Kalau biasanya film menimbulkan polemik dari segi cerita, “Pemukiman Setan” justru sempat bikin perdebatan gegara judulnya yang tidak sesuai kaedah bahasa Indonesia.
Pasalnya, menurut KBBI, kata yang benar seharusnya adalah ‘permukiman’, bukan ‘pemukiman’.
Tapi yah, pada akhirnya, sampai film tersebut resmi tayang, tidak ada perubahan judul.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Pemukiman Setan di bawah ini.
Daftar Isi
Sekilas Tentang
Seorang wanita, korban trauma kekerasan keluarga dan kesulitan ekonomi, terpaksa bergabung dengan tiga temannya dalam merampok sebuah rumah antik.
Tanggal Rilis: 25 Januari 2024
Durasi: 1 jam 35 menit
Sutradara: Charles Gozali
Produser: Linda Gozali Arya
Penulis Naskah: Gea Rexy, Charles Gozali
Produksi: Magma Entertainment, Rapi Films, Dunia Mencekam Studios, Caravan Studio
Negara: Indonesia
Pemain: Maudy Effrosina, Adinda Thomas, Bhisma Mulia, Daffa Wardhana, Ashira Zamita, Agus CH Mahesa, Jared Ali, Putri Ayudya, Rizky Hanggono, Teuku Rifnu Wikana
Sinopsis Film / Alur Cerita
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Dikejar debt collector untuk melunasi hutang almarhum ayahnya, Alin Wihanggamapati (diperankan oleh Maudy Effrosina) memutuskan untuk nekat mengikuti rencana sahabatnya, Gani Saidi (diperankan oleh Bhisma Mulia), untuk menjadi perampok.
Bersama dengan Fitrah Fabiandi (diperankan oleh Daffa Wardhana) dan Zia Delliana (diperankan oleh Ashira Zamita).
Sama halnya dengan Alin, Gani dan Fitrah juga punya alasan tersendiri untuk mencari uang dengan jalan pintas.
Sesuai harapan, rumah yang mereka santroni rupanya penuh dengan harta dan uang tunai.
Merasa melihat Bagas (diperankan oleh Jared Ali), adiknya, Alin pergi ke rubanah. Disusul oleh Gani.
Tak disangka, ada beberapa jasad di sana. Plus seorang wanita dalam kondisi terikat. Yang belakangan diketahui bernama Sukma Paratrika (diperankan oleh Adinda Thomas).
Sukma mengaku hendak dijadikan tumbal.
Merasa kasihan, Gani memutuskan untuk membebaskan Sukma dan membawanya ikut serta.
Anehnya, mendadak seluruh rumah tertutup oleh tembok tebal. Yang bahkan tidak rusak sama sekali ketika coba diledakkan menggunakan tabung gas oleh Fitrah.
Sementara Gani menemani Sukma, Alin dan Fitrah menyusuri rumah untuk mencari jalan keluar.
Apes, satu demi satu mengalami kejadian aneh. Sekaligus halusinasi.
Berlanjut dengan Sukma yang menunjukkan wujud aslinya.
Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa Sukma sesungguhnya? Dapatkah Alin dkk meninggalkan rumah tersebut dengan selamat?
Ulasan / Review Film Pemukiman Setan
Film ini dibuka dengan adegan yang cukup meyakinkan. Baik dari segi eksekusi maupun akting pemainnya. Terutama Putri Ayudya sebagai Mbah Sarap.
Dan untungnya bukan sekedar iming-iming belaka.
Sepanjang durasi saya benar-benar dibuat puas dengan apa yang ada di layar.
Mulai dari naskah skenario, dialog, efek visual, hingga akting. Nyaris tidak ada cela.
Hanya ada satu yang sedikit membingungkan. Dimana di awal dinyatakan bahwa rumah yang disantroni sebenarnya ditinggali dan penghuninya pergi setiap hari Jum’at (kalau tidak salah).
Namun kondisi dalam rumah berbanding terbalik. Seperti sudah lama terbengkalai. Mebelnya pun ditutupi kain putih.
Entah memang ketidaktelitian skenario atau saya yang salah dengar.
Apapun itu, menjadi tidak penting karena tertutupi oleh hal lain yang patut diapresiasi.
Salah satu yang menarik adalah penampilan Teuku Rifnu Wikana sebagai Urip Mahesworo.
Berbeda dengan biasanya, karakter yang ia perankan di “Pemukiman Setan” lumayan sentral. Dan surprisingly kocak. Sukses mengocok perut tanpa terasa dipaksakan.
Ending-nya memungkinkan kehadiran sekuel. Meski puas dengan apa yang saya tonton, saya pribadi terus terang tidak berharap ada kelanjutannya.
Di sisi lain, penasaran dengan Maudy Effrosina. Kalau memang ada sekuel, kira-kira yang bersangkutan bisa kembali menghadirkan performa baiknya atau tidak ya. Mengingat akting Maudy sebelumnya dalam Qodrat juga berkesan.
Penutup
Sejauh ini, “Pemukiman Setan” adalah film horor lokal terbaik yang saya tonton di tahun 2024. Atau bahkan setahun belakangan.
Nyaris tanpa noda yang benar-benar berarti.
Naskahnya rapi, horornya terasa, dan aktingnya meyakinkan. Terlebih Maudy Effrosina dan Adinda Thomas.
Keterlaluan sih kalau nantinya tidak tembus 1 juta penonton.
Pada saat artikel ini ditulis, film “Pemukiman Setan” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Review Pemukiman Setan 2024
- Story
- Acting / Characters
- Horror / Jump Scare
- Recommended Watching
Summary
Keterlaluan kalau tidak tembus sejuta penonton. Nyaris tanpa cela. Dari cerita, akting, horor, hingga efek visual. Selipan komedinya pun sukses menghadirkan gelak tawa. MUST WATCH!
Leave a Reply