Di sinopsis The Legend Of The Blue Sea episode sebelumnya, karena tidak tega, Hae Joon-Jae (Lee Min-Ho) akhirnya memperbolehkan Sae Wa / Sim Chung (Jun Ji-Hyun) untuk sementara tinggal di rumahnya. Sementara itu, ibu tiri Joon-Jae, Kang Seo-Hee (Hwang Shin-Hye), memerintahkan Ma Dae-Young (Sung Dong-Il) untuk mencari keberadaan Joon-Jae dan menyingkirkannya agar anaknya, Heo Chi-Hyun (Lee Ji-Hoon), bisa memperoleh warisan dari Heo Gil-Joong (Choi Jung-Woo). Dalam usahanya mencari Joon-Jae, Dae-Young terpaksa membunuh tetangga sebelah rumah Joon-Jae sehingga membuat area tempat tinggal Joon-Jae diselidiki oleh polisi. Khawatir terhadap Sim Chung yang saat itu berada sendirian di rumah, Joon-Jae nekat menerobos razia polisi demi menemui Sim Chung. Apa yang kira-kira akan terjadi selanjutnya di sinopsis drama Korea Remember the Blue Sea episode 5 kali ini?
Sinopsis Episode 5
Masa Joseon. Dam Ryung (Lee Min-Ho) tiba tepat di saat orang-orang suruhan Mr. Yang (Sung Dong-Il) hendak menangkap Sae Wa. Dengan kemampuan bela dirinya, satu demi satu orang-orang tersebut bisa dikalahkan. Ia lantas mengajak Sae Wa untuk pergi meninggalkan tempat tersebut dan tinggal di tempatnya, di kantor kepala desa.
Mr. Yang yang mengetahui hal tersebut kemudian kembali menyebar berita tentang putri duyung yang membawa kesialan bagi desa mereka dengan cara membunuh seorang nahkoda kapal yang ia peras dan membuatnya seolah-olah mati tanpa sebab. Anak buah Dam Ryung menyarankan untuk secepatnya mengambil keputusan dan menguburkan pria tersebut agar kepanikan warga berkurang. Namun demikian, Dam Ryung justru berniat untuk menyelidiki kasus tersebut hingga tuntas karena ia tahu ada yang sengaja melakukannya.
Belum sempat kasus itu terselesaikan, Mr. Yang kembali melancarkan ‘serangan’ pada Dam Ryung. Kali ini dengan memerintahkan selirnya, Hong Rang (Oh Yeon-A), untuk menggeledah kantor kepala desa dengan dalih seorang kepala cenayang menyatakan ada putri duyung yang bersembunyi di sana. Warga kembali menjadi panik. Pejabat desa yang bertugas tidak kuasa untuk mencegah mereka.
Salah satu penjaga kemudian memberitahu Dam Ryung yang kebetulan sedang tidak berada di kantor. Bergegas Dam Ryung memacu kudanya kembali ke kantor. Sementara itu, di salah satu ruangan di kantor, Dam Ryung sedang mengamati sebuah guci yang bergambar seorang putri duyung dan seorang pria sedang berciuman. Dan tiba-tiba seseorang membuka pintu kamar tersebut dengan keras.
—
Di masa sekarang. Sim Chung membuka pintu dan melihat Dae-Young ada di depan pintu, mengaku sebagai polisi. Sim Chung hampir saja mempersilahkannya masuk, sebelum sesaat kemudian Joon-Jae datang, disusul oleh beberapa orang polisi. Tidak mau keberadaannya diketahui, Dae-Young segera pergi meninggalkan tempat tersebut. Setelah memeriksa identitas (palsu) Joon-Jae dan mendendanya, polisi pun mempersilahkan Joon-Jae untuk masuk ke rumahnya. Setelah Joon-Jae, salah seorang polisi tersebut merasa pernah mengenal Joon-Jae dan entah kenapa merasa sangat tidak menyukainya.
Di dalam rumah, Joon-Jae memarahi Sim Chung karena membiarkan orang tidak dikenal masuk begitu saja ke dalam rumah. Sim Chung beralasan yang datang bukanlah hiu, sehingga tidak berbahaya. Dengan sedikit heran bercampur kesal, Joon-Jae menjelaskan bahwa manusia jauh lebih berbahaya dibandingkan hiu.
Sim Chung lantas menanyakan kemana perginya orang-orang yang ada di dalam TV karena ia penasaran dengan kelanjutan pembicaraan mereka. Sempat bingung, Joon-Jae akhirnya sadar yang dimaksud Sim Chung adalah tentang drama korea yang bersambung. Dengan menahan tawa, ia pun mengisenginya dan mengatakan bahwa orang-orang tersebut memang tinggal di rumahnya dan menyewa tempat di sana. Ia kemudian berpura-pura menelpon salah satu dari orang tersebut untuk menanyakan kelanjutan pembicaraan mereka, padahal yang sebenarnya ia telpon adalah Jo Nam-Doo (Lee Hee-Joon), yang jadi kebingungan menerimanya.
Setelah menutup telponnya, Joon-Jae mengatakan pada Sim Chung bahwa ia baru akan memberitahu apa kelanjutan pembicaraan orang itu apabila Sim Chung mau memberitahu apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan Sim Chung di Spanyol. Karena Sim Chung memilih untuk menunggu saja kelanjutan pembicaraan orang tersebut minggu depan, Joon-Jae jadi kesal dan memberi ultimatum: jika besok Sim Chung belum mau memberitahunya, maka ia harus pergi meninggalkan rumah Joon-Jae. Sim Chung terdiam.
—
Seo-Hee menghubungi Dae-Young dan menanyakan apa yang terjadi. Dae-Young mengaku bahwa bukan ia yang melakukan pembunuhan tersebut. Seo-Hee tidak peduli dan minta agar Dae-Young mengirimkan alamat Joon-Jae kepadanya. Tanpa ia sadari Chi-Hyun menghampirinya dari belakang dan sempat mencuri dengar percakapan tersebut. Saat Seo-Hee pergi ke dapur untuk membuatkan makanan untuk Chi-Hyun, diam-diam Chi-Hyun mengambil ponsel ibunya dan menghapal alamat Joon-Jae yang baru saja dikirimkan oleh Dae-Young. Ia lantas menemui ibunya di dapur sembari membawakan ponsel Seo-Hee dan berpura-pura tidak sengaja menjatuhkannya ke dalam baskom air sehingga rusak. Meski kesal, Seo-Hee tidak berani marah pada anaknya karena khawatir ia akan curiga.
—
Joon-Jae hendak tidur di kamarnya saat tiba-tiba sesosok kepala tanpa wajah keluar dari balik loteng. Ia pun melompat ketakutan sebelum akhirnya menyadari bahwa itu hanyalah Sim Chung yang sengaja melongokkan kepalanya untuk melihat Joon-Jae dari atas sana. Ia segera meminta Sim Chung untuk masuk kembali ke dalam loteng, namun begitu Sim Chung tahu Nam-Doo dan Tae-O (Shin Won-Ho) tidak akan pulang ke rumah malam itu, ia merespon dengan tertawa terkekeh-kekeh seperti setan. Joon-Jae jadi makin ketakutan. Sim Chung lantas hendak turun saja agar Joon-Jae tidak takut melihatnya. Joon-Jae balik mengancam mempersilahkan Sim Chung untuk turun dan lanjut pergi meninggalkan rumah. Dengan terpaksa Sim Chung pun naik kembali dan menutup pintu loteng.
Sembari terbaring di tempat tidurnya dan melihat hujan yang turun, Sim Chung berharap bahwa esok hari tidak segera datang agar ia bisa terus bersama Joon-Jae.
—
Hari berganti. Cha Si-Ah (Shin Hye-Sun) datang bertamu ke tempat Joon-Jae. Karena Joon-Jae sedang tidak ada di rumah, Sim Chung sempat mengerjai Si-Ah dan tidak memperbolehkannya masuk karena ia menganggapnya sebagai orang asing, sesuai dengan pesan Joon-Jae semalam. Setelah masuk ke dalam, Si-Ah mengatainya sebagai parasit yang hanya menumpang di tempat Joon-Jae. Karena Sim Chung tidak terlalu paham dengan arti kata parasit, Si-Ah terang-terangan memintanya untuk pergi dari rumah Joon-Jae. Sim Chung merespon dengan menggigit jari Si-Ah hingga berdarah.
—
Joon-Jae memarahi Sim Chung yang berkelakuan kasar pada Si-Ah. Setelah mencarikan taksi agar Si-Ah bisa pulang, Joon-Jae meninggalkannya begitu saja dan pergi ke toko. Sim Chung sendiri menunggu di kamar Joon-Jae sembari menonton drama korea romantis sampai-sampai ia jadi malu sendiri melihat adegan mesra yang ada.
Tak lama kemudian Joon-Jae pulang dan memanggangkan sosis untuk Sim Chung. Usai makan, Joon-Jae memberikan sebuah ponsel yang barusan ia beli pada Sim Chung dan mengajarinya cara untuk menghubunginya dan juga untuk menerima telpon. Setelah memberikan sebuah kartu transportasi, Joon-Jae mempersilahkan Sim Chung pergi karena ia belum juga mau menjawab pertanyaan Joon-Jae.
Sebelum pergi, Sim Chung meminta Joon-Jae berjanji untuk menemuinya saat malam salju pertama turun di Namsan (N Seoul Tower). Meski heran, Joon-Jae akhirnya mengiyakan.
Sepeninggal Sim Chung, Joon-Jae menghidupkan ponselnya. Karena masih penasaran, diam-diam Joon-Jae ternyata melacak lokasi Sim Chung melalui ponsel yang ia berikan kepadanya.
—
Nam-Doo dan Tae-O mempertanyakan keputusan Joon-Jae mengusir Sim Chung karena malam nanti ternyata diperkirakan merupakan malam terdingin di Seoul. Meski seolah tidak peduli, diam-diam Joon-jae mengecek lokasi Sim Chung dan kaget begitu mengetahui Sim Chung ternyata pergi menuju area Gangnam yang rawan. Tanpa memberitahu kedua rekannya, Joon-Jae bergegas pergi menuju tempat Sim Chung berada.
Sepeninggal Joon-Jae, Nam-Doo memberitahu Tae-O mengenai target scam mereka berikut, Ahn Jin-Joo (Moon So-Ri). Orang yang dimaksud saat itu sedang membawa anjingnya untuk perawatan di salon mahal dengan ditemani oleh Mo Yoo-Ran (Na Young-Hee), asisten rumah tangganya. Baru masuk ia langsung menjadi kesal karena karyawan salon justru mengira Yoo-Ran adalah si majikan sementara Jin-Joo adalah pembantunya.
Sepulangnya ke rumah, Jin-Joo mengumpulkan baju yang tadi ia kenakan, bersama dengan baju-bajunya yang lain, lalu meminta Yoo-Ran membuangnya. Yoo-Ran enggan karena baju-baju tersebut masih terlihat bagus. Jin-Joo jadi kesal dan meminta Yoo-Ran untuk sekalian pergi saja. Tak lama, di dekat tempat sampah, Yoo-Ran terduduk dan merenung. Tanpa ia sadari sebuah mobil melintas di sampingnya dan Seo-Hee ada di dalamnya.
Seo-Hee sendiri ternyata datang ke tempat Jin-Joo untuk berterimakasih atas masakan yang ia bawakan sebelumnya dan mengatakan bahwa suaminya menyukainya. Jin-Joo berjanji akan membuatkannya lagi. Tepat setelah Seo-Hee pulang, Yoo-Ran tiba kembali dan Jin-Joo langsung menyambutnya dengan manis, mengingat ialah yang waktu itu membuatkan masakan untuk Seo-Hee. Meski heran, Yoo-Ran merespon dengan baik tingkah Jin-Joo.
—
Sim Chung menemui kembali temannya si gelandangan (Hong Jin-Kyung) dan saat ini keduanya sedang memilih-milih baju hangat yang tadi dibuang oleh Jin-Joo. Karena Sim Chung ingin mencari uang, temannya mencarikan pekerjaan sebagai penyebar brosur tempat sauna. Joon-jae yang kemudian tiba di sana diam-diam memperhatikan Sim Chung dari kejauhan dan membantunya dengan membayar orang-orang untuk mengambil brosur Sim Chung dan memberikan makanan untuknya.
Tak lama kemudian Sim Chung akhirnya mengetahui keberadaan Joon-Jae. Dengan lugu ia berkata pada Joon-Jae bahwa ia sedang mencari uang yang banyak dan nanti akan ia berikan semuanya pada Joon-Jae. Joon-Jae jadi tidak bisa berkata apa-apa mendengarnya.
—
Di kantor, sambil berjalan ke tempat parkir, Chi-Hyun menanyakan pada Gil-Joong apakah ia merindukan Joon-Jae karena Chi-Hyun mengaku bahwa ia juga sangat ingin bertemu dengan Joon-Jae. Gil-Joong kemudian mengatakan bahwa ia mencari Joon-Jae karena urusan pekerjaan. Chi-Hyun percaya dan sebelum pergi berpesan pada ayah tirinya agar tidak memberitahu ibunya kalau ia sedang mencari Joon-Jae.
—
Malam mulai tiba dan Sim Chung masih sibuk berusaha membagikan brosur. Seseorang tiba-tiba menghampirinya, dan ternyata itu adalah Dae-Young. Belum sempat Dae-Young berkata apa-apa, Sim Chung menanyakan mengapa ia memakai topi itu lagi. Sesaat kemudian hujan turun dengan deras sehingga Sim Chung pergi meninggalkan Dae-Young begitu saja untuk berteduh. Dae-Young sendiri jadi penasaran karena Sim Chung mengingatnya.
Hujan deras yang disertai salju membuat Joon-Jae yang sudah berada di rumahnya menjadi kepikiran Sim Chung. Sim Chung sendiri sedang berteduh di depan sebuah gedung saat tiba-tiba anak SD yang sebelumnya ia temui muncul. Yoo-Na (Shin Rin-Ah), nama anak tersebut, menanyakan apakah Sim Chung hendak memalak lagi. Dengan segera Sim Chung memamerkan brosur yang ia bawa dan menjawab bahwa ia kini sedang mencari uang. Begitu tahu bahwa malam itu adalah malam salju pertama turun, Sim Chung menanyakan bagaimana caranya pergi ke Namsan. Tanpa diduga, Yoo-Na tahu bahwa Sim Chung hendak menemui Joon-Jae. Yoo-Na mengaku bahwa ia mendengar Sim Chung mengatakannya, padahal sebenarnya Sim Chung hanya mengatakannya dalam hati. Ia terkejut karena tidak sembarang orang bisa mendengar isi hati putri duyung.
Sesuai dengan petunjuk dari Yoo-Na, Sim Chung segera pergi ke Namsan dengan naik bus. Sementara itu, melihat bahwa Sim Chung benar-benar pergi ke arah Namsan, Joon-Jae memutuskan untuk menemuinya di sana. Tanpa disangka-sangka, setelah hampir sampai di Namsan, hanya berjarak beberapa meter saja di belakang mobil yang dinaiki Joon-Jae, Sim Chung tertabrak oleh sebuah mobil. Pengendara mobil tersebut keluar dan ia adalah Chi-Hyun. Dengan tubuh yang terluka, Sim Chung hanya bisa meneteskan air mata sambil menatap ke arah Namsan.
Joon-Jae sendiri kemudian terus menunggu di Namsan tanpa tahu apa yang terjadi.
—
Masa Joseon. Di saat sebelumnya Sae Wa ditangkap oleh penduduk desa dan diikat di kolam, beberapa anak kecil melihatnya. Salah satunya kemudian bisa mendengar suara hati Sae Wa yang meminta pertolongan. Ya, ia adalah Yoo-Na di masa lalu.
Masa sekarang. Yoo-Na berdiri di balkon apartemennya sambil menatap ke arah Namsan. Ibunya memintanya untuk segera masuk dan mengerjakan PR. Yoo-Na merespon dengan mengatakan bahwa ‘dia’ (Sim Chung) sedang meminta bantuan. Tidak paham maksud anaknya, ibu Yoo-Na segera menariknya masuk ke dalam apartemen.
[wp_ad_camp_1]
Preview Episode 6
Berikut ini adalah preview eps 6 dari drakor Legend Blue Sea:
Leave a Reply