Review Film Pesugihan: Bersekutu Dengan Iblis (2023) | Anak Nyaris Celaka Akibat Orangtua Ngebet Kaya Raya

“Pesugihan: Bersekutu Dengan Iblis” adalah film horor teranyar dari sutradara Hanny R. Saputra setelah terakhir membesut “Sajen” di tahun 2018 lalu.

Temanya sih tidak perlu diterka-terka lagi. Sudah pasti tentang perjanjian dengan iblis demi mendapatkan harta duniawi.

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Pesugihan: Bersekutu Dengan Iblis di bawah ini.

Sekilas Tentang

poster film pesugihan bersekutu dengan iblis

Hendri dan Marini sukses dalam bisnis. Namun, mereka tidak memberikan cukup perhatian kepada anak-anak mereka, Resika dan Karin.

Karena krisis ekonomi, bisnis mereka mundur, hingga kehidupan mereka mengalami perubahan signifikan.

Hendri berubah menjadi pribadi yang muram dan suram, serta masuk jalan yang menyesatkan.

Marini tanpa sengaja memergoki Hendri pergi ke luar rumah untuk mendatangi sebuah pohon besar yang terletak di sudut tanah kosong.

Hendri diam-diam mencari jalan pintas untuk mendapatkan kekayaannya lagi — pesugihan dan bersekutu dengan iblis. Bisnisnya kembali pulih.

Sejak saat itu pula terror tiada henti terjadi.

Tanggal Rilis: 23 Februari 2023
Durasi: 1 jam 33 menit
Sutradara: Hanny R Saputra
Produser: Ferry Angriawan, Henry Angkasa, Pieter Tanuwijaya
Penulis Naskah: Oka Aurora, Salman Faiz
Produksi: Virgo Putra Film
Distribusi: Virgo Putra Film
Negara: Indonesia
Pemain: Nirina Zubir, Gary Iskak, Isel Fricella, Nicole Parham, Randy Martin, Naufal Azhar, Alice Iskak, Kiki Narendra, Pipien Putri

Sinopsis Film / Alur Cerita

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Pasangan suami istri Hendri (diperankan oleh Gary Iskak) dan Marini (diperankan oleh Nirina Zubir) hidup bergelimang harta.

Mereka dikaruniai dua orang putri, Resika (diperankan oleh Isel Fricella) dan Karin (diperankan oleh Nicole Adelaide).

kakak beradik karin resika dalam pesugihan bersekutu dengan iblis

Kehidupan keluarga tersebut bahagia hingga suatu Karin mulai mengalami hal-hal gaib.

Dari yang awalnya diteror sampai kemudian berulangkali kerasukan.

Karena dokter menyatakan tidak ada yang salah dengan kondisi medis Karin, Resika meminta pertolongan pada Dion (diperankan oleh Randy Martin) dan Jefta (diperankan oleh Naufal Azhar).

Dion adalah kekasih Resika, sedang Jefta adalah sahabatnya. Kebetulan, Jefta bisa melihat penampakan makhluk gaib.

Menurut penglihatan Jefta, ada jin yang menempel dan menggerogoti jiwa Karin. Tujuannya adalah agar Karin mati.

dimakan setan

Pendapat tersebut dikonfirmasi oleh Nyi Dalem (diperankan oleh Alice Iskak), orang pintar kenalan Jefta.

Lebih lanjut, Nyi Dalem menyatakan bahwa ada orang yang ingin menjadikan Karin sebagai tumbal pesugihan.

Siapakah orangnya? Dapatkah Resika menyelamatkan nyawa adiknya dari sasaran tumbal?

Ulasan / Review Film Pesugihan: Bersekutu Dengan Iblis

“Pesugihan” kembali membuktikan bahwa film horor yang menggeber jump scare di awal biasanya mengecewakan.

Apalagi dalam kasus ini parade jump scare tidak hanya di bagian pembuka. Melainkan terus menerus dicekokkan ke penonton hingga akhir.

Yang sayangnya minim kreativitas. Formulanya begitu begitu saja.

Namun ada satu yang rasanya benar-benar orisinil. Yaitu saat Karin tersandung hantu, wkwkwk.

Momen Jefta telponan dengan hantu juga lumayan seru. Walau adegan telpon sebelumnya terpampang nyata kalau bohongan.

Adegan ajaib serupa bisa ditemui di sepanjang durasi. Jumlahnya memang tidak banyak. Tapi tidak bisa terabaikan begitu saja.

Naskah yang tidak berkualitas ini dibarengi pula dengan dialog yang hambar serta akting jajaran pemain yang tidak kalah kosongnya.

Belum adegan penutup yang bikin bertanya-tanya. Seolah-olah penonton, yah lebih tepatnya saya pribadi, masih mau meluangkan waktu untuk berpikir.

Kendati demikian, harus saya akui ada sesuatu yang membuat saya sulit untuk mencap “Pesugihan” sebagai film bobrok.

Saya meninggalkan studio bioskop dengan perasaan biasa saja. Tidak kesal atau benci terhadapnya.

Saya pun tidak tahu apa alasannya.

Seperti ada keseriusan dan keikhlasan dalam menggarapnya. Meski sudah tahu modal non-finansialnya (naskah, pemain, dan sebagainya) tidak seberapa.

Penutup

Film ini terus terang bikin saya bingung dalam menilai.

Dibilang bagus kok ya tidak layak. Dibilang jelek rasanya ada beberapa bagian yang mendingan.

Masalahnya, saya sendiri tidak tahu bagian mana yang terbilang mending itu. Hanya sebatas feeling saja.

Di sisi lain, tidak bisa dipungkiri film “Pesugihan” ini tidak dibekali dengan naskah yang berkualitas. Dialognya apalagi.

Jika tidak ngebet-ngebet amat untuk menontonnya, sebaiknya simpan saja uangnya. Toh bulan depan bakal ada banjir film horor lokal di bioskop.

Pada saat artikel ini ditulis, film “Pesugihan: Bersekutu Dengan Iblis” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi