Lanjut ke School Tales The Series Episode 3 yang berjudul “Beautiful”.
Sama seperti episode 2 lalu, episode ini akan mengangkat mengenai kecemburuan yang berujung maut.
Bedanya, bukan cemburu masalah cinta. Melainkan masalah popularitas di lingkungan sekolah.
Lantas seperti apakah cerita selengkapnya? Layakkah untuk ditonton?
Simak jawabannya dalam sinopsis School Tales The Series Episode 3 dan review singkatnya berikut ini.
Daftar Isi
Sekilas Tentang
Gadis paling populer di sekolah bertemu pasangannya ketika seorang siswa tiba-tiba berubah menjadi jauh lebih cantik dalam semalam.
Sutradara: Songsak Mongkolthong
Penulis Naskah: Songsak Mongkolthong
Produser: Kiatkamon Iamphungporn
Judul: Beautiful
Tanggal Tayang: 10 Agustus 2022
Alur Cerita / Sinopsis School Tales The Series Episode 3 (S1E3)
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Dao (diperankan oleh Shinaradee Anupongpichart) adalah siswi paling populer di sekolah.
Kecantikan Dao membuat temannya, Aim (diperankan oleh Thasorn Klinnium), terobsesi untuk menjadi seperti Dao.
Setiap malam, Aim menghabiskan waktu di internet untuk mencari cara agar ia bisa menjadi cantik dalam waktu singkat.
Hingga suatu ketika, sebuah penawaran tiba-tiba muncul di layar monitor laptopnya.
Penawaran untuk menjadi cantik dalam semalam. Sesuai dengan yang diinginkan oleh Aim.
Namun syaratnya, Aim tidak boleh memberitahukan rahasia tersebut pada siapa pun.
Jika ya, maka ia akan kehilangan segalanya.
Sudah kadung ngebet ingin cantik, tanpa berpikir panjang Aim menyetujui penawaran tersebut.
Sedetik kemudian terdengar ketukan di pintu kamar Aim.
Ketika dibuka, hanya ada sebuah kotak berwarna hitam tergeletak di depan pintu. Kotak tersebut bertuliskan “Penunkarun”.
Isinya sebuah botol kecil berisi cairan berwarna merah muda.
Seolah tahu apa yang harus dilakukan, Aim meminum cairan tersebut.
Sesuai yang dijanjikan, Aim langsung berubah menjadi cantik dalam sekejap.
Kecantikan Aim membuat heboh seisi sekolah.
Dalam waktu singkat popularitasnya di media sosial bahkan melebihi Dao.
Hal itu membuat Dao mulai penasaran.
Di sisi lain, beberapa teman Aim memaksa Aim untuk memberitahu rahasia kecantikannya.
Aim berusaha mati-matian untuk tidak memberitahu mereka.
Sempat hampir keceplosan, Aim langsung mendapat peringatan berupa halusinasi yang mengerikan.
Dao menemui Aim. Ia memaksa Aim memberitahu rahasianya.
Aim berkeras untuk tidak menceritakannya. Ia tidak mau terjadi sesuatu kepadanya.
Hubungannya dengan Dao pun jadi memburuk.
Keadaan bertambah runyam dengan pihak sekolah yang ingin membantu Aim dikontrak oleh agensi yang bekerjasama dengan mereka.
Dao juga mulai menyadari semua murid kini tidak lagi peduli kepadanya.
Di saat Aim menjalani pemotretan, Dao diam-diam memeriksa isi tas Aim.
Ia sempat menemukan sebuah kotak kosong dan mencium baunya sebelum kemudian dua orang murid memergoki aksinya.
Tanpa diketahui Aim, Dao menyewa kamar apartemen tepat di samping Aim tinggal.
Sejak itu ia terus mengawasi gerak gerik Aim. Termasuk memeriksa isi kantong sampah yang dibuang Aim.
Penjaga apartemen (diperankan oleh Satit Boksantia) menyusup masuk ke kamar Aim.
Ia mendapati Aim dalam kondisi tak sadarkan diri.
Entah kenapa, ia tiba-tiba terkejut dan berusaha kabur dengan wajah ketakutan.
Namun demikian usahanya gagal.
Sesuatu menariknya dan bahkan menutup pintu dengan keras sampai beberap jari tangan si penjaga apartemen putus.
Aim sudah tahu kalau Dao tinggal di samping apartemennya.
Sebelum berangkat sekolah, ia menyelipkan kertas berisi pesan agar Dao tidak melanjutkan usahanya mencari tahu.
Bukannya mundur, Dao justru kalap dan menyerang Aim di sekolah.
Aim sekali lagi memperingatkan agar Dao menghentikan usahanya.
Dao merespon dengan balik mengancam Aim.
Ia rupanya telah merekam momen saat Aim mengambil bangkai kucing di sekolah dan memasukkannya ke dalam kotak kosong.
Tidak itu saja. Dao turut merekam aksi Aim memakan potongan bangkai kodok yang digunakan untuk penelitian di laboratorium.
Aim akhirnya mengalah.
Namun ia tidak mau menceritakannya secara langsung. Alih-alih, ia mengajak Dao untuk melihat dengan mata kepalanya sendiri.
Aim dan Dao tiba di kamar apartemen Aim.
Dao tetap pede ia bisa menerima apapun persyaratan kutukan yang diceritakan Aim selama wajahnya jadi makin cantik.
Aim akhirnya memberitahu bahwa ada sesuatu yang ia minum. Namun sayangnya, ia tidak membaca petunjuk yang ada di botol tersebut.
Aim lantas menunjukkan lemari tempat botol cairan berwarna merah muda disimpan.
Saat Dao membuka lemari dan mengambil botol tersebut, Aim mulai berperilaku aneh.
Ia seperti berusaha menahan diri dengan menggigit meja dan menggarukkan kukunya di sana.
Tepat di saat Dao usai meminum cairan tersebut, tubuh Aim terpisah dengan kepalanya.
Tak disangka, pasca meminum cairan tersebut, Aim ternyata berubah menjadi kuyang.
Untuk menjaga kecantikannya, ia harus makan daging yang sudah membusuk.
Dao hanya bisa terbengong-bengong mendengar penjelasan Aim.
Penutup
Itu tadi sinopsis School Tales The Series Episode 3 dengan cerita yang berjudul “Beautiful”.
Yang ditutup dengan twist yang super gila dan sama sekali tidak terprediksi.
Episode perdana yang mengecewakan ternyata dibalas telak dengan dua episode berurutan yang kualitasnya bergrafis menanjak.
Sinopsis A Book of Corpse, episode 4 dari serial School Tales The Series, bisa dibaca di sini.
School Tales The Series Episode 3 dapat ditonton secara streaming melalui platform Netflix.
Review School Tales The Series Episode 3
- Story
- Acting / Characters
- Horror / Jump Scare
- Recommended Watching
Summary
Probably one of the best episode in this series. Twist mengejutkan dan sama sekali tidak terduga. Eksekusinya agak kurang rapi di beberapa bagian namun keseluruhan masih nyaman untuk ditonton.
Leave a Reply