Di cerita sebelumnya, kubu Dark Queen semakin merajalela. Apalagi dengan tambahan Robyn dan Andre Payne yang berpindah ke pihak sang ratu.
Dalam sebuah serangan mendadak, Shang, Shane, dan Nissa tertangkap. Sela Matthers, Warren Cranor (Jack Frost), Britney Waters (Red Riding Hood), Gideon, dan Rachel berhasil lolos.
Belakangan diketahui salah satunya adalah mata-mata Dark Queen.
Lantas apa yang akan terjadi selanjutnya?
Simak sinopsis komik Realm War Age of Darkness Volume 2 beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Daftar Isi
Sekilas Tentang
cover komik realm war age of darkness vol 2
Ratu Kegelapan berhasil menggabungkan Bumi dengan alam sekitar Wonderland, Neverland, Oz, dan Myst.
Dia sekarang menguasai dunia baru apokaliptik yang menakutkan.
Setelah memberikan pukulan telak kepada Realm Knights, Ratu Kegelapan tampaknya yakin akan kekuatannya.
Meski kalah, Sela memutuskan untuk mengakhiri pemerintahan brutal Ratu Kegelapan.
Dia dan anggota timnya yang tersisa mencari senjata yang cukup kuat untuk memberi mereka keuntungan yang mereka butuhkan.
Tapi apakah itu terlalu sedikit terlambat?
Writer: Joe Brusha
Art: Sami Kivela
Color: Maflan Araujo
Letter: Christy Sawyer, Jim Campbell
Editor: Nicole Glade, Ralph Tedesco
Judul Edisi: Grimm Fairy Tales presents Realm War Age Of Darkness Volume Two (#7-#12)
Tanggal Rilis: 25 November 2015
Alur Cerita / Sinopsis Komik Realm War Age of Darkness Volume 2
Di penjara bawah tanah markas Dark Queen, Las Vegas.
Shang yang dikurung di sana dibawa ke hadapan Ratu Kegelapan. Terlihat bahwa Thane dan Nissa telah dibunuh.
Dark Queen lantas memerintahkan Shang untuk menghadapi ratusan anak buahnya sekaligus.
Wisnowski, Jessica Ciampo, dan sejumlah tentara tiba di perbatasan Myst yang kini berada di Los Angeles, Texas.
Jessica berniat untuk tetap menjalankan rencana Sela. Yaitu sebisa mungkin mengumpulkan tentara dan warga sipil di sekitar yang masih bertahan untuk bergabung dengan mereka.
Sembari menunggu Sela dkk datang dengan membawa senjata.
Wisnowski tampak enggan. Ia lebih ingin bersembunyi ketimbang bertarung mempertaruhkan nyawa.
Sela dkk tiba di Area 51.
Tanpa membuang waktu, Sela membagi kelompok menjadi dua.
Ia, Gideon, dan Britney masuk ke dalam untuk mencari senjata. Sementara Rachel dan Warren menunggu di helikopter.
Tak lama, Warren tiba-tiba menghilang. Sebaliknya, seseorang menyelinap di belakang Rachel dan menangkapnya.
Malec menemui Venus. Hendak memastikan apakah Venus masih berada di pihaknya.
Venus mengiyakan selama Malec sendiri juga memastikan ia benar-benar bisa menyingkirkan Dark Queen.
Sebagai jawabannya, Malec menunjukkan artefak Cyclops Eye.
Shang tidak mendapat kesulitan menghadapi Pasukan Kegelapan.
Melihatnya, Dark Queen memerintahkan Andre Payne untuk turun tangan.
Dengan mudah Andre mengalahkan Shang.
Di Area 51, Sela dkk berhasil menemukan ruang persenjataan.
Sesaat kemudian, Rachel dan Warren masuk bersama Pasukan Kegelapan. Ada Robyn dan Doctor Ruin di sana.
Pertarungan pun tidak bisa dihindari.
Sela awalnya menganggap Warren yang telah berkhianat. Di luar dugaan, justru Gideon yang sebenarnya merupakan mata-mata Dark Queen.
Dan ia berhasil menusuk tubuh Britney dengan telak menggunakan pedangnya.
cover komik realm war age of darkness 8
Untungnya, Briney masih bisa bangkit. Bahkan sukses menggunakan senjata anti highborn untuk membunuh Doctor Ruin.
Warren juga ikut membantu Sela menghadapi Dark Horde.
Tahu misi mereka gagal, Robyn segera memerintahkan yang lain untuk kabur. Termasuk Gideon.
Sepeninggal mereka, Rachel menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan Britney.
Di markas rahasia Dark One.
Atas izin dari Malec, Orcus datang menemui Sylva, istrinya. Keduanya sudah berjanji bakal membantu Malec menyingkirkan Dark Queen.
Tak disangka, Olivia (Goblin Queen) tiba-tiba muncul bersama Blood Knight.
Tanpa basa basi Olivia memerintahkan Blood Knight untuk membunuh Orcus.
Melihat helikopter Morrigan terbang di kejauhan, Malec mengira ia datang untuk menjemputnya.
Morrigan memang datang. Namun dengan kondisi babak belur. Ada Dark Queen dan Andre di dalam helikopter tersebut.
Di luar dugaan, Venus rupanya berkhianat. Ia bahkan menyerahkan Cyclops Eye pemberian Malec pada sang ratu.
Sudah mendapat bukti Dark One hendak mengkudeta dirinya, Dark Queen pun memerintahkan Andre untuk membunuh Malec.
Melalui pertarungan singkat, Andre sukses menghantam tubuh Malec hingga menubruk truk tangki bensin yang entah kenapa ada di TKP.
Truk tersebut meledak dan tubuh Malec menghilang.
Tidak ingin membuang waktu untuk mencarinya, Dark Queen memilih untuk kembali ke Myst.
Jessica dan Wisnowski berhasil meyakinkan koloni penyintas di hutan untuk bergabung dengan mereka melawan Dark Queen.
Beberapa waktu kemudian, Sela, Warren, Britney, dan Rachel datang dengan membawa sejumlah senjata.
Setelah membagikan senjata, mereka pun mulai menyerbu Myst.
Senjata anti-highborn tersebut rupanya cukup kuat untuk membunuh Blood Knight.
Sesuatu yang sama sekali tidak diduga oleh Dark Queen.
Ia merespon dengan memerintahkan Robyn untuk turun tangan dan mencegah Sela dkk masuk ke dalam kuil utama.
Di sisi lain, Sela mengajak Britney dan Warren ikut bersamanya menerobos ke kuil sementara Jessica dan yang lain menghadapi Dark Horde.
Tiba di tangga masuk kuil, Sela, Britney, dan Warren dihadang oleh Robyn, Gideon, dan Cindy.
Di saat bersamaan, bala bantuan Dark Horde juga muncul.
Setelah membunuh Gideon, Sela langsung memerintahkan yang lain untuk mundur. Ia sendiri membawa jasad Shang bersamanya. Ingin menguburkannya dengan layak.
Malamnya, di markas koloni penyintas.
Sela akhirnya memaafkan Warren. Ia menghabiskan malam bersamanya di kabin.
cover komik realm war age of darkness 10
Menyadari Blood Knight sudah tidak berguna, Dark Queen membangkitkan pasukan pamungkasnya.
Ace of Spades (As Sekop) dan pasukan hantunya.
Beberapa waktu kemudian, pasukan Ace of Spades menyerbu koloni penyintas.
Senjata anti-highborn ternyata tidak mempan terhadap mereka.
Rachel, yang kemudian tahu kekuatannya bisa membunuh pasukan hantu Ace of Spades, memutuskan untuk mengorbankan dirinya demi mengusir mereka.
Sepeninggal Ace of Spades, opini penyintas terbelah. Sebagian besar tidak mau mati konyol melawan Ratu Kegelapan.
Tak lama, giliran Cindy yang muncul bersama dengan Robyn, Jack The Giant Killer, dan Andre.
Ia menawarkan keselamatan bagi para penyintas apabila mereka mau menangkap Sela dkk serta menghancurkan senjata anti-highborn.
Mereka melakukannya. Bahkan Wisnowski ikut berkhianat.
Di saat genting, Malec muncul. Dengan membawa satu-satunya senjata highborn yang tersisa.
Melihatnya, Robyn segera mengajak yang lain kabur.
Malec lantas menghampiri Sela dan mengajaknya bekerjasama menyingkirkan Dark Queen. Sela mengiyakan.
Di markas Dark Queen. Robyn kesal karena kekuatannya tidak cukup untuk mengalahkan Malec, Sela, dan rekan-rekannya.
Untuk membangkitkan kekuatan terpendam Robyn, Dark Queen memerintahkan Robyn untuk berendam di kolam darah miliknya.
Beberapa waktu kemudian, Robyn keluar dari kolam dengan kekuatan yang menggebu-gebu.
Dengan kelompok yang kian menipis, Sela memutuskan untuk tidak lagi melibatkan warga sipil. Ia memerintahkan yang masih bertahan hidup untuk bersembunyi di tempat aman sementara ia, Warren, Jessica, Malec, dan Britney lanjut menyerbu Myst.
Alih-alih menggunakan cara kekerasan, Malec berpura-pura menangkap Sela dkk dan hendak menyerahkannya pada Dark Queen.
Strategi tersebut berhasil. Langkah mereka mulus hingga di dalam ruang singgasana kuil Dark Queen.
Di sana sudah ada sang ratu bersama seluruh pengikutnya.
Tanpa banyak basa basi, pertarungan besar-besaran pun dimulai.
Robyn terlihat kini memiliki kekuatan yang setara dengan Ace of Spades.
Sementara itu, Britney menyelinap untuk mencari Helios.
Torment sempat menghadang, namun Britney dengan mudah membunuhnya.
Ia lalu lanjut membunuh Helios.
Kembali ke ruang singgasana, satu demi satu korban berjatuhan. Termasuk Wisnowski, Jessica, Warren, Andre, dan Cindy.
Britney bergabung dengan Sela dkk namun Robyn melumpuhkannya.
Begitu pula dengan Malec, yang takluk di tangan Ace of Spades.
Dengan nyawa mereka di ujung tanduk, Sela teringat pesan Shang untuk membangkitkan kekuatannya demi menyelamatkan orang-orang yang ia cintai.
Sela melakukannya. Kini ia bisa membunuh Robyn dan Ace of Spades tanpa kesulitan.
Tersisa Dark Queen seorang. Malec lantas menggunakan Cyclops Eye untuk membawa mereka kembali ke masa lalu, di masa dimana Dark Queen belum berubah menjadi jahat.
Malec lalu membunuhnya. Aksinya itu menimbulkan reaksi berantai. Yang pada intinya membatalkan seluruh kejadian yang disebabkan oleh ulah Dark Queen.
Tidak hanya bumi yang kembali normal. Siapa saja yang tewas pun kembali hidup.
Di Myst. Dalam rapat Dewan Lima Jagat.
Shang mengungkap bahwa ada beberapa perubahan yang terjadi meski Dark Queen telah disingkirkan.
Seperti keberadaan highborn yang tidak lagi rahasia. Serta bermunculannya portal antar jagat yang baru.
Dark Horde juga kini memiliki akses terhadap teknologi mutakhir bumi.
Untuk mempersiapkan diri dari ancaman pemerintah bumi dan Dark Horde di masa mendatang, Druanna mengusulkan agar mereka menyiapkan sebuah sekolah dan melatih para highborn untuk mengasah kekuatan mereka.
Tempat yang ia rasa cocok untuk menjadi sekolah adalah Arcane Acre.
Simpulan
Itu tadi sinopsis dari komik Realm War Age of Darkness Volume 2. Yang sebenarnya seru dan menegangkan namun ditutup dengan puncak yang mengecewakan.
Jujur. Saya lebih suka jika sebagian besar karakter yang ada benar mati dan event Age of Darkness ini menjadi awal yang baru bagi sejumlah karakter yang bertahan.
Dengan cerita yang seolah di-reset, seluruh event ini seolah tidak ada artinya. Hanya buang-buang waktu saja untuk membacanya.
Versi digital / fisik dari komik “Realm War Age of Darkness Volume 2” ini bisa diperoleh di Amazon.
Leave a Reply