Page 52/58
Saya sudah lama tahu mesin ini dari video-video Youtuber arcade luar. Hanya saja namanya berbeda, “Down The Clowns”. Di Indonesia, saya baru menemukannya di gerai Timezone cabang Galaxy Mall Surabaya saja. Yang membedakan dengan “Down The Clowns” adalah penanda jackpotnya yang berada di bagian dalam mesin, bukan di bagian depan. Namun dari segi permainan sepertinya […]
Ribut ribut di dunia politik Indonesia terkait pemilihan presiden belakangan ini turut mempopuler beberapa istilah yang berkaitan dengan teknologi digital ke masyarakat. Mulai dari hoax hingga rekam jejak digital (digital footprint). Dorama yang satu ini, meski tidak ada kaitannya dengan cebong maupun kampret, mengangkat tema istilah yang disebut belakangan. Yaitu tentang rekam jejak digital yang […]
Kesan pertama saat menemui mesin Tower of Tickets ini di Timezone Galaxy Mall beberapa bulan lalu adalah mahal. Rasanya ini mesin jenis ticket redemption dengan biaya bermain yang paling menguras saldo di Timeone, Rp 15.900,- per sesi permainan. Koreksi jika saya salah. Namun iming-iming nominal tiket yang bisa diperoleh memang tidak main-main. Yang tertinggi adalah […]
Setelah hanya ditemani dengan tiga film horor lokal di sepanjang bulan April 2019 — yang sebagian besar terbilang cukup memuaskan — bulan Mei kita akan kembali disuguhkan dengan 4 judul film horor karya putra putri Indonesia. Yaitu “Sekte”, “Arwah Noni Belanda”, “Roh Fasik”, dan “Malam Jum’at The Movie”. Apakah bakal ada peningkatan dari segi kualitas […]
Jujur awalnya saya tertarik sekaligus pesimis dengan film “Sunyi” ini. Pasalnya, ia diadaptasi dari film Korea “Whispering Corridors” yang tayang pada tahun 1998 silam. Di luar twistnya yang mengejutkan, saya pribadi merasa agak bosan menonton film tersebut. Sehingga sulit untuk berpikir positif atas hadirnya “Sunyi” yang dibintangi oleh Angga Aldi Yunanda dan Amanda Rawles. Namun […]
Bulan Maret 2019 bisa dibilang bulan dengan pengalaman menonton yang paling tidak menyenangkan yang pernah saya alami. Dua kali saya berada dalam studio yang sama dengan penonton-penonton yang tidak memahami etika. Tidak orang dewasa, tidak remaja alay. Sama saja kelakuannya. Seolah mereka lupa, bahwa yang membayar tiket bukan cuma mereka saja. Yang ada di bangku […]