Tentang DC Tales From The Dark Multiverse

Sejak pertama kali diperkenalkan dalam miniseri Dark Nights: Metal, keberadaan Dark Multiverse terus menerus menarik perhatian penggemar komik, khususnya pecinta karakter Batman dkk. Versi jahat dari seorang superhero mungkin bukanlah sesuatu yang aneh karena sudah sering hadir di berbagai judul komik. Namun dalam Dark Multiverse, level jahat dari sosok superhero tersebut ditingkatkan ke level tertinggi. Itu yang membuatnya menjadi meng-greget-kan untuk disimak.

Apa Itu Dark Multiverse?

Sebelum dilanjut, mungkin ada yang masih belum jelas mengenai Dark Multiverse. Karena bukan fokus utama dari artikel ini saya coba jelaskan secara sederhana saja.

Dalam dunia komik DC Comics, ada beberapa istilah yang acap disinggung. Yaitu universe dan multiverse.

Universe adalah semesta. Bumi, matahari, angkasa raya, dan segala isinya. Sebuah universe bisa memiliki dimensi pararel dan percabangan timeline mereka sendiri.

Multiverse adalah kumpulan dari sejumlah universe. Masing-masing universe dalam multiverse memiliki takdir yang berbeda walau secara garis besar mungkin ada kemiripan. DC Comics menggambarkan multiverse sebagai sebuah gelembung besar. Tidak ada kepastian jumlah universe dalam satu multiverse. Untuk saat ini baru ada 2 multiverse yang diketahui, yaitu (1) multiverse ‘normal’ dimana (hampir) semua cerita komik DC Comics berlangsung; dan (2) Dark Multiverse.

Multi-Multiverse adalah kumpulan dari sejumlah multiverse.

Dark Multiverse adalah versi dari multiverse dimana segala sesuatu di dalamnya bersifat negatif, penuh kegelapan. Karakter-karakter yang berasal dari Dark Multiverse cenderung mengambil keputusan yang ekstrim. Pun begitu dengan apa yang terjadi di masing-masing universe dalam Dark Multiverse. Cenderung kelam dan mengerikan. Contohnya sudah bisa kita lihat sendiri dari karakter Batman Who Laughs, yang kesadisannya sudah dianggap sukses menggeser karakter Joker.

Tales From The Dark Multiverse

Keberhasilan Dark Multiverse dalam mencuri perhatian publik membuat DC Comics menghadirkan seri one-shot Tales From The Dark Multiverse yang judul perdananya sudah dirilis pada tanggal 16 Oktober 2019 lalu. Menariknya, serial ini mengangkat event-event yang berkesan / bersejarah dalam jagat DC Comics namun dari sudut pandang dunia Dark Multiverse. Seperti Knightfall-nya Batman, The Death of Superman-nya Superman, Judas Contract-nya Teen Titans, Infinite Crisis, Blackest Night, dan lain sebagainya. Seru.

Berikut sinopsis singkat dari masing-masing edisi serial komik Tales From The Dark Multiverse.

Tales From The Dark Multiverse: Batman Knightfall

darkmultiverse batmanknightfall

Don’t miss this twisted tale from the pages of the game-changing event “Batman: Knightfall”! Thirty years after Bruce Wayne was broken and failed to take back the mantle of the Bat, Jean-Paul Valley, now known as Saint Batman, has turned Gotham into the city of his dreams. In his new order, killing has become commonplace and criminals live in constant fear-all in the name of justice. But just when all seems lost, a new hope for Gotham City rises…the son of Bane!

Story: Scott Snyder & Kyle Higgins
Art: Javier Fernandez
Color: Alex Gumaraes
Letter: Clayton Cowles
Judul Edisi: Batman Knightfall
Tanggal Rilis: 16 Oktober 2019

“Knightfall” adalah salah satu arc populer dalam serial komik Batman. Kisahnya dipublikasikan pada tahun 1993 hingga 1994, dan diikuti oleh arc “Knightquest” serta “KnightEnd”.

Dalam arc tersebut, Batman (Bruce Wayne) dikisahkan mengalami kelumpuhan akibat punggungnya dipatahkan oleh Bane. Bruce lantas meminta Jean-Paul Valley untuk menggantikan dirinya sebagai Batman dengan mengenakan kostum Batsuit yang telah disiapkan. Jean-Paul menerimanya, bahkan kemudian sukses mengalahkan Bane. Namun semakin lama berada dalam kostum Batsuit membuat Jean-Paul makin tidak stabil dan terobsesi untuk menjadi sosok superhero yang lebih baik daripada Batman. Dengan cara apapun.

Melihat aksi-aksi Jean-Paul yang sudah melewati batas, Bruce yang berhasil pulih akhirnya menghadapi Jean-Paul dan merebut kembali tahta Batman darinya.

Tapi bukan itu yang terjadi dalam Tales From The Dark Multiverse: Batman Knightfall.

Saat berhadapan dengan Jean-Paul, justru Batman yang mengalami kekalahan. Ia bahkan terluka parah hingga akhirnya disekap oleh Bane di Wayne Tower. Tidak itu saja, satu persatu bagian tubuh Bruce diamputasi oleh Jean-Paul sampai kini, setelah diceritakan 30 tahun berlalu, hanya tersisa kepala dan torso saja!

Untuk bisa terus bertahan menghadapi musuh-musuhnya, Jean-Paul — kini menggunakan nama Saint Batman — yang fisiknya sudah lemah memilih menggunakan serum venom. Hal tersebut ditentang oleh Madeline, istri sekaligus asistennya di Batcave.

Suatu hari, seseorang yang tidak disangka-sangka datang membebaskan Batman. Ia adalah Tourne, anak dari Bane. Berbeda dengan ayahnya, tubuh Tourne mampu memproduksi venom secara alami, sehingga ia bisa mengaktifkannya kapan saja dan dimana saja dengan bebas. Tourne butuh bantuan Batman untuk balas dendam pada Saint Batman yang telah membunuh Bane saat ia masih kecil.

Tourne tidak disendiri. Aksinya dibantu oleh Lady Shiva, wanita yang dulu membantu Batman mengembalikan kekuatannya pasca dilumpuhkan Bane. Tidak disebutkan jelas, tapi *sepertinya* dalam komik ini Lady Shiva juga merupakan ibu dari Tourne alias istri Bane. Dari Lady Shiva, Batman mendapatkan ribuan nano-bats, semacam robot kelelawar berukuran super kecil, yang bisa ia kontrol sesuka hati dengan pikirannya. Ribuan nano-bat tersebut lantas menjadi tubuh penopang bagi Batman.

Seperti yang diharapkan, kolaborasi ketiganya akhirnya mampu mengalahkan Jean-Paul. Namun tanpa diduga, Batman memutuskan untuk menghabisi kedua rekannya tersebut. Dengan senyum sadis, Batman menyatakan pada Jean-Paul bahwa ia tidak akan lagi mengulangi kesalahannya yang dulu dan berniat untuk memguasai Gotham dengan caranya sendiri, cara yang berbeda dengan yang biasa ia lakukan. Dan Batman memulainya dengan membunuh Jean-Paul lantas memajang mayatnya di hadapan penduduk Gotham.

Tales From The Dark Multiverse: The Death of Superman

darkmultiverse deathofsuperman

The Dark Multiverse takes on the highest-selling comic book event of all time-the Death of Superman! In a broken world much like our own, Lois Lane, twisted by rage and grief, becomes the Eradicator and takes revenge on those who let Superman die, and the corrupt world he could never defeat. Now, with the power of a god, she’s going to end the battle by any means necessary…and the Reign of the Supermen will be over before it begins!

Story: Jeff Loveness
Art: Brad Walkes (Pencils) / Drew Hennesy & Norm Rapmund (Inks)
Color: John Kalisz
Letter: Clayton Cowles
Judul Edisi: The Death of Superman
Tanggal Rilis: 30 Oktober 2019

The Death of Superman adalah salah satu kisah Superman yang paling berkesan bagi saya pribadi. Dalam trilogi arc (terdiri atas “Doomsday!” “Funeral For A Friend”, dan “Reign of The Supermen!”), yang dipublikasikan perdana mulai tahun 1992 hingga 1993 ini, Superman diceritakan tewas usai menjalani pertempuran yang hebat melawan Doomsday.

Pasca kematiannya, yang prosesi pemakamannya sampai dihadiri oleh presiden Bill Clinton dan istrinya Hillary Clinton, empat karakter muncul dan mengaku sebagai Superman yang baru. Mereka adalah Steel, Superboy, Cyborg Superman, dan Eradicator. Tidak itu saja, peti mati Superman, saat diperiksa oleh Lois Lane, ternyata kosong.

Pada akhirnya diketahui bahwa Eradicator telah diam-diam mengambil tubuh Superman, meletakkannya dalam regeneration matrix yang ada di Fortress of Solitude, dan menyerap energi Superman. Dalam pertarungan melawan Mongul X Cyborg Superman, Eradicator yang melindungi Superman kemudian tewas. Energi Superman yang ada dalam Eradicator lantas kembali sepenuhnya ke tubuh Superman.

Tapi bukan itu yang terjadi dalam Tales From The Dark Multiverse: The Death of Superman.

Eradicator diceritakan benar-benar berniat untuk menyelamatkan Superman dengan cara membawa jenazahnya ke life matrix. Namun usahanya sia-sia. Superman tidak kembali bernyawa, sementara energi dari life matrix terlanjur masuk ke tubuh Eradicator. Lois Lane yang kebetulan bertemu dengan Eradicator lantas meminta agar Eradicator memberikan energi tersebut kepadanya.

Dengan kekuatan super yang kini dimilikinya, Lois Lane pun melakukan segala cara untuk membuat dunia menjadi lebih baik. Berbeda dengan sosok Superman, Lois Lane tidak segan untuk membunuh orang jahat dan menghancurkan siapa saja yang dianggapnya telah berbuat kejahatan di muka bumi. Tidak hanya membunuh Lex Luthor (dengan cara membawanya ke luar angkasa hingga terbakar habis), melainkan juga supervillain dari superhero lain-. Termasuk Ares, Black Adam, dan Joker.

Aksi Lois Lane ini dikonfrontrasi oleh Batman. Batman mengingatkan bahwa apa yang sudah dilakukan Lois tidak sejalan dengan visi misi Superman dahulu. Alih-alih menurutinya, Lois Lane dengan tanpa ampun membunuh Batman.

Dalam pertarungan melawan Cyborg Superman, Lois Lane kalap karena kehilangan Steel dan Superboy. Tanpa disangka, Superman tiba-tiba muncul. Ia mengaku bahwa sebenarnya tindakan Eradicator membawanya ke life matrix sudah tepat. Hanya karena kondisinya yang lemah, butuh waktu lebih lama dari biasanya agar dirinya bisa kembali pulih.

Superman sempat terheran-heran melihat penduduk Metropolis tampak ketakutan dengan sosok Lois Lane. Keheranannya tidak berlangsung lama. Melihat Cyborg Superman hendak menembakkan gas kripton, Lois Lane langsung menerjangnya. Cyborg Superman tewas, pun begitu dengan Superman.

Tanpa menyadari kesalahannya, Lois Lane yang harus menerima kenyataan ditinggal oleh Superman untuk kedua kalinya berjanji dalam hati bahwa ia akan membuat dunia yang lebih baik lagi dari apa yang sudah ia buat.


talesfromdarkmultiverse

Leave a Reply