Siapa sih yang tidak doyan makan bakso? Rasanya hampir semua menyukainya. Apalagi, selain harganya relatif terjangkau, kuliner yang satu ini mudah ditemui dimana saja. Mulai dari di pinggir jalan, di rumah makan, hingga di dalam pusat perbelanjaan / mall. Saya pribadi juga menggemarinya, walau untuk alasan tertentu (akan dibahas di bawah) tidak terlalu sering mengkonsumsi santapan yang umumnya terbuat dari daging sapi ini. Yah jelas, ada loh manfaat makan bakso untuk kesehatan tubuh kita. Penasaran, kan?
Dikenal juga dengan sebutan baso, ini adalah sejenis bola daging yang terbuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka. Pada perkembangannya, terdapat pula variasi bakso yang berbahan dasar daging ayam, ikan, kerbau, atau udang. Umumnya disajikan bersama kuah kaldu yang panas dengan topping mi dan/atau bihun, tauge, tahu, bawang goreng, dan seledri. Kuliner ini bisa disantap sendiri maupun bersama dengan nasi.
Di Indonesia, kuliner baso yang terkenal adalah bakso Malang dan Solo. Keduanya memiliki ciri yang nyaris serupa. Bola daging sapi berwarna abu-abu yang benar-benar bulat serta kuah yang berlimpah. Yang membedakan adalah variasi toppingnya, dimana untuk bakso Solo biasanya ditambahkan irisan daging atau tetelan.
Daftar Isi
Apa Saja Bahan Dasar Bakso Sapi?
Tidak banyak sebenarnya bahan dasar dari baso di luar bumbu dapur (bawang merah, bawang putih, lada, daun bawang, garam, gula, dll). Hanya daging sapi dan tepung sagu atau tepung kanji (pilih salah satu). Untuk bahan pelengkap, seperti mi soun, bawang goreng, dan sebagainya; sifatnya tentatif, tergantung preferensi masing-masing individu yang menyantapnya.
Apa Manfaat Makan Bakso Sapi Bagi Kesehatan?
Untuk mengetahui manfaat makan bakso sapi untuk kesehatan, kita akan membedahnya dari tiga bahan dasar utama yang disebutkan di atas. Sebetulnya hanya dua karena hanya salah satu yang digunakan antara tepung sagu dan tepung kanji. Tapi tidak mengapa, akan sekaligus dibahas keduanya agar kita sama-sama tahu keunggulan masing-masing jenis tepung tersebut.
Daging Sapi
Rasanya hampir semua makanan yang sudah dibahas dalam seri Kuliner Sehat menggunakan daging ayam sebagai bahannya. Kecuali rawon (baca artikel ini untuk lebih jelasnya). Di artikel tersebut sebenarnya sudah dibahas tuntas mengenai manfaat dari mengkonsumsi daging sapi. Tapi tak apalah, kita rekap sekali lagi di sini agar lebih afdol, hehehe.
Pada dasarnya, di dalam daging sapi terkadung karbohidrat, lemak, protein, omega 3, omega 6 vitamin (B kompleks, E, K), zat besi, magnesium, fosfor, kalium, sodium, kalsium, selenium, dan magnesium.
Seperti daging hewan lainnya, daging sapi merupakan sumber protein yang baik bagi tubuh. Nutrisi ini bermanfaat untuk meningkatkan / menjaga massa otot, mengurangi risiko terjadinya penyakit sakropenia, serta meningkatkan kekebalan tubuh. Sementara, meski mengandung lemak yang jumlahnya bervariasi tergantung bagian dari daging sapi yang diolah, tidak semuanya berpengaruh buruk bagi tubuh. Ada salah satu di antara lemak sehat di dalamnya yang berfaedah untuk menurunkan berat badan. Namanya CLA alias conjugated linoleic acid.
Berikutnya adalah zat besi. Seperti mungkin sudah diketahui, zat besi sangat berpengaruh terhadap pembentukan sel darah merah (hemoglobin). Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan kita terserang anemia. Oleh sebab itu, mengkonsumsi daging sapi secara rutin bisa menjaga pembentukan sel darah serta menghindari resiko terserang penyakit tersebut.
Meski jumlahnya tidak sebanyak dalam daging ikan, daging sapi juga memiliki kandungan omega-3. Asam lemak ini sudah sangat terbukti khasiatnya bagi tubuh. Beberapa di antaranya adalah untuk menyembuhkan depresi, meningkatkan kecerdasan otak janin (bagi ibu hamil), meningkatkan kesehatan mata, mengurangi peradangan, menurunkan resiko terkena penyakit jantung, meredakan gejala attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), mencegah kanker, mencegah penyakit autoimun, dan masih banyak lagi.
Masih belum cukup, keberadaan asam lemak omega-3 dilengkapi dengan adanya kandungan omega-6. Secara umum manfaatnya hampir sama, menguatkan efek positif omega-3 dalam tubuh.
Tepung Sagu
Tepung sagu adalah tepung yang terbuat dari pohon sagu, dimana endapan bagian tengah pohon tersebut dihaluskan lantas dicampur dengan air. Teksturnya garing dan kasat dengan warna putih susu.
Bagaimana dengan khasiatnya? Jangan salah, tidak sedikit loh. Wajar jika sagu sendiri merupakan makanan pokok di wilayah Indonesia bagian timur. Khususnya Maluku dan Papua. Per 100 gramnya, terdapat kandungan 94 gram karbohidrat, 0.2 gram protein, 10 mg kalsium, 1.2 mg zat besi, dan 0.5 gram serat. Terdapat pula kandungan asam askorbat, lemak, dan karoten walau tidak terlalu signifikan. Secara umum, kandungan nutrisinya lebih rendah ketimbang nasi. Pun begitu, dari segi gizi, dapat diadu dengan makanan lain yang lebih kaya protein dan vitamin.
Salah satu manfaat sagu adalah mampu mengontrol kadar glukosa gula darah. Serat yang terkandung di dalamnya dapat menghambat penumpkan glukosa sehingga tidak merangsang naiknya kadar gula dalam darah. Ini sangat cocok bagi penderita diabetes maupun yang ingin mengurangi resiko terkena penyakit tersebut.
Masih soal serat, serat dalam sagu memiliki fungsi prebiotik, yaitu melindungi kondisi mikro flora dalam usus. Artinya, ia dapat melindungi usus dari serangan bakteri merugikan serta melancarkan organ pencernaan. Efeknya, imunitas tubuh otomatis akan meningkat karena resiko peradangan dan infeksi saluran pencernaan dapat diminimalisir.
Ada kaitannya dengan usus, pati sagu sebenarnya tidak dapat dicerna oleh usus halus. Pun begitu, ia akan berfermentasi dengan bakteri yang ada dalam usus besar (kolon) sehingga, dengan sifatnya yang resisten terhadap mikroba dan enzim, dapat melindungi kita dari resiko kanker usus.
Oh ya, dibandingkan dengan nasi, kandungan gula sagu jauh lebih rendah. Sebaliknya, kandungan karbohidratnya justru lebih tinggi. Artinya, makanan yang terbuat dari (tepung) sagu relatif aman dikonsumsi oleh penderita diabetes maupun oleh orang yang sedang menjalani diet / ingin menurunkan berat badan. Terlebih ada kandungan zat mineral fosfor dan serat yang mampu menekan rasa lapar lebih lama ketimbang nasi.
Manfaat lain sagu untuk kesehatan adalah menjaga kesehatan tulang serta mempercepat pertumbuhan dan pembentukan kalsium pada tulang.
Tepung Kanji
Tepung kanji / tapioka adalah tepung yang terbuat dari pohon singkong, dimana pati atau sari dari singkong dikeringkan dan dihaluskan. Berbeda dengan tepung sagu, tekstur tepung kanji lebih licin dengan warna putih yang lebih bersih. Untuk jeroannya, terdapat kandungan selenium, tembaga, kalsium, mangan, zat besi, vitamin B6, asam folat, dan panthothenic.
Karena sama-sama mengandung serat, mengkonsumsi tepung kanji (baca: makanan yang dibuat dengan tepung kanji, bukan digadoin ya, hehehe) sangat bermanfaat untuk kesehatan organ pencernaan serta untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Tidak hanya kadar gula di dalamnya, darah pun ikut merasakan khasiatnya berkat kandungan zat besi (merangsang pembentukan sel darah baru, mencegah anemia, melancarkan peredaran darah), kalium (mengurangi stress pada pembuluh darah dan pembuluh nadi), dan potasium (menurunkan tekanan darah) di dalamnya.
Ini diperkuat lagi dengan adanya kandungan asam folat (B9) yang punya bejibun manfaat bagi tubuh. Mulai dari membantu pembentukan sel-sel tubuh, mencegah gangguan jantung, mencegah stroke, serta meningkatkan daya ingat. Terakhir ada kandungan protein berbasis nabati yang mampu meningkatkan sistem metabolisme dalam tubuh.
Bagaimana Contoh Resep Pembuatan Bakso Sapi?
Untuk melengkapi pembahasan, kami sajikan beberapa contoh resep membuat bakso sapi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber referensi terpercaya. Masing-masing diklaim mudah untuk dibuat sehingga cocok bagi siapa saja, tidak peduli yang jago memasak maupun yang masih coba-coba. Selamat memasak!
Resep #1 (Dengan Tepung Sagu)
Bahan bakso sapi:
– 500 gram daging sapi segar
– 6 siung bawang putih goreng
– 1 sendom makan bawang merah goreng
– 50 gram tepung sagu
– 2 sdt garam
– 1 sdm gula pasir
– kaldu jamur atau royco secukupnya
– 1 sdt lada bubuk
– 1/2 sdt baking power
– 1 butir telur
– 100 cc es batu
Bahan kuah bakso:
– 600 gram sumsum tulang sapi
– 2 liter air bersih
– 6 siung bawang putih goreng
– 1 sdm bawang merah goreng
– 2 batang daun bawang, iris tipis
– 2 sdt garam
– 1 sdt lada bubuk
– 1 sdm gula pasir
– 1 sdt biji pala bubuk
– kaldu bubuk secukupnya
Langkah pembuatan baso sapi:
Dengan menggunakan blender atau food processor, haluskan daging, es batu, dan bawang goreng. Pindahkan ke dalam baskom.
Tambahkan seluruh sisa bahan kecuali telur. Aduk rata. Tambahkan telur, aduk kembali hingga rata.
Cek adonan. Jika masih lembek, tambahkan tepung sedikit dan aduk kembali. Sisihkan jika sudah.
Siapkan panci berisi air. Panaskan hingga mendidih, lalu matikan kompor.
Dengan menggunakan sendok, ambil adonan baso secukupnya, bentuk bulat dengan tangan, lalu masukkan ke dalam panci air panas. Ulangi hingga seluruh adonan habis.
Nyalakan kompor dengan api sedang. Masak hingga baso matang hingga ke dalam daging. Tandanya adalah bulatan bakso yang mengambang. Angkat, tiriskan.
Langkah pembuatan kuah baso:
Masukkan air dan tulang sapi ke dalam panci. Panaskan.
Haluskan bawang putih, bawang merah goreng, merica, garam, biji pala, gula pasir dan kaldu bubuk.
Masukkan bumbu yang sudah dihaluskan ke dalam panci, masak hingga mendidih.
Tambahkan irisan daun bawang.
Siap disajikan bersama dengan baso sapi yang sudah dibuat dan topping pelengkap lainnya.
Resep #2 (Dengan Tepung Kanji / Tapioka)
Bahan bakso:
– 500 gram daging sapi
– 1/4 gram bawang putih, haluskan
– 50 gram es batu
– 1 butir telur ayam
– 100 gram tepung kanji
– 1 sdt lada putih bubuk
Bahan kuah baso:
– 1 buah balungan kaki sapi
– 1/4 kg bawang putih, haluskan
– 1 sdt lada putih bubuk
– 1 sdt pala bubuk
– 1 sdm garam
– 1 sdm royco kaldu sapi
– 1 sdm gula
– 3 liter air
Bahan pelengkap:
– 1 bungkus bihun, rebus
– bawang merah goreng secukupnya
– daun seledri secukupnya
– kecap manis
Langkah pembuatan:
Masukkan daging sapi giling, es batu, telur, dan bumbu ke dalam food processor atau blender. Proses hingga halus. Pindahkan ke baskom.
Tambahkan tepung kanji sedikit-sedikit sambil diaduk rata.
Siapkan panci berisi air, didihkan.
Ambil satu sendok makan adonan, bentuk bulat, lalu masukkan ke dalam air yang sedang mendidih. Ulangi hingga adonan habis.
Biarkan hingga baso mengapung. Angkat, tiriskan.
Kuah bakso: Masukkan semua bahan ke dalam panci. Rebus agak lama hingga menjadi kaldu.
Baso dan kuah siap disajikan bersama dengan bahan pelengkap.
Penutup
Meski bahan dasarnya tidak banyak dan pembuatannya tidak sulit, bakso sapi ternyata memiliki seabrek manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Jika malas membuat sendiri, mencarinya pun cukup mudah. Boleh lah dikonsumsi setiap beberapa hari sekali dalam jumlah yang wajar.
Leave a Reply