DMCA Takedown Notice (peringatan DMCA) adalah dokumen yang berisi informasi atau pemberitahuan mengenai adanya pelanggaran hak cipta konten digital.
Dokumen ini umumnya dikirimkan kepada penyedia layanan. Termasuk di antaranya layanan penyedia server hosting (hosting provider) dan pendaftar domain (domain registrar).
Take down notice bisa menjadi senjata ampuh selanjutnya bagi kita-kita yang menjadi korban dari pencurian konten digital setelah melaporkannya ke pihak Google agar disingkirkan dari hasil pencarian.
Daftar Isi
Isi DMCA Takedown Notice
Selain berbentuk fisik, dokumen DMCA (Digital Millenium Copyright Act) Takedown Notice juga bisa dibuat dalam bentuk digital.
Keduanya sama-sama valid dan memiliki kekuatan hukum yang setara. Selama ‘syarat’ elemen informasi di dalamnya terpenuhi.
Beberapa yang wajib ada adalah:
Identitas pemilik hak cipta. Mulai dari nama, alamat tempat tinggal, dan informasi kontak seperti nomer telpon dan alamat surel.
Tanda tangan pemilik hak cipta. Bisa berupa tanda tangan fisik maupun digital.
Bukti kepemilikan hak cipta. Bisa dengan menunjukkan lokasi konten asli berada. Atau dengan memberikan penjelasan / detil yang membuktikan kita adalah pemegang hak cipta yang sah.
Pemberitahuan dan identifikasi konten yang melakukan pelanggaran hak cipta. Bisa dengan menunjukkan lokasi konten yang melanggar berada. Ditambah dengan adanya penjelasan / detil yang membuktikan bahwa konten tersebut telah dibuat tanpa seijin pemegang hak cipta yang sah.
Sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa mereka percaya konten tersebut merupakan pelanggaran hak cipta dan mereka tidak mengizinkan konten tersebut diunggah.
Format Umum Dokumen Peringatan DMCA (Plus Template)
Dalam bentuk teks, format umum dokumen DMCA Takedown Notice adalah sebagai berikut:
{hari, tanggal hari ini}
DMCA Takedown Notice
Via Email:
{nama domain yang melakukan pelanggaran hak cipta}
{alamat fisik pelaku pelanggaran hak cipta}
{alamat email pelaku pelanggaran hak cipta}Re: Notice of Copyright Violation (DMCA Takedown Notice), Privacy Violations, and Infringement of Name and Image – Request to Remove Offending Content.
To Registered DMCA Agent for {nama domain yang melakukan pelanggaran hak cipta}:
This is notice pursuant to section 512(C) of the Digital Millenium Copyright Act that your website service is hosting material that infringes my copyright. As a service provider, you are required to “expeditiously remove or disable access to” the offending material.1. The infringing material, which belongs to me, is the following:
{penjelasan mengenai pelanggaran hak cipta yang terjadi}2. The original material is located at the following URL’s:
{1 atau lebih alamat URL artikel asli}3. The infringing material is located at the following URL’s:
{1 atau lebih alamat URL artikel hasil pencurian}4. My contact infromation:
{nama pemilik hak cipta}
{alamat fisik pemilik hak cipta }
{nomer telpon pemilik hak cipta }
{alamat email pemilik hak cipta}I have provided this notice in good faith and with reasonable belief that {nama pemilik hak cipta}’s rights are being infringed upon. Under penalty of perjury, I certify that the information contained in this notification is both true and accurate.
Signature
{nama pemilik hak cipta}
Pun begitu, format di atas sifatnya tidak mengikat alias fleksibel. Bisa diubah atau disesuaikan dengan kebutuhan / jenis pelanggaran / jenis konten yang dilanggar hak ciptanya.
Contoh template DMCA Takedown Notice dalam format Microsoft Word (.docx) dapat diunduh di sini.
Cara Membuat DMCA Takedown Notice Secara Otomatis
Bagi yang kesulitan dalam membuat dokumen pemberitahuan DMCA, atau mungkin tidak memiliki perangkat lunak yang mendukung, kebetulan ada sebuah situs yang menyediakan layanan pembuatan DMCA Takedown Notice secara gratis, praktis, dan otomatis.
Dokumen yang dihasilkan nantinya memiliki format PDF.
Berikut ini langkah-langkah pembuatannya.
Masuk ke halaman DMCA Takedown Notice Free Builder.
Langkah pertama adalah memasukkan informasi sebanyak mungkin yang kita ketahui mengenai situs yang telah mencuri konten atau melakukan pelanggaran hak cipta. Bagian yang wajib diisi adalah nama domain situs yang bersangkutan. Yaitu di kolom “Name of the site where the content is hosted:“.
Berikutnya adalah menjelaskan pelanggaran yang dilakukan serta memberikan daftar URL artikel asli maupun artikel yang merupakan hasil pencurian.
Bagian “Describe the content that is being infringed upon:” diisi dengan pelanggaran yang dilakukan. Bisa diisi dengan “Unauthorized copy of my article” untuk kasus copas artikel di blog.
Bagian “The original material is located at the following URL’s:” diisi dengan daftar URL halaman asli milik pemegang hak cipta.
Bagian “The infringing material is located at the following URL’s:” diisi dengan daftar URL halaman hasil copas atau pencurian.
Langkah ketiga adalah memasukkan identitas pemegang hak cipta. Termasuk juga info kontak dan tanda tangan digital.
Klik tombol Submit untuk memproses pembuatan PDF.
Tunggu hingga PDF siap untuk diunduh. Akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah in. Tinggal klik Download PDF untuk mengunduh dokumen DMCA Takedown Notice yang telah dibuat.
Tidak sulit, bukan?
Kendati demikian, tool ini memiliki sebuah kelemahan. Yaitu apabila kita memasukkan lebih dari 1 URL dalam kotak “The original material is located at the following URL’s” dan “The infringing material is located at the following URL’s“.
Hasilnya nanti akan berupa satu baris panjang yang tidak rapi dan mungkin menyulitkan pihak yang menerima dokumen tersebut untuk memahami.
Penutup
Internet memang dunia yang tidak aman bagi pemilik konten digital. Baik yang berupa teks (artikel), video, gambar, musik, dan sebagainya.
Namun bukan berarti kita hanya bisa berpasrah diri ketika mengetahui konten kita telah dicuri oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Berbekal aturan DMCA, berbagai langkah bisa kita tempuh untuk melindungi dan mengembalikan kepemilikan konten tersebut.
Salah satunya adalah dengan mengadukan kasus yang kita alami kepada pihak penyedia layanan internet dari pelaku pencurian yang bersangkutan agar ditindaklanjuti oleh penyedia layanan tersebut.
Dan medianya adalah dokumen peringatan sakti yang dikenal dengan nama DMCA Takedown Notice.
Beruntungnya, tidak seperti urusan hukum yang umumnya ribet, tidak sulit untuk membuat dokumen ini. Buktinya bisa dibaca pada penjelasan yang telah disampaikan di atas.
Intinya, jangan sampai perbuatan para maling mengurungkan niat kita untuk berkarya di dunia maya. Semangat!
Leave a Reply