan menjadikan “Revenger” sebuah film laga yang amat sangat nyaman untuk dinikmati. Tidak hanya pertarungan tangan kosong, aksi adu pedang maupun panah-panahannya pun memanjakan mata.

Selama hampir 2 jam kita akan terhipnotis dan mengabaikan unsur cerita yang sebenarnya menjadi titik lemah dari film ini. Alurnya terlalu sederhana dan mudah ditebak arahnya. Justru ending-nya terbilang membagongkan. Dengan sosok Yool yang dikisahkan menghilang begitu saja. Ia seolah tidak merasa bersalah sudah membuat semua orang ‘baik’ di sana meninggoy. Kecuali Mali dan putrinya. Lupa namanya siapa.

Dialognya? Sudahlah. Tidak ada yang penting. Setali tiga uang dengan alurnya.

Ada sempalan komedi di dalam film ini. Tidak banyak. Dan tidak terlalu sukses menimbulkan gelak tawa. B aja intinya.

Penutup

Laga, laga, dan laga. Itu yang akan teman-teman dapatkan di “Revenger”. Ceritanya sederhana, alurnya to the point, dan predictable. Toh memang bukan itu yang dijual. Yang pasti, Bruce Khan sukses menghadirkan deretan aksi pertarungan jarak dekat, baik tangan kosong maupun dengan senjata, yang memukau sekaligus menegangkan. Sangat layak untuk ditonton bagi para pecinta film bergenre serupa. 6.5/10.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

rf revenger

Leave a Reply