Page 15/216
Di cerita sebelumnya, robot android bernama Failsafe muncul. Misinya hanya satu, membunuh Batman. Belakangan diketahui merupakan ciptaan Batman Zur-En-Arrh dan hanya bangkit saat merasa Batman sudah berbuat kejahatan, Failsafe terbukti cukup kuat dan sulit untuk ditaklukkan. Pasalnya, ia mengetahui kelemahan Batman dan superhero lainnya. Berulangkali nyawa Batman berada di ujung tanduk.
Di cerita sebelumnya, kubu Dark Queen semakin merajalela. Apalagi dengan tambahan Robyn dan Andre Payne yang berpindah ke pihak sang ratu. Dalam sebuah serangan mendadak, Shang, Shane, dan Nissa tertangkap. Sela Matthers, Warren Cranor (Jack Frost), Britney Waters (Red Riding Hood), Gideon, dan Rachel berhasil lolos. Belakangan diketahui salah satunya adalah mata-mata Dark Queen.
“Inferno: Rings of Hell” menceritakan apa yang dialami oleh Mercy Dante dan Lucifer, putri Dark One, pasca ulah Dark Queen yang menggabungkan keempat jagat menjadi satu di bumi dalam “Grimm Fairy Tales #100“. Tempat mereka tinggal, neraka, ternyata juga ikut kena getahnya. Belakangan terungkap bahwa Dark Queen punya alasan tersendiri untuk memindahkan neraka ke bumi.
Miniseri komik “White Queen: Age of Darkness” mengungkap apa yang terjadi di antara “Wonderland: Age of Darkness” dan “Wonderland #26”. Sekedar mengingatkan, dalam Wonderland: Age of Darkness, Calie Liddle berhadapan dengan Trickster, anak buah Dark Queen. Trickster menyampaikan pesan bahwa Calie wajib tunduk pada Dark Queen dan menjadi penguasa Wonderland jika ia ingin Violet selamat. […]
“Cinderella Age of Darkness” menceritakan apa yang terjadi di antara “Realm War Vol. 1” dengan “Realm War Vol. 2”. Yang menjadi fokus utamanya adalah karakter Cinderella alias Cindy Monroe. Pengikut Pasukan Kegelapan tersebut memang sejauh ini belum mendapat miniseri tersendiri yang berhubungan dengan event Age of Darkness.
Di cerita sebelumnya, pasukan gabungan kerajaan Storms dan Amazon tiba di depan kastil kerajaan El. Sebelum terpaksa berperang, Queen Hippolyta meminta Lara untuk menyerahkan diri bersama Zala El. Alih-alih menurutinya, Lara Lor-Van lebih memilih untuk membunuh Hippolyta. Tepat di depan Diana (Wonder Woman).