Sudah dari 2 bulan lalu sebenarnya rencana untuk menulis artikel ini. Namun setiap kali membuka halaman videonya di Youtube dan membaca komentar-komentar yang ada, saya langsung males. Auto close tab. Meski tidak ada masalah saat menonton film-film beradegan BL, saya risih banget dengan komentar-komentar para fans pemuja pasangan BL. Sampai bingung. Ini di Thailand sono yang nonton apa bocil semua, ya? Komennya kok pada gak berkelas.
But eniwei, berhubung sebelum ganti tahun sudah saya niatkan untuk menuntaskan seri nobar edisi Senior Secret Love, selamat menikmati deh sinopsis dan review dari “Puppy Honey 2” berikut ini. Jangan lupa tonton dulu prekuelnya, “Senior Secret Love: Puppy Honey“, kalau memang belum.
Daftar Isi
Sinopsis Singkat
Untuk memenuhi kewajiban studinya, Porsche (diperankan oleh Vorakorn Sirisorn) magang di sebuah rumah sakit hewan yang berada di luar kota Bangkok. Perbedaan jarak membuat hubungannya dengan Emma (diperankan oleh Nachjaree Horvejkul) menjadi renggang. Porsche sibuk dengan pekerjaannya, sebaliknya Emma masih ingin diperhatikan seperti dulu. Tidak tahan lagi, Emma akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan Porsche.
Di tengah keretakan hubungan Porsche dan Emma, hadirlah Friend (diperankan oleh Tipnaree Weerawatnodom) dan Night (diperankan oleh Perawat Sangpotirat). Friend adalah mahasiswa junior di dekat rumah sakit tempat Porsche magang, sedang Night adalah sahabat lama dari Eau (diperankan oleh Phurikulkrit Chusakdiskulwibul), saudara Emma. Eau yang sejak awal tidak merestui hubungan Emma dengan Porsche berusaha untuk menjodohkan Emma dengan Night. Friend sendiri diam-diam jatuh hati pada Porsche, namun ia berusaha sebisa mungkin menyembunyikan perasaannya.
Sementara itu, meski hubungan Pick (diperankan oleh Jumpol Adulkittiporn) dan Rome (diperankan oleh Atthaphan Phunsawat) semakin dekat, Pick masih belum mau mengakui kalau dia juga menyukai Rome. Berbeda dengan Rome yang tidak ragu mengungkapkan perasaannya pada Pick. Hadirnya Din (diperankan oleh Harit Cheewagaroon), salah satu anggota klub hewan di season sebelumnya, yang nekat melakukan apa saja demi mendapatkan Rome, membuat hubungan mereka menjadi makin rumit.
Review Singkat
Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER. Langsung skip ke bab berikutnya jika tidak ingin membacanya.
Sama halnya dengan season kedua dari “My Lil Boy”, “Puppy Honey 2” juga menggunakan formula orang ketiga sebagai mesin penggerak cerita. Gak tanggung-tanggung, masing-masing dari keempat karakter utama rata mendapatkan jatah ‘orang ketiga’ mereka. Jujur saja, begitu mengetahui hal tersebut di episode perdana, saya sebenarnya sudah ilfil. Paling begitu begitu saja ceritanya. Eh untungnya saya salah.
Sebelum itu, masih ada satu persamaan dengan “My Lil Boy 2”. Cerita pasangan utama terasa sangat membosankan. Justru pasangan lain yang menonjol. Dalam kasus “Puppy Honey 2”, yang hilang gregetnya adalah interaksi antara Porsche dan Emma. Sebaliknya, kisah Pick dan Rome justru lebih menonjol.
Begitu pula antara Porsche dan Friend. Kepribadian karakter Friend di sini benar-benar kuat. Dia bukan tipe karakter perusak hubungan seperti yang acap hadir di sinetron atau FTV. Melainkan yang masih berusaha untuk menjaga persahabatan walau harus sakit sendiri gegara memendam perasaannya. Saya yakin banyak yang bersimpati terhadapnya begitu tahu ending ceritanya seperti apa.
Karakter Night sebenarnya juga punya kepribadian yang kuat. Tidak jauh berbeda dengan Friend. Meski mencintai Emma dan berusaha mendapatkan hatinya, ia tidak bertindak di luar batas. Tetap menghargai Emma yang secara status masih bukan siapa-siapanya. Sayangnya, chemistry di antara keduanya sama sekali tidak terasa. Benar-benar hambar.
Ini ditambah dengan beberapa adegan yang terlalu dipaksakan. Seperti saat Emma terjatuh dan dipegangi oleh Night. Saya paham niatnya agar bisa throwback ke momen dimana dulu Emma dan Porsche mengalami hal yang sama. Masalahnya kali ini jatuhnya beneran dibuat-buat. Tidak natural.
Pun begitu, saya suka bahwa penulis berusaha mempertahankan benang merah antara musim pertama dengan musim kedua. Yah, walau tidak kental kental amat. Tapi setidaknya ada sedikit celetukan soal anjing dan kucing yang sulit bersatu. Yang menarik, di bagian ending ada momen dimana Porsche, Emma, Pick, dan Rome nonton bioskop bareng. Jika diingat, di awal “Puppy Honey” ada adegan yang mirip. Beda pasangannya saja.
Secara keseluruhan, serial ini memiliki kualitas yang lebih baik ketimbang pendahulunya. Sayangnya masih jauh dari kata sempurna.
Nonton Senior Secret Love: Puppy Honey 2
Pengen nonton Senior Secret Love: Puppy Honey 2 lengkap dari episode 1 hingga 8? Langsung deh tonton di bawah ini. Sumbernya legal, dari kanal Youtube resmi GMMTV. Terdapat subtitle bahasa Inggris di setiap episodenya. Mantap, kan?
Cuss deh mulai nobar sekarang juga.
Leave a Reply