Di episode sebelumnya, profesor Park Dong Gun (Han Sang-Jin) mengaku habis diculik oleh profesor Han Yong-Woo (Song Young-Kyu) untuk menekan Kim Woo-Jin (Yeo Jin-Goo). Tidak ingin menyerahkan Han Jung-Yeon (Kong Seung-Yeon) pada profesor Han, Woo-Jin berusaha keras untuk mencari data peninggalan proyek BETA ayahnya, Kim Kyu-Cheol (Kim Joong-Ki). Ia akhirnya berhasil mengetahui tentang flashdisk berbentuk salib serta mendapatkannya dari neneknya. Dan isinya adalah sebuah rekaman video dari ayahnya. Sementara itu, di tahun 2037, Kim Joon-Hyuk (Kim Kang-Woo) dan Han Jung-Yeon (Kong Seung-Yeon) / Bluebird mengetahui bahwa Woo-Jin kemungkinan besar masih hidup dan disekap di gedung Human B. Tujuannya adalah sebagai sumber ‘energi’ bagi super komputer milik mereka, pengganti bintang kuning milik Byul. Dengan bantuan Lee Ho-Soo (Lee Gi-Kwang) yang sengaja tertangkap agar bisa menyusupkan virus ke dalam komputer Human B, mereka berdua berhasil masuk ke dalam gedung Human B. Saat menyusuri tangga darurat, langkah keduanya tiba-tiba berhenti karena ada sosok di depan mereka yang mirip dengan Woo-Jin. Apa yang akan terjadi selanjutnya di sinopsis Circle: Two Worlds Connected episode 11 kali ini?
Sinopsis Episode 11
Melihat rekaman video ayahnya justru membuat Woo-Jin bertambah galau. Alih-alih menemukan data penelitian ayahnya di dalamnya, ia mendapatkan fakta bahwa Byul sendiri yang meminta pada Kyu-Cheol agar ingatannya dihapus karena tidak ingin ingatannya itu digunakan untuk hal yang tidak-tidak. Kyu-Cheol yang juga memang sudah tidak ingin melanjutkan penelitian tersebut tidak hanya memutuskan untuk menuruti keinginan Byul, melainkan juga membuang semua data-data penelitiannya, meski dengan resiko harus dikejar-kejar oleh pihak yayasan yang mendanai penelitian itu.
Beberapa waktu kemudian, Park Min-Young (Jung In-Sun) mengabarkan bahwa kondisi Kim Beom-Gyoon (An Woo-Yeon). Woo-Jin bergegas menuju rumah sakit, bergabung dengan Min-Young, Jung-Yeon, dan Hong Ji-Hong (Seo Hyun-Chul). Beom-Gyoon sempat mengalami gagal jantung, namun para dokter dan perawat berhasil menyelamatkannya. Usai kejadian tersebut, dokter (ayah Min-Young) memberitahunya bahwa selama serangga tersebut masih bercokol di otak Beom-Gyoon, maka masih ada kemungkinan Beom-Gyoon bakal mengalami hal yang sama. Dan jika itu terjadi untuk yang kedua kalinya, belum tentu mereka bisa beruntung untuk menyelamatkan Beom-Gyoon seperti yang barusan.
—
Di luar rumah sakit, Jung-Yeon berniat untuk menelpon profesor Han guna menyerahkan dirinya. Woo-Jin yang mengetahuinya mencegahnya dan memberitahunya bahwa ia sudah menemukan data penelitian ayahnya, sehingga ia pasti bisa membuat profesor Han menyelamatkan Beom-Gyoon tanpa Jung-Yeon harus menyerahkan dirinya.
—
Di sebuah tempat karaoke, Woo-Jin merekam feedback suara speaker ke dalam ponselnya. Tak lama, Lee Dong-Soo (Jung Joon-Won) datang menemuinya di sana. Woo-Jin mengungkapkan bahwa ia membutuhkan bantuan Dong-Soo sekali lagi. Dong-Soo menyetujuinya, asal ia nanti diperbolehkan bolos les sebanyak empat kali.
Di ruang kerja ayahnya, Woo-Jin memastikan bahwa ingatannya barusan (di tempat karaoke) sudah tersimpan di komputer. Ia juga menyambungkan kabel speaker ke komputer tersebut. Di saat itulah ia baru menyadari adanya kamera tersembunyi di rak buku yang ada di belakang komputer.
Beberapa saat kemudian Woo-Jin menghubungi profesor Park dan memberitahunya bahwa ia sudah menemukan data penelitian ayahnya. Pun begitu, ia meminta profesor Park untuk mengatur dengan profesor Han, bahwa ia hanya mau menyerahkan data tersebut apabila profesor Han mengeluarkan serangga dari dalam otak Beom-Gyoon. Mau tidak mau profesor Park menyetujuinya.
Usai menutup telponnya, profesor Park memberitahu Lee Hyun-Seok (Shin Joo-Hwan) yang ada di sana mengenai rencananya untuk menculik Woo-Jin setelah mereka mendapatkan data penelitian tersebut. Ia yakin bahwa setelah itu Jung-Yeon juga akan datang. Dengan demikian, ia bisa melanjutkan proyek BETA tersebut seorang diri.
—
Waktu berlalu. Profesor Park menghubungi Woo-Jin, memberitahunya bahwa profesor Han sudah menyetujui permintaan Woo-Jin dan dokter yang akan mengoperasi Beom-Gyoon sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. Ia juga meminta Woo-Jin untuk menemuinya di sebuah gedung apartemen dengan membawa data penelitian ayahnya. Woo-Jin mengiyakan.
Setelah berkemas, Woo-Jin mendatangi rumah sakit dan mengabarkan pada yang lainnya bahwa ia hendak menemui profesor Han untuk menyerahkan data penelitian ayahnya. Ji-Hong berniat untuk menemaninya, tapi Woo-Jin menolak. Alih-alih, ia berpesan pada Ji-Hong untuk menjaga kakaknya dan segera memindahkannya ke rumah sakit lain pasca operasi untuk berjaga-jaga.
Woo-Jin juga sempat menemui Beom-Gyoon yang kebetulan terjaga. Tidak jelas apa yang ia ucapkan kepadanya. Di luar rumah sakit, Woo-Jin kemudian memberikan sebuah tas kecil pada Jung-Yeon. Woo-Jin mengaku bahwa tas tersebut berisi uang dan obat-obatan bagi neneknya. Ia meminta Jung-Yeon untuk mengurusi neneknya dengan alasan neneknya hanya ingat pada Byul. Meski sedikit ragu, Jung-Yeon mengiyakan.
Saat hendak pergi, Woo-Jin tiba-tiba menghentikan langkahnya dan kembali melangkah mendekati Jung-Yeon. Perlahan ia memeluk Jung-Yeon.
“Aku akan segera kembali,” ucap Woo-Jin.
“Aku akan menunggumu,” respon Jung-Yeon sembari membalas pelukan Woo-Jin.
—
Woo-Jin tiba di apartemen yang disebutkan oleh profesor Park. Sudah ada profesor Park, detektif Choi (Shin Dam-Soo), dan beberapa orang dari Human B di sana. Woo-Jin lantas mengeluarkan sebuah tabung berisi cairan dan meletakkannya di meja, lalu menunjukkan flashdisk berbentuk salib kepada mereka. Profesor Park yang ternyata sudah pernah melihat flashdisk tersebut di komputer Kyu-Cheol langsung yakin bahwa flashdisk tersebut benar berisi data penelitian Kyu-Cheol.
Setelah mendapat kabar bahwa dokter yang akan mengoperasi Beom-Gyoon sudah siap melakukan operasi, detektif Choi memaksa Woo-Jin untuk menyerahkan flashdisk tersebut. Dengan segera Woo-Jin memasukkan flashdisk tersebut ke dalam tabung yang ternyata berisi air keras. Semuanya terkejut melihatnya, termasuk profesor Park yang akhirnya membuka sendiri kedoknya. Woo-Jin lantas memberitahu mereka bahwa saat ini hanya ia yang tahu isi flashdisk tersebut dan mereka nanti bisa melihatnya sendiri di komputer yang ada di ruang kerja ayahnya. Profesor Park yang tahu tentang teknologi itu mau tidak mau menuruti tawaran Woo-Jin.
—
Beberapa saat kemudian, Ji-Hong mengabarkan bahwa operasi Beom-Gyoon sudah berjalan dengan lancar. Tanpa membuang waktu, profesor Park dan orang-orang dari Human B membawa Woo-Jin ke rumahnya untuk melihat data penelitian Kyu-Cheol. Setibanya di sana, mereka terkagum-kagum melihat teknologi yang menjadi obyek penelitian proyek BETA ternyata benar-benar nyata. Di saat itu diam-diam Woo-Jin memperbesar volume speaker yang sebelumnya sudah ia hubungkan ke komputer tersebut. Suara feedback yang kencang membuat mereka semua kesakitan. Di saat yang sama, listrik di rumah tersebut juga padam. Ternyata itu adalah ulah Dong-Soo, yang telah diminta oleh Woo-Jin untuk bersembunyi di dalam rumah dan mematikan listrik saat ada suara keras.
Woo-Jin memanfaatkan kesempatan tersebut untuk kabur meninggalkan mereka. Sementara itu, Jung-Yeon menerima sebuah file video dari Woo-Jin. Di dalamnya, Woo-Jin berpesan agar Jung-Yeon terus menjalani hidupnya sebagai Jung-Yeon, karena ia memiliki ingatan Jung-Yeon. Selain memberitahu tentang sebuah kalung yang ia tinggalkan di dalam tas yang ia berikan sebelumnya pada Jung-Yeon, Woo-Jin juga meminta agar Jung-Yeon segera kabur setelah ini. Woo-Jin berjanji bahwa apapun yang terjadi ia pasti akan kembali pada Jung-Yeon.
Kembali ke Woo-Jin. Aksi pelariannya berujung di pinggir sebuah hutan (atau taman?). Saat sedang bersembunyi, detektif Choi yang berada di dekatnya menyatakan bahwa dulu ialah yang telah membunuh Kyu-Cheol. Mendengarnya membuat Woo-Jin emosi dan spontan keluar dari tempat persembunyiannya untuk menghajar detektif Choi. Belum sempat keinginannya terlaksana, profesor Park dkk sudah tiba di TKP dan segera menangkap Woo-Jin.
Setelah tahu bahwa data penelitian proyek BETA sudah tidak ada, profesor Park berniat untuk membawa Woo-Jin kembali ke rumahnya untuk melihat rekaman ingatannya dan menangkap Jung-Yeon. Woo-Jin kembali berhasil lolos dan melanjutkan usahanya untuk kabur. Tanpa disangka, saat hendak menyeberangi sebuah jalan, sebuah mobil tiba-tiba menabraknya hingga ia terluka parah. Bintang kuning yang dibawa oleh Woo-Jin juga hancur berantakan, menyisakan sebuah kubus berwarna hitam.
Profesor Park tertegun melihatnya. Perlahan ia melihat sosok si pengendara mobil yang syok berat, yang ternyata adalah Hyun-Seok.
“Jung-Yeon…,” rintih Woo-Jin sesaat sebelum ia menutup mata.
—
Woo-Jin terbangun di sebuah ruangan. Tidak tahu sedang berada dimana, ia tidak membuang waktu untuk keluar ruangan begitu pintu tiba-tiba terbuka dengan sendirinya. Melihat petunjuk tangga darurat, ia segera berlari menuju ke sana. Setelah menuruni beberapa lantai, bertemulah Woo-Jin dengan Joon-Hyuk dan Jung-Yeon. Keduanya pun terkejut karena pada akhirnya bisa bertemu.
—
Tahun 2019. Dua setengah tahun setelah kecelakaan yang menimpa Woo-Jin, kondisi tubuh Woo-Jin semakin buruk. Dengan menghilangnya Jung-Yeon, profesor Park sadar bahwa Woo-Jin adalah satu-satunya kunci yang tersisa untuk mengakses kubus berisi teknologi ingatan milik Byul. Ia memutuskan untuk mengkloning Woo-Jin agar kubus tersebut dapat kembali digunakan.
—
Woo-Jin kaget mengetahui 20 tahun telah berlalu pasca kecelakaan yang ia alami, sedangkan Joon-Hyuk bingung dengan penampilan Woo-Jin yang tetap sama seperti dahulu. Woo-Jin lantas menceritakan apa yang sudah ia alami sebelumnya. Secara kebetulan, Hyun-Seok lewat di dekat tempat mereka bersembunyi. Joon-Hyuk segera menariknya dan memintanya untuk menceritakan siapa sebenarnya Woo-Jin.
“Circulate Three,” jawab Hyun-Seok.
Ternyata Woo-Jin yang saat ini berada bersama mereka adalah kloning dari Woo-Jin, sementara Woo-Jin yang asli sendiri sudah meninggal 15 tahun yang lalu. Baik Joon-Hyuk maupun Woo-Jin kaget mendengarnya. Hyun-Seok menambahkan bahwa kloningan Woo-Jin juga memiliki ingatan yang sama dengan Woo-Jin yang asli, karena itulah yang dibutuhkan oleh Human B untuk mengakses kubus teknologi Byul.
Di saat Joon-Hyuk masih syok dengan hal tersebut, Hyun-Seok diam-diam mengaktifkan kode darurat di ponselnya untuk memanggil anak buahnya ke sana. Untungnya, berkat bantuan Ji-Hong dan anak buahnya yang masuk ke gedung Human B di saat yang tepat, mereka semua berhasil lolos dari sergapan Human B.
—
Di gereja yang menjadi tempat persembunyian, Joon-Hyuk tidak mau menerima bahwa Woo-Jin adalah adiknya. Pun begitu dengan detektif Oh (Kwon Hyuk-Soo), yang menganggap Woo-Jin hanyalah orang biasa karena ia adalah kloningan. Berbeda dengan Lee Dong-Soo (Oh Eui-Sik) dan Jung-Yeon yang tidak mempermasalahkan hal tersebut dan menerima Woo-Jin yang ada di hadapannya sebagai layaknya Woo-Jin asli.
—
Hilangnya Circulate membuat posisi Human B terdesak. Apalagi dengan tidak berfungsinya sistem super komputer mereka. Tidak menemukan cara lain, menteri Park meminta Joon-Hyuk, Bluebird, dan Circulate Three dinyatakan sebagai teroris dan harus ditangkap secepat mungkin.
—
Ketua keamanan balai kota meminta Ho-Soo untuk memberitahu dimana tempat persembunyian ketiga ‘teroris’ tersebut. Ho-Soo mencoba memberitahunya bahwa pelaku sesungguhnya yang sudah membuat Smart District menjadi kacau adalah menteri Park Dong Gun selaku ketua Human B. Sayangnya, kepala keamanan balai kota tidak mempercayainya.
—
Di luar gereja, Woo-Jin menanyakan pada Jung-Yeon apa yang terjadi pada Beom-Gyoon pasca menjalani operasi pengangkatan serangga. Jung-Yeon menceritakan bahwa Beom-Gyoon baru sadarkan diri 10 tahun kemudian dan semua ingatannya tetap tidak kembali. Ia tahu segalanya tentang Woo-Jin dari rekam ingatan yang sebelumnya sempat dikopi oleh Woo-Jin ke harddisknya.
“Dia menggunakan ingatan itu untuk mencariku selama 20 tahun?” gumam Woo-Jin.
Jung-Yeon perlahan menyentuh tangan Woo-Jin untuk menguatkannya. Terlihat kalung yang dulu diberikan oleh Woo-Jin masih ia pakai hingga sekarang.
—
Dong-Soo dan Jung-Yeon memberitahu Joon-Hyuk dan yang lainnya bahwa menteri Park sudah mengeluarkan perintah penangkapan mereka sebagai teroris. Joon-Hyuk masih berkeras untuk tidak mempedulikan lagi tentang Woo-Jin dan berniat untuk kabur dari Smart District dengan meninggalkannya. Detektif Oh menyetujuinya karena bisa mengurangi beban resiko mereka tertangkap, mengingat yang paling dicari adalah Woo-Jin.
Dari balik pintu, Woo-Jin tanpa sengaja mendengar percakapan mereka. Ia pun memutuskan untuk pergi meninggalkan mereka dan menyerahkan diri pada Human B agar Joon-Hyuk dan yang lainnya bisa selamat. Joon-Hyuk yang tiba-tiba mengingat potongan memori saat Woo-Jin menemuinya di rumah sakit lantas mengejar Woo-Jin dan menanyakan apa yang sebenarnya dikatakan oleh Woo-Jin pada saat itu.
“Aku takut,” jawab Woo-Jin.
Joon-Hyuk langsung mengingat kejadian tersebut. Termasuk saat Woo-Jin berpesan agar Joon-Hyuk / Beom-Gyoon jangan pernah melupakannya. Setelah sadar bahwa kejadian itu berlangsung sebelum Woo-Jin menemui profesor Park, spontan air mata Joon-Hyuk menetes.
“Ketika kau mengatakan akan kembali,” tanya Joon-Hyuk memastikan, “apa kau pergi buat memberikan data penelitian ayah padanya? Itukah yang kau takutkan? Apa itu… itukah yang kau takutkan?”
Joon-Hyuk menangis.
“Aku minta maaf. Seharusnya aku tidak membiarkanmu pergi sendiri. Maafkan aku, Woo-Jin,” lanjut Joon-Hyuk seraya memeluk Woo-Jin. “Aku minta maaf, Hyung sungguh minta maaf.”
Woo-Jin pun tidak bisa lagi menahan tangisnya.
Leave a Reply