“Hantu Binal Jembatan Semanggi” atau dikenal juga dengan judul “Hantu Puncak Datang Bulan” adalah satu dari sekian banyak film horor produksi K2K Production.
Sama halnya dengan “Rayuan Arwah Penasaran” yang dibahas minggu lalu. Belum lupa kan dengan bobroknya film tersebut?
Nah, lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton? Apakah sama hancurnya dengan film tersebut?
Untuk tahu jawabannya, simak yuk sinopsis film Hantu Binal Jembatan Semanggi beserta review singkatnya di bawah ini.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Daftar Isi
Sekilas Tentang
Rico adalah seorang mahasiswa yang dalam keadaan mabuk mengalami kecelakaan mobil di Jembatan Semanggi. Dia mungkin tidak membunuh seseorang. Rico tidak ingat karena dia kehilangan 80% ingatannya dalam kecelakaan itu. Anak laki-laki itu tinggal bersama Bibinya yang kaya yang diam-diam adalah seorang pendeta wanita dan dia melindungi Rico dengan ilmu hitamnya.
Tanggal Rilis: 19 November 2009
Durasi: 1 jam 10 menit
Sutradara: Gunung Nusa Pelita
Produser: KK Dheeraj
Penulis Naskah: Shinta Rianasari
Produksi: K2K Production
Pemain: Five Vi, Okie Agustina, Idea Fasha, Wicky Husein, Sandra Romero, Nia Hermasari, Yan Prasetyo, Putra Dinata, Cynthiara Alona, Lucky Banci, Stevani Nepa
Sinopsis Film / Alur Cerita
Saat mengemudi dalam keadaan mabuk dan melewati jembatan Semanggi, Rico (diperankan oleh Wicky Husein) mengalami kecelakaan.
Entah itu hanya mimpi atau halusinasi, ia lantas diserang oleh sosok hantu wanita dan dipenggal kepalanya.
Satu bulan berlalu. Sejak kecelakaan tersebut, Rico mengalami amnesia. 80% ingatannya hilang.
Ia yang tadinya bandel mendadak berubah menjadi anak baik-baik.
Di kampus ia berkenalan dengan mahasiswi baru bernama Cherise (diperankan oleh Five Vi).
Cherise awalnya terlihat kaget dan kaku saat Rico mengajaknya ngobrol. Pun begitu ia mengaku itu karena ia jarang memiliki teman.
Mendengarnya, Rico berjanji akan menjadi sahabat Cherise.
Rico mulai bisa melihat hantu. Dari dulu ia memang memiliki indera keenam dan bisa berkomunikasi dengan makhluk halus.
Di sisi lain, hubungan Rico dengan Cherise semakin intim.
Saking tergila-gilanya, ia bahkan tidak curiga Cherise bisa melakukan hal-hal aneh. Tiba-tiba muncul di rumahnya misalnya.
Ia justru merasa tenang karena Cherise mengaku juga bisa melihat hantu seperti Rico.
Ketika hendak berangkat ke kampus dan sarapan bersama tantenya, Mariana (diperankan oleh Sandra Romero), Rico heran karena sang tante menyiapkan satu piring tambahan.
Namun fokusnya teralihkan dengan penampakan setan di depannya.
Ia sempat bingung karena tantenya mengaku tidak bertemu dengan Cherise semalam. Padahal Rico yakin Cherise pulang berbarengan dengan saat tantenya datang.
Belakangan Mariana datang ke kampus dan mencari informasi tentang Cherise. Ia kaget ketika diberitahu Titi (diperankan oleh Okie Agustina), dosen Rico, bahwa Cherise adalah calon mahasiswi baru yang meninggal sebelum sempat pindah ke kampus tersebut.
Saat hendak pulang, Mariana bertabrakan dengan Cherise. Keduanya terlihat sama-sama terkejut.
Cherise mengenalkan Rico pada Rendy (diperankan oleh Idea Fasha), sahabatnya. Rendy mengaku hidupnya berubah sejak kerusuhan 98.
Rendy menyatakan penyebabnya adalah jenglot. Jenglot tersebut terus meneror mereka dan tidak akan berhenti sebelum membunuh Cherise yang lahir pada tanggal 7 Juli.
Mendengarnya, Rico memberitahu bahwa sahabatnya sejak kecil, Sherly (diperankan oleh Nia Hermasari), lahir di tanggal yang sama.
Rendy pun menyarankan agar mulai sekarang Rico menjaga Sherly.
Rico diteror oleh sosok hantu berwarna hitam.
Saat menceritakannya pada Rendy dan Cherise di sebuah warung, mereka memberitahu bahwa itulah sosok jenglot penunggu jembatan Semanggi.
Sejak pemiliknya meninggal, jenglot tersebut mencari makan sendiri dengan sengaja membuat orang celaka di jembatan.
Tak lama Rico pergi untuk mengantar Rendy dan Cherise pulang.
Beberapa saat kemudian, Sherly dan teman-teman Rico yang lain datang. Pemilik warung memberitahu tentang Rico yang tadi berbicara sendiri dengan gerakan-gerakan aneh.
Khawatir terjadi apa-apa, Sherly dkk memutuskan untuk menuju rumah Rico dan memberitahu tantenya.
Melintas di bawah jembatan Semanggi, mobil Rico mendadak mogok.
Ketika sedang memeriksa mesin mobil, ia tiba-tiba melihat cahaya terang. Rico kemudian berjalan menuju sumber cahaya.
Karena Rico tidak kunjung kembali, Cherise dan Rendy keluar dari mobil.
Rico tidak lagi ada di sana. Sebagai gantinya, keduanya juga melihat cahaya terang yang sama.
Sesaat kemudian ketiganya terlihat sedang dalam kondisi terperangkap.
Sementara itu, di rumahnya, Mariana yang rupanya memiliki ilmu hitam, tengah melakukan ritual.
Ia merapal mantra agar Rico dikembalikan kepadanya.
Mariana lalu bergegas turun dan meminta teman-teman Rico yang ada di sana untuk membantunya. Rico ternyata sudah ada di depan pintu, dalam kondisi terluka parah.
Setelah dibawa ke dalam, Rico meminta agar tantenya menyelamatkan Cherise dan Rendy.
Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari lantai atas.
Mariana merespon dengan meminta yang lain untuk pulang.
Sepeninggal Sherly dkk, Mariana menuju sebuah kamar di lantai atas.
Ada Ricky (diperankan oleh Wicky Husein), sosok yang mirip dengan Rico, dalam kondisi terpasung di sana.
Sherly memberitahu bahwa tidak ada yang bernama Cherise di kelas mereka. Rico tidak percaya.
Ia dan teman-temannya kemudian pergi untuk mengantar Sherly pulang.
Lagi-lagi di bawah jembatan Semanggi terjadi tragedi. Sherly melihat sosok hantu menyeramkan di sana. Untungnya tidak terjadi apa-apa.
Saat menunggu Rico pulang, Sherly, Topan (diperankan oleh Yan Prasetyo), dan Faizal (diperankan oleh Putra Dinata) mendapati ada sosok yang milik Rico di sebuah kamar.
Setelah Rico pulang, mereka mengkonfrontasi Mariana mengenai hal itu.
Mariana akhirnya memberitahu bahwa itu adalah Ricky, kembar gaib dari Rico. Ia sengaja merahasiakan keberadaannya karena mereka tidak boleh bertemu. Bisa fatal akibatnya.
Terungkap bahwa yang membangkitkan jenglot adalah ayah Rico sendiri. Mariana tidak sengaja melihatnya saat masih kecil.
Ayah Rico meminta diberikan kekayaan dan kekuasaan. Tidak peduli apapun yang harus ia berikan pada jenglot.
Awalnya, Rico dan Ricky yang hendak dijadikan tumbal. Namun karena mereka kembar, ibu mereka lah yang menjadi penggantinya.
Mariana yakin penyakit mental yang diderita Ricky juga disebabkan oleh jenglot tersebut.
Mariana menambahkan bahwa Rendy dan Cherise adalah arwah penasaran.
Mendengarnya, Rico meminta agar tantenya membebaskan mereka untuk membuktikan. Ia pun melakukannya. Sayangnya hanya Cherise yang bisa diselamatkan.
Wujud Cherise kini terlihat oleh Sherly, Faizal, dan Topan. Hal itu membuat Rico pede bahwa Cherise bukanlah hantu.
Sherly tidak sengaja melihat cermin. Ia kaget tidak mendapati bayangan Cherise di sana.
Cherise kemudian memberitahu Mariana cara membunuh jenglot. Walau ia tidak bisa melakukan apa-apa, Cherise yakin Mariana bisa mengatasi jenglot tersebut.
Mariana lantas mengungkap satu fakta lain yang mengejutkan semua orang di sana.
Saat Rico mengalami kecelakaan, matanya mengalami luka parah.
Di saat bersamaan Mariana meninggal dan mendonorkan matanya untuk Rico.
Setelah semuanya terungkap, Cherise berpamitan pergi meninggalkan dunia selamanya. Ia sudah tidak lagi menjadi arwah penasaran dan bisa melanjutkan perjalanannya ke akhirat.
Mariana menghilang. Rico memutuskan untuk pergi mencarinya bersama Topan dan Faizal.
Sebelum itu mereka hendak menjemput Sherly yang ada di kampus.
Sherly diteror oleh hantu di kamar mandi kampus.
Karena pintu kamar mandi mendadak terkunci, ia menelpon Rico dan memberitahunya.
Rico dkk pun bergegas menuju kamar mandi.
Untungnya sebelum terjadi sesuatu mereka bisa bertemu dengan Sherly.
Rico dkk berhasil menemukan Mariana di bawah jembatan. Ia sedang bertapa untuk melawan jenglot di sana.
Melihat kedatangan Rico, Mariana memintanya untuk membantunya menghadapi jenglot.
Setelah melalui pertempuran sengit, jenglot tersebut bisa dikalahkan.
Review Film Hantu Binal Jembatan Semanggi
Pertama-tama, saya jadi curiga film “Hantu Juga Selfie” terinspirasi oleh adegan di bawah ini.
Random banget habis muncul yang serem serem tiba-tiba ada adegan kocak seperti di atas.
Sisi positifnya, “Hantu Binal Jembatan Semanggi” bebas dari jump scare acak dan tidak jelas tujuannya. Momen penampakannya jauh lebih rapi ketimbang beberapa film K2K Production yang saya bahas terakhir.
Lebih RAPI ya. Kalau soal kualitas sih tidak jauh berbeda.
Sisi negatifnya, adegan membagongkan tetap setia menjadi bumbu tersendiri.
Dari segi kuantitas memang tidak berlimpah. Tapi lumayan mengena.
Seperti Rico yang lebih panik melihat lampu meja hidup mati ketimbang saat ia melihat setan berwajah seram.
Atau Faizal (atau Topan?) yang tiba-tiba menanyakan tentang jenglot pada Mariana padahal sebelumnya tidak ditunjukkan ada adegan dimana Rico menceritakan tentang jenglot kepada teman-temannya.
Mobil yang dikendarai Rico juga selalu saja melewati bagian bawah jembatan yang sepi. Jadi heran. Sebenarnya rumah dia dimana?
Ending-nya tidak kalah bikin takjub. Rico ujug-ujug punya kemampuan supranatural seperti tantenya.
Semua itu dilengkapi dengan akting para bintang yang kaku serta naskah yang asal-asalan.
Banyak hal yang ditaburkan ke dalam film, namun tidak banyak yang menjadi penting.
Keberadaan Ricky contohnya. Atau momen kerusuhan 98. Atau perihal tanggal 7 Juli dan malam Jumat kliwon.
Pengungkapan bahwa ayah Rico Ricky yang berada di balik semua itu pun terasa berlalu begitu saja.
Penulis mungkin ingin membuat filmnya terlihat rumit, namun ujung-ujungnya tersesat sendiri dalam menuntaskannya.
Penutup
At the very least, “Hantu Binal Jembatan Semanggi” punya cerita yang sesuai dengan judul. Which is sesuatu yang jarang dimiliki film horor Indonesia pada masanya.
Sayangnya, film ini masih belum terlepas dari kebiasaan buruk yang acap ditemui dalam karya bergenre serupa.
Cerita yang tidak jelas, dialog yang tidak berkelas, serta akting yang tidak pas.
Di sisi lain, unsur horornya terbilang rapi walau tidak bikin merinding tanpa henti.
2/10. Two out of ten. Setidaknya masih bisa ditenten.
Film Hantu Binal Jembatan Semanggi ini bisa ditonton secara resmi di kanal Youtube K2K Production.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Farron
Di saat bersamaan Mariana meninggal gimana sih? Dari cerita lo Mariana idup sampe akhir film.
Cosa Aranda
Cherise yang meninggal maksudnya 😀
Salah tulis nama, hehehe