Review Film Danur: I Can See Ghosts (2017)

Selama bulan puasa ini, Curcol.Co akan (berusaha) menghadirkan judul-judul Review Film Horor yang bebas dari unsur esek-esek. Kebetulan masih ada beberapa stok film yang sebenarnya sudah saya tonton tapi belum saya tulis reviewnya. Terutama yang rilis pada periode tahun 2017-2018 lalu. Jadi, mari kita buka dengan review film Danur: I Can See Ghosts, peraih 2.7 juta penonton di bioskop, sekaligus menempati posisi film horor terlaris kedua di tahun 2017. Seperti apa ceritanya?

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Sinopsis Singkat

review film danur

Sejak kecil, Risa (diperankan oleh Asha Kenyeri Bermudez) lebih sering berada di rumah sendiri, lebih tepatnya rumah neneknya, bersama dengan Ujang (diperankan oleh Fuad Idris), pengurus rumah. Ibunya, Elly (diperankan oleh Kinaryosih), sibuk dengan pekerjaannya. Begitu pula dengan ayahnya yang dinas di luar negeri.

Saat ulang tahun ke-8, Risa berharap agar memiliki teman bermain. Sejak saat itu, muncullah 3 anak laki-laki keturunan Belanda. Mereka adalah Peter (diperankan oleh Gama Haritz), Jansen (diperankan oleh Kevin Bzezovski Taroreh), dan William (diperankan oleh Wesley Andrew). Risa pun mulai sering menghabiskan waktu bersama mereka, dari pagi hingga malam. Anehnya, baik Elly maupun Ujang sama sekali tidak bisa melihat ketiga teman Risa tersebut.

Curiga ada yang aneh, atas saran Ujang, Elly memanggil Asep (diperankan oleh Jose Rizal Manua), seorang paranormal. Setelah tahu apa yang terjadi, Asep lantas menunjukkan wujud Peter, William, dan Jansen yang sebenarnya pada Risa. Melihat ketiga temannya, yang sebenarnya adalah hantu, dengan wajah seram dan penuh luka, Risa syok dan tak sadarkan diri. Ia kemudian tidak pernah lagi melihat mereka.

Tahun demi tahun berlalu. Risa (diperankan oleh Prilly Latuconsina) kini kembali ke rumah neneknya bersama adiknya, Riri (diperankan oleh Sandrinna Michelle). Elly menugaskan mereka untuk sementara merawat nenek mereka (diperankan oleh Inggrid Widjanarko) hingga nanti perawat datang.

Saat Riri bermain di dekat sebuah pohon besar, ia menemukan sebuah sisir dan membawanya pulang. Malam harinya, datang seorang wanita bernama Asih (diperankan oleh Shareefa Daanish) ke rumah. Mengira itu adalah perawat yang dipanggil untuk mengurus nenek, Risa mempersilahkannya masuk.

Dengan Risa yang sibuk dengan tugas kuliahnya, Riri akhirnya lebih banyak menghabiskan waktu bersama Asih. Anehnya, nenek Risa selalu ketakutan saat Asih ada di dekatnya. Lebih aneh lagi, Andri (diperankan oleh Indra Brotolaras), sepupu Risa, sama sekali tidak tahu kalau ibunya menyewakan perawat untuk nenek. Ia bahkan tidak bisa melihat Asih di rumah.

Hingga akhirnya Risa menyadari bahwa Asih bukanlah manusia, melainkan hantu. Namun terlambat, Asih keburu menculik Riri dan membawanya ke alam gaib. Putus asa, Risa mencoba memanggil kembali Peter cs. Usahanya berhasil. Berkat bantuan mereka Risa pun berhasil menyelamatkan Riri.

Sementara itu, Elly yang datang karena diberitahu oleh Risa, membawa serta Asep. Asep kemudian mendapat penampakan mengenai sisir yang dibawa Riri, yang ternyata adalah milik Asih. Ia segera meminta Elly untuk menguburkan sisir tersebut di dekat pohon besar. Sejak itu Asih tidak pernah mengganggu mereka lagi.

Review Film Danur: I Can See Ghosts

Walau tidak sepenuhnya bebas cela, “Danur: I Can See Ghosts” adalah film horor yang cukup layak untuk ditonton. Pun begitu, saya pribadi merasa yang berperan besar bukanlah cerita. Melainkan akting sebagian pemainnya yang begitu meyakinkan. Seperti Shareefa Danish dan Inggrid Widjanarko. Jaminan creepy lah pokoknya kalau ada dua nama tersebut.

Ceritanya bisa dibilang standar. Tidak ada yang istimewa. Keberadaan Peter cs terasa sebagai sempalan belaka. Hanya sebagai penegas bahwa karakter Risa adalah sosok indigo. Bisa melihat dan berkomunikasi dengan makhluk halus.

Ide petak umpet untuk berpindah ke alam lain serta tarik-tarikan Risa dengan Riri di bathtub tidak terlalu make sense. Saya juga agak bingung dengan posisi pohon besar yang sepertinya berbeda saat Risa kecil hingga saat ia sudah dewasa.

Untuk horornya, film ini terbilang tidak suka berfoya-foya dalam urusan jump scare. Sayangnya, sedikit jump scare yang ada tidak terlalu maksimal pemanfaatannya. Saya bahkan tidak ingat satu pun, menandakan tidak ada momen jump scare yang berkesan.

Kalau untuk sinematografinya sih oke oke saja. No complaint.

Penutup

Meski memiliki cerita yang biasa saja dan tidak ada seram-seramnya, harus diakui “Danur: I Can See Ghost” digarap dengan rapi. Alur ceritanya jelas dan akting pemainnya minimal sesuai standar, kecuali Shareefa Danish dan Inggrid Widjanarko yang tanpa banyak kata-kata masih bisa tampil memukau. Tidak bisa dipungkiri bahwa angka 2.7 juta penonton banyak terpengaruh oleh popularitas Risa Saraswati (dan channel Youtube-nya Jurnal Risa) serta nama Prilly Latuconsina yang pada masa itu sedang naik daun. 6.5/10.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

rf danur 3

Leave a Reply