Page 29/198
“About A Boy” adalah rilisan one-shot dalam semesta Texas Chainsaw Massacre selanjutnya dari penerbit Wildstorm. Sebelumnya ada “Cut!” yang bercerita tentang 4 orang lulusan sekolah film yang hendak membuat film horor tentang keluarga Hewitt.
Masih bercerita tentang Calie dan Violet Liddle, “Wonderland Volume 4” kini fokus pada rencana keduanya untuk mulai menghadapi kegilaan dari jagat Negeri Ajaib. Tidak lagi pasrah dihantui oleh mimpi buruk seperti pada volume-volume sebelumnya. Semoga saja di volume yang mengumpulkan edisi #16 hingga #20 dari serial Wonderland ini kita juga bisa tahu detil masa lalu […]
Di cerita sebelumnya, Scarecrow membuktikan kata-katanya dengan mempertemukan Dorothy dkk dengan Grafft. Setelah memberitahu lokasi bagian kedua dari tongkat Veridian, yaitu di Temple of Despair, keesokan harinya secara misterius Grafft meninggal dunia. Di Temple of Despair, lagi-lagi rombongan Dorothy diserang oleh pasukan monster ciptaan Thora.
Di cerita sebelumnya, terungkap bahwa benda yang dibawa oleh Toto adalah gagang dari tongkat Veridian, senjata terdahsyat di jagat Oz. Dan secara tidak sengaja, Dorothy mengaktifkan kekuatan senjata tersebut untuk membunuh Zinna. Dengan Lynessa, saudari kembar Zinna, kini terobsesi untuk balas dendam pada Dorothy, ia mendapat bantuan dari Glinda dan Thorne untuk mengumpulkan dua bagian […]
Setelah mengambih alih hak cipta properti Texas Chainsaw Massacre dari Avatar, Wildstorm awalnya membuat serial komik yang merupakan sekuel dari cerita yang ada di film yang bersangkutan. Tepatnya versi remake tahun 2003-nya. Berjalan 6 edisi, Wildstorm memutuskan untuk menghentikan serial tersebut dan menggantinya dengan beberapa komik one-shot. Judul perdananya adalah yang akan dibahas berikut ini.
“Texas Chainsaw Massacre: Fearbook” melanjutkan pembahasan kita mengenai komik-komik dalam semesta Texas Chainsaw Massacre yang diterbitkan oleh Avatar Press. Seperti diketahui, kemarin yang di-review adalah “The Grind” karya Brian Pulido. Meski yang bersangkutan sudah tidak lagi menulis ceritanya, namun masih ada nama Andrew Dalhouse sebagai penanggung jawab di urusan grafis.