Page 1/4
Berikut ini adalah daftar artikel yang berkaitan dengan tema soundtrack the player yang Anda cari dan tersedia di situs ini. Silahkan klik pada gambar atau judul artikelnya untuk membaca secara lengkap isi artikel yang bersangkutan. Kunjungi juga topik-topik unggulan yang ada di Curcol.Co: Review Komik dan Drama Korea. Semoga segala informasi tentang the player soundtrack yang tersaji di sini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, ya :)
Oh ya, jika artikel mengenai player soundtrack the yang ada di sini masih belum sesuai dengan yang dicari atau dibutuhkan, silahkan hubungi kami melalui form Kontak yang sudah tersedia di halaman Contact ya. Siapa tahu nanti bisa menjadi masukan untuk pengembangan situs ini di kemudian hari.
Menggantikan “Voice 2” yang habis masa tayangnya minggu lalu, hadir drama korea “The Player” (플레이어; Peulleieo) di stasiun TV OCN. Serial sepanjang 14 episode dengan durasi masing-masing 60 menit ini akan menemani penikmat drakor setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 22.20 waktu Korea Selatan. Disutradarai oleh Ko Jae-Hyun yang sebelumnya menangani “Syndrome” di JTBC (2012), […]
“Suzzanna: Malam Jumat Kliwon” melanjutkan kiprah Luna Maya sebagai penerus sang ratu horor tanah air, Suzzanna, setelah sebelumnya berakting luar biasa dalam “Suzzanna: Bernafas Dalam Kubur“. Kali ini yang diadaptasi adalah film rilisan tahun 1986, “Malam Jumat Kliwon”. Pun begitu, tidak perlu khawatir bakal bosan. Pasalnya, di luar penamaan karakter, alurnya sangat jauh berbeda.
“Tutuge” dalam bahasa bali berarti diikuti oleh makhluk halus. Dari sini saja sudah ketahuan bahwa genre film ini adalah horor. Bukan komedi. Apalagi romansa. Sebelum ditayangkan di bioskop, film ini berhasil meraih banyak penghargaan di berbagai ajang festival film. Termasuk Best Horror Film (Andromeda Film Festival) dan Best Cinematography (Art Film Awards). Disutradarai oleh Virlan […]
Ketika “A Classic Horror Story”, sebuah film dari negeri Italia, hadir menawarkan cerita horor klasik, saya tentu menyambutnya dengan baik. Sudah bosan dicekoki judul-judul dalam genre tersebut yang terlalu lembek. Monoton dalam menakut-nakuti penonton. Atau terkadang sok pede menyuguhkan bumbu misteri yang rumit, namun ujung-ujungnya hanya mampu menawarkan penyelesaian yang amit-amit.
Meski tergila-gila dengan film maupun cerita horor, jujur semakin lama saya semakin bosan dengan drakor-drakor yang mengusung genre tersebut. Hampir semuanya mengulik kisah tentang pemburu hantu. Kalau tidak, tentang tinggal atau bekerja bersama dengan hantu. Itu itu saja.
Pertama liat posternya, entah kenapa saya auto terbayang dongeng Hansel and Gretel. Padahal ceritanya berbeda jauh dengan drakor yang satu ini, “The Witch’s Diner” (마녀식당으로 오세요, Manyeosikdangeuro Oseyo) / “Come to the Witch’s Restaurant”. Kalau pun ada benang merahnya ya hanya sama-sama ada karakter penyihir saja. Kisahnya sendiri diadaptasi dari novel karya Goo Sang-Hee dengan […]