Kalau kemarin kita sudah membahas tentang sinetron “Azab” di Indosiar, sekarang giliran kompetitornya, sinetron “Dzolim” di MNCTV. Meski muncul belakangan (dan sempat dituduh menjiplak atawa mengekor popularitas tayangan TV sebelah), tepatnya sejak tanggal 13 Agustus 2018, namun justru berkat salah satu judul sinetron inilah serial FTV religi bertemakan siksa dunia jadi banyak dikenal orang. Judul yang dimaksud adalah… “Mandor Kejam Jenazah Terkubur Cor-Coran Dan Tertimpa Meteor”.
Entah harus merenung, terkejut, syok, atau ngakak.
Bayangkan saja. Iring-iringan pengantar jenazah si mandor yang hendak menuju pemakaman nyaris tertabrak mobil yang sedang melaju ugal-ugalan. Para pengantar selamat, namun jenazah si mandor tertabrak lantas terpental masuk ke dalam mesin molen cor yang sedang beroperasi! Tidak itu saja, saat jenazahnya akhirnya dimasukkan ke liang lahat, mendadak datang sebongkah batu meteor tepat ke dalam lubang.
Menyimak tayangan ini mau bagaimanapun kita memang harus mengistirahatkan sejenak akal sehat kita. Cukup dinikmati saja dan diambil hikmahnya, bahwa perbuatan keji dan dzolim di dunia adalah sesuatu tindakan yang tidak disukai Allah. Masih di dunia pun kita sudah akan menerima azabnya. Belum nanti di akhirat. Ngeri.
FTV “Dzolim” sendiri dapat disaksikan setiap hari pukul 16.30 WIB di channel MNCTV. Setiap episodenya diproduksi oleh rumah produksi MNC Pictures (Unlimited Production/Spectrum Film) dengan produser Muhammad Ramdani dan Tia Irawan.
Nah, berikut ini daftar lengkap judul FTV Dzolim mulai dari awal hingga sekarang. Total ada 63 episode pada saat artikel ini ditulis. Daftar sudah kami urutkan berdasarkan abjadnya. Jika ingat dan ada waktu nanti akan terus kami update secara berkala. Semoga bermanfaat, ya 🙂
Nomer | Judul |
---|---|
1 | Akibat Mempermainkan Pernikahan, Kuburannya Dikerubungi Hewan |
2 | Akibat Mendzolimi Suami, Jenazah Istri Tertahan Di Kurung Batang |
3 | Akibat Menghindari Hutang, Jenazah Licin Bagai Belut |
4 | Akibat Merebut Suami Kakak, Menjelang Ajal Tubuh Gatal-Gatal Perut Membuncit |
5 | Akibat Merebut Suami Sahabat, Liang Lahatnya Penuh Kalajengking Berbisa |
6 | Akibat Serakah Terobsesi Jadi Majika, Jenazah Gagal Dikubur Berkali-Kali |
7 | Anak Durhaka Suka Membentak Ibu, Kuburannya Dipenuhi Duri |
8 | Artis Durhaka Kepada Orangtua, Mati Gosong Di Kolam Renang |
9 | Azab Anak Durhaka, Kuburannya Tidak Bisa Digali |
10 | Azab Pemakai Jimat Batu Kecubung Jenazahnya Hancur Di Liang Lahat |
11 | Azab Pria Menjual Tanah Yayasan, Liang Kuburnya Meledak |
12 | Azab Tukang Ghibah Mulut Busuk Si Jasad Pemandi Jenazah |
13 | Bos Organ Tunggal Genit Mati Tertimpa Panggung |
14 | Bos Penadah Barang Curian Mati Tragis Dan Jenazah Disambar Petir |
15 | Curang Dalam Berdagang, Jenazahnya Berat Sebelah |
16 | Haji Palsu Mendadak Gagu Jenazahnya Dikubur Berdiri |
17 | Hidup Tidak Berkah, Mati Dengan Tangan Dan Kaki Tidak Bisa Diluruskan |
18 | Istri Nyinyir Sering Bicara Kasar Ke Suami, Mati Dengan Mulut Terbakar |
19 | Istri Pedagang Buah Culas Mati Dililit Rantai, Kuburan Penuh Buah Busuk Dan Berlava |
20 | Istri Pencemburu Menyiksa Anak Tiri, Jenazahnya Tidak Bisa Keluar Dari Keranda Dan Kuburannya Terlilit Air |
21 | Jenazah 3 Bersaudara Mati Dempet, Dikuburkan Dekat Galian Sampah |
22 | Jenazah Bos Bengkel Culas Kuburannya Dipenuhi Oli Bekas |
23 | Jenazah Lintah Darat Tertimpa Godam Besar |
24 | Jenazah Memanjang Azab Kepada Orang Yang Suka Mencuri Kotak Mesjid |
25 | Jenazah Menyerupai Kera Karena Suka Memaki Dan Memakan Harta Anak Yatim |
26 | Jenazah Pedagang Licik Terlempar Ke Sungai Berbuaya |
27 | Jenazah Pemakai Susuk, Wajah Berubah Buruk Tersambar Petir |
28 | Jenazah Perampok Sadis Masuk Ke Sungai |
29 | Jenazah Rentenir Dzolim Tertimpa Ranting Tajam, Kuburannya Menyempit |
30 | Jenazah Terpental Semburan Gas Di Liang Lahat |
31 | Juragan Ayam Potong Dzolim Mati Tertimpa Kandang Dan Dipenuhi Bulu |
32 | Juragan Kos Pemasuk Ibu Kandung Mati Tertimpa Toren Dan Jenazah Diseren Anjing |
33 | Juragan Tahu Bulat Mati Tergoreng Dadakan Dikubur Anget-Anget |
34 | Juragan Tanah Tamak Jenazahnya Terjepit Karena Ditolak Bumi |
35 | Juragan Tanah Tamak, Jenazahnya Terjepit Karena Ditolak Bumi |
36 | Kaya Karena Pesugihan Tersiksa Saat Sakaratul Maut |
37 | Kecanduan Judi Mancing Kuburannya Banjir Tak Mau Kering |
38 | Kepala Panti Asuhan Serakah Terjeput Liang Lahat Tersapu Banjir |
39 | Kontraktor Dzolim Jenazahnya Hilang Diterjang Banjir Bandang |
40 | Makan Uang Sumbangan Masjid! Bendara Dzolim Tersambar Petir |
41 | Mandor Culas Mati Tertusuk Paku, Jenazah Tertimbun Sampah |
42 | Mandor Kejam Jenazah Terkubur Cor-Coran Dan Tertimpa Meteor |
43 | Menantu Durhaka Mati Dengan Perut Membuncit |
44 | Mendzolimi Anak Kecil Tubuh Terbenam Di Tanah Makam |
45 | Menggandakan Uang, Mati Kepanasan Di Penjara Dan Liang Lahat Dipenuhi Api |
46 | Menggelapkan Dana Umroh, Saat Mati Terdengar Ratapan Dari Dalam Kubur |
47 | Menjadikan Anak Anak Sebagai Lahan Bisnis, Kuburannya Dipenuhi Kalajengking |
48 | Mertua Dzolimi Menantu, Jenazah Membungkuk Di Dalam Kubur |
49 | Murka Ibu Membuat Keranda Anak Durhaka Tertancap Bambu |
50 | Paman Perebut Harta Anak Yatim! Kuburannya Menyemburkan Batu |
51 | Pedagang Curang, Saat Sekarat Mendengkur Menyerupai Hewan |
52 | Pelihara Tuyul Demi Kekayaan, Mati Dengan Tubuh Mengecil |
53 | Pemalak Liar Dan Penyegel Masjid Liang Lahatnya Dipenuhi Bara Api |
54 | Pembantu Nyinyir Genit Tukang Gosip, Mati Dengan Mulut Robek |
55 | Penjual Catering Culas! Mati Menguning Kuburan Dipenuhi Sampah |
56 | Pilih Jalan Sesat Untuk Jadi Kaya, Keranda Jenazah Diserang Kera |
57 | Si Panjang Tangan Dzolim ,Saat Meninggal Gelang Curiannya Susah Dilepas |
58 | Suami Istri Pedagang Culas Mati Terperangkap Api Di Gudang Beras |
59 | Susah Melahirkan Karena Durhaka, Saat Penguburan Terdengar Suara Misterius |
60 | Tak Akui Ibu Kandung Jenazah Mengeras Bagai Batu |
61 | Wanita Pelakor Pakai Silikon Palsu Mati Tragis Dengan Kulit Melepuh |
62 | Wanita Pengasuh Anakku Jenazahnya Hilang Ditemukan Membusuk |
63 | Wanita Perampas Harta Anak Tiri Saat Mati Kuburannya Dipenuhi Bara Api |
Leave a Reply