“Fresh” adalah film bergenre thriller horor yang tayang di platform Hulu awal bulan Maret 2022 ini.
Ini adalah debut penyutradaraan film layar lebar Mimi Cave setelah selama ini membesut berbagai video musik dan film pendek.
Dibintangi oleh Sebastian Stan dan Daisy Edgar-Jones, “Fresh” mengangkat cerita mengenai seorang wanita muda yang bucin terhadap seorang pria tampan yang baru dikenalnya. Sayangnya, kebucinan tersebut justru berujung pada tragedi.
Nah, seperti apakah kisah lengkapnya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk sinopsis beserta review film Fresh di bawah ini.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Sekilas Tentang
Kengerian kencan modern terlihat melalui perjuangan menantang seorang wanita muda untuk bertahan dari selera pacar barunya yang tidak biasa.
Tanggal Rilis: 4 Maret 2022
Durasi: 1 jam 54 menit
Sutradara: Mimi Cave
Produser: Adam McKay, Kevin J. Messick, Maeve Cullinane
Penulis Naskah: Lauryn Kahn
Produksi: Legendary Pictures, Hyperobject Industries
Pemain: Daisy Edgar-Jones, Sebastian Stan, Jojo T. Gibbs, Andrea Bang, Dayo Okeniyi, Charlotte Le Bon
Sinopsis Film / Alur Cerita
Tidak suka ngedate membuat Noa (diperankan oleh Daisy Edgar-Jones) lama menjomblo.
Ia sempat mencoba online dating. Hasilnya sama saja. Pria yang ditemui punya perilaku yang brengsek.
Hingga suatu hari Noa berkenalan dengan seorang pria bernama Steve (diperankan oleh Sebastian Stan) di sebuah supermarket.
Perkenalan tersebut berlanjut dengan kencan pertama dan berujung pada hubungan intim.
Sosok Steve yang tampan dan kepribadiannya yang menawan membuat Noa jatuh cinta pada pandangan pertama.
Ia bahkan mau mau saja saat diajak menghabiskan akhir pekan bersama. Peringatan dari sahabatnya, Mollie (diperankan oleh Jojo T. Gibbs), sama sekali tidak digubris.
Steve ternyata membawa Noa ke rumahnya yang mewah di Cottage Grove. Lokasinya terpencil.
Setibanya di sana, Steve membuatkan sebuah minuman cocktail untuk Noa. Tanpa curiga Noa meminumnya.
Tak disangka, Steve sudah memasukkan obat bius ke dalamnya. Noa pun jatuh pingsan.
Noa terbangun. Ia kaget mendapati kedua tangan dan kakinya dirantai di lantai.
Dengan terus terang Steve memberitahu bahwa ia adalah penjual potongan tubuh alias daging manusia. Khususnya wanita.
Dan karena klien-kliennya ingin agar daging yang diterima dalam kondisi segar, maka Steve akan berusaha menjaga Noa tetap hidup selama mungkin.
Noa panik mendengarnya. Kendati demikian ia tidak bisa berbuat apa-apa.
Mollie mencoba menghubungi Noa.
Tak lama sebuah pesan dari Noa masuk. Sebuah foto air terjun dan informasi bahwa ia berada di Cottage Grove.
Membacanya, Mollie berasumsi Noa baik-baik saja.
Noa ternyata tidak sendiri. Ada wanita lain yang disekap di ruang sebelah. Namanya adalah Penny (diperankan oleh Andrea Bang).
Ia sudah cukup lama dikurung di sana.
Penny memberitahu masih ada wanita lain yang bernama Melissa (diperankan oleh Alina Maris).
Mollie iseng melakukan pencarian terhadap foto air terjun yang dikirim Noa.
Foto tersebut ternyata berasal dari situs traveling.
Mollie mulai curiga ada yang tidak beres.
Steve memotong-motong potongan kaki (atau tangan?) manusia untuk kemudian dikirimkan pada klien-kliennya.
Terlihat bahwa wanita yang menjadi korbannya sudah cukup banyak.
Belakangan, Noa minta izin untuk mandi agar lebih segar. Steve memperbolehkan.
Saat Steve membawanya ke kamar mandi, Noa berusaha untuk kabur.
Sayangnya, dengan mudah Steve menggagalkan upayanya.
Sebagai hukuman, Steve kemudian memotong pantat Noa.
Bartender di bar tempat Steve dan Noa berkencan ternyata adalah teman Mollie, Paul (diperankan oleh Dayo Okeniyi).
Mollie memintanya mengecek identitas kartu kredit yang digunakan Steve untuk membayar tagihannya. Paul mengiyakan.
Terkuak bahwa nama asli Steve adalah Brendan Steven Kemp.
Dari sebuah situs sosial media, Mollie mengetahui bahwa Brendan sebenarnya sudah berkeluarga.
Setelah mengirimkan lokasinya pada Paul, Mollie nekat menemui istri Brendan, Ann (diperankan oleh Charlotte Le Bon).
Kepada Ann Mollie mengungkapkan dugaannya bahwa Brendan mungkin telah berselingkuh dengan temannya.
Noa membaca pesan dari salah seorang korban Brendan di halaman majalah yang ada di kamarnya.
Pesan tersebut menguatkan tekad Noa untuk tidak berdiam diri dan mencari kesempatan untuk melawan.
Ann mengaku tidak yakin suaminya berselingkuh darinya.
Brendan tiba-tiba pulang ke rumah. Saat dikonfrontasi oleh Mollie mengenai Noa, Brendan membantah semuanya.
Saat hendak meninggalkan rumah mereka, Mollie iseng mencoba menghubungi telpon Noa.
Tak disangka, terdengar suara dering dari dalam saku Brendan. Membuktikan bahwa ponsel milik Noa sekarang ada di tangannya.
Sesaat kemudian Ann, yang rupanya mengetahui ulah Brendan, memukul Mollie dari belakang hingga pingsan.
Belakangan terlihat kaki kanan Ann buntung.
Brendan ternyata juga suka menyantap daging manusia.
Untuk membuat Noa merasakannya, Brendan sengaja membuatkan spagheti dan bola daging untuknya. Tentu saja daging yang digunakan adalah daging manusia.
Demi mendapatkan kepercayaan Brendan, Noa nekat menyantapnya. Ia bahkan berpura-pura menikmatinya.
Sekembalinya ke kamar, Noa berusaha mati-matian untuk memuntahkan kembali makanan tersebut.
Brendan membawa Mollie ke ruang operasi untuk dimutilasi.
Noa sama sekali tidak mengetahui hal itu.
Beberapa waktu kemudian, Brendan mendatangi Noa dan memberikan sebuah gaun merah muda sebagai hadiah.
Ia meminta Noa menggunakan gaun tersebut untuk makan malam bersamanya lagi.
Seperti malam sebelumnya, menu dinner kedua Brendan dan Noa adalah potongan tubuh manusia. Tepatnya potongan hati manusia.
Noa sempat terkejut ketika diberitahu itu adalah hati Melisa. Pun begitu, ia berusaha untuk bersikap biasa saja.
Sebelum masuk ke menu berikutnya, Brendan menunjukkan foto dan barang milik wanita yang menjadi korbannya.
Noa kembali dibuat kaget saat melihat ponsel milik Mollie di sana. Lagi-lagi ia berusaha untuk tetap tenang.
Usai makan malam, Noa mengajak Brendan untuk berhubungan s3ks.
Mengira Noa benar jatuh hati padanya, Brendan menurut.
Di luar dugaan Brendan, Noa kemudian menggigit alat vitalnya hingga putus. Ia juga mengoleskan pasta gigi ke mata Brendan.
Setelah mengunci Brendan di kamar, Noa bergegas membebaskan Mollie dan Penny.
Brendan sempat berhasil menyusul mereka di dapur, namun ketiganya sukses bekerjasama melumpuhkan Brendan.
Setelah mengambil ponselnya, Noa dan Mollie serta Penny kabur meninggalkan rumah.
Paul yang mengikuti lokasi Mollie melalui GPS tiba di depan rumah Brendan. Pun begitu ia ketakutan sendiri dan memilih untuk pergi.
Brendan sendiri masih lanjut memburu Noa dkk. Kali ini dengan membawa sepucuk pistol.
Tak lama kemudian Ann tiba di TKP bersama dengan anak buahnya (diperankan oleh William Belleau).
Melihat kondisi rumah ia langsung tahu Brendan berada dalam bahaya.
Noa, Mollie, dan Penny berhasil menyergap Brendan di hutan.
Setelah merebut pistol Brendan, Noa lantas membunuhnya.
Saat hendak mengambil ponselnya yang terjatuh, Noa diserang oleh Ann.
Mollie muncul dan membunuh Ann dengan sekop.
Review Film Fresh
Selain “Kanibal Sumanto“, sepertinya ini adalah film kedua tentang kanibalisme yang pernah dibahas di Curcol.Co.
Saya jadi ingat betapa merindingnya dulu saat pertama kali menonton film bertema sejenis dalam bentuk VCD. “Cannibal Holocaust” judulnya.
Nah, dibandingkan dengan film tersebut, “Fresh” jelas tidak ada apa-apanya. Apalagi tingkat resistensi saya terhadap adegan-adegan sadis sudah jauh meningkat.
Jadi, jika itu yang teman-teman harapkan, film ini mohon maaf tidak menyajikannya.
Sebaliknya, jika yang dicari adalah alur cerita yang rapi serta akting pemeran utama yang berkualitas, “Fresh” jawabannya.
Kebetulan dua hal itu sangat sulit ditemui dalam film bertema kanibalisme lainnya.
Kalau ada yang patut dipertanyakan hanyalah sosok anak buah Ann di akhir yang tidak jelas fungsinya apa.
Benar-benar cuma numpang eksis, hehehe.
Namun dibandingkan alur ceritanya, saya lebih menyukai akting Daisy Edgar-Jones dan Sebastian Stan. Terutama nama yang disebut pertama.
Tatapan mata kosongnya saat berdansa dengan Brendan di babak akhir sangat meyakinkan.
Pun ketika ia tertawa lepas. Sama sekali tidak terkesan dibuat-buat.
Jangankan Brendan. Saya sendiri mungkin juga bakal ikutan baper.
Penutup
“Fresh” sukses menyampaikan pesan moral yang sesuai dengan kebiasaan di jaman sekarang.
Yaitu berhati-hati saat bertemu atau berkenalan dengan orang lain.
Jangan langsung bucin dan oke oke saja ketika diajak asyik asyik berkedok healing.
Semuanya tersampaikan melalui akting pemeran utama yang memukai serta naskah yang nyaris sempurna.
Namun bagi yang mengharap adegan sadis siap-siapa saja untuk kecewa.
7/10.
Film “Fresh” bisa ditonton secara streaming melalui layanan Hulu.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Review Fresh 2022
- Story
- Acting / Characters
- Element of Surprise
- Recommended Watching
Summary
Tema kanibalisme versi ringan. Tidak banyak adegan sadis yang eksplisit di sepanjang durasi. Ceritanya rapi dan solid, namun tidak banyak kejutan di dalamnya. Akting kedua pemeran utama patut diberi acungan 2 jempol.
Leave a Reply