“The Bridge Curse 2: Ritual” (女鬼橋2: 怨鬼樓) adalah sekuel dari “The Bridge Curse“, film horor Taiwan yang bercerita tentang jembatan angker di lingkungan kampus.
Untuk kelanjutannya ini masih akan berkutat pada kisah jembatan terkutuk tersebut. Tapi mungkin akan mengulik tentang asal usulnya.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk alur cerita film The Bridge Curse 2: Ritual beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
Seorang arsitek mengganggu sekolah selama konstruksi dan mengubahnya menjadi entitas supernatural.
Bertahun-tahun kemudian, sebuah permainan tambahan yang melibatkan ritual gelap terjadi ketika sekelompok siswa melepaskan segerombolan roh jahat ke dunia.
Tanggal Rilis: 13 Oktober 2023
Durasi: 1 jam 41 menit
Sutradara: Lester Hsi
Produser: Chi Hsiang Chuang, Po-Hsiang Hao
Penulis Naskah: Po-Hsiang Hao, Shih-yuan Lu
Produksi: Lots Home Entertainment
Distribusi: Clover Films, Exponenta, Golden Village Pictures, Pioneer Films
Negara: Taiwan
Pemain: Ning Chang, J.C. Lin, Summer Meng, Yu-Xuan Wang, Vera Yen
Sinopsis / Alur Cerita The Bridge Curse 2: Ritual
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Tahun 2016. Seorang mahasiswa, Kai (diperankan oleh Patrick Shih), mengalami koma setelah mengalami kecelakaan misterius di lift kampus. Saat itu ia tengah menguji game AR (Augmented Reality) bertema horor yang ia kembangkan.
Sang adik, Ting (diperankan oleh Wang Yu-xuan), bertekad untuk menyelesaikan game tersebut demi mewujudkan mimpi kakaknya. Ia dibantu oleh beberapa temannya.
Ada Ma (diperankan oleh Shawn Hu), Li (diperankan oleh Tzu Hsuan Chan), Jin (diperankan oleh Wei-Lun Xi), dan Hong (diperankan oleh Boris Wang).
3 tahun kemudian, game tersebut siap untuk diuji coba.
Ada 3 misi yang harus diselesaikan di dalamnya. Semuanya diadaptasi dari mitos yang terjadi di lingkungan kampus. Tepatnya di gedung Da Ren.
Yaitu “One Man Hide-And-Seek”, “Four Corner”, dan “The Lift”.
Yang disebut terakhir yang membuat kakak Ting berujung koma.
Adalah Ting yang lantas seorang diri melakukan uji coba. Dengan rekan-rekannya mengawasi dari ruang kontrol.
Saat mencoba menyelesaikan permainan, berkali-kali Ting mendapat gangguan gaib.
Tak lama setelah menuntaskan misi “One Man Hide-And-Seek”, De (diperankan oleh JC Lin), sekuriti kampus, muncul dan meminta mereka untuk meninggalkan area kampus karena sudah tengah malam.
Mau tidak mau mereka melakukannya.
Ting curiga Kai koma karena jiwanya masih tertinggal di gedung Da Ren. Ia juga heran kenapa lentera yang dulu dibawa Kai menghilang.
Penasaran, Ting nekat kembali ke kampus seorang diri dan mengulangi hal-hal yang dulu dilakukan kakaknya. Kebetulan semuanya tertulis dalam buku catatan Kai.
Apes, belum apa-apa ia sudah mendapat teror di dalam maupun di luar lift.
Kendati demikian, teror tersebut hilang saat De mendadak muncul.
Seperti sebelumnya, De lantas meminta Ting untuk meninggalkan tempat tersebut.
Belakangan terungkap bahwa De juga acap diganggu oleh setan penghuni gedung Da Ren.
Ting menemui De dan menanyakan tentang lentera. Tak disangka, De rupanya menyimpan lentera tersebut. Ia pun mengembalikannya pada Ting.
Sikap Ting membuat De teringat pada sosok seorang wanita bernama Bo Ru Meng (diperankan oleh Vera Yen).
Spontan ia lalu memeluk Ting. Ting merespon dengan berteriak kaget.
Teriakan Ting didengar oleh teman-temannya yang kebetulan melintas.
Ma sempat menghantam De. Sebelum kemudian De meminta maaf dan pergi meninggalkan mereka.
Malamnya, Ma dkk meneror De hingga ia lari ketakutan.
Ting yang tidak setuju dengan aksi Ma dkk lantas berusaha mengejar De.
De sendiri berlari dan tanpa terasa tiba di jembatan angker yang ada di belakang kampus.
Tak disangka, De ternyata adalah satu-satunya mahasiswa yang selamat dalam film sebelumnya.
Di saat De diganggu oleh hantu, Ting muncul dan menyelamatkannya.
Pada akhirnya ia memutuskan untuk membantu Ting menyelesaikan misi Kai.
Sebelum itu, misi yang harus diselesaikan adalah “Four Corner”.
Karena dibutuhkan 4 pemain sekaligus, De menggantikan posisi Li yang takut memainkannya.
Li pun tetap tinggal di ruang kontrol bersama dengan Hong.
Berlangsung di dalam perpustakaan, Ting dkk lagi-lagi mendapat teror gaib. Tidak ketinggalan Li dan Hong.
Ting sempat ditangkap dan hendak dirasuki oleh hantu. Namun De berhasil menyelamatkannya.
Berbeda nasib dengan Ma, Hong, Jin, dan Li. Yang menghilang begitu saja.
Di saat bersamaan, Kai mendadak mengalami serangan stroke.
Usai menjenguk Kai di rumah sakit, Ting tiba-tiba mendapat petunjuk mengenai jiwa kakaknya.
Ia bergegas menemui De dan memintanya diijinkan untuk menyelamatkan Kai. Ia yakin jiwa Kai diambil karena saat itu gagal menyelesaikan langkah-langkah ritual di dalam game. Yang berhubungan dengan lentera.
De mengiyakan. Ia sendiri sudah melakukan riset dan menemukan fakta bahwa yang menyerang Ting di perpustakaan adalah arwah Shu Wen Yen (diperankan oleh Linus Wang), arsitek yang mendesain bangunan Da Ren.
Bersama De, Ting mengikuti lampu yang menjadi petunjuk dalam game tersebut.
Tak lama ia berhasil menemukan Kai di ruangan yang menjadi tempat tinggal De.
Kendati demikian, setelah mengucapkan kata perpisahan, tubuh Kai tiba-tiba berubah menjadi debu.
Melihat lentera yang bocor dan kehabisan minyak, De mengungkapkan kemungkinan keterkaitan hal itu dengan jiwa Kai.
Setelah berpikir sejenak, Ting langsung menyadari bahwa Kai telah menggunakan darahnya di lentera tersebut demi menyelesaikan ritual.
Dengan bangunan Da Ren yang terus mengulang peristiwa yang pernah terjadi, termasuk aksi Ting dkk sebelumnya dalam menyelesaikan misi game, Ting dan De lantas mencoba mencegah lentera tersebut bocor saat insiden di perpustakaan.
Usaha mereka berhasil. Kai pun hidup kembali.
Saat hendak meninggalkan gedung dengan menggunakan lift, giliran Ting yang tiba-tiba diculik oleh hantu.
De dan Kai sendiri diserang oleh hantu Shu Wen Yen dan pasukannya.
Demi menyelamatkan Ting, pada akhirnya Kai mengorbankan dirinya. Ia menggunakan lentera untuk menyingkirkan Shu Wen Yen.
Aksinya itu membuat lentera otomatis hancur. Dan berujung pada kematiannya.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film The Bridge Curse 2: Ritual.
Cukup satu kalimat untuk menggambar perasaan saya usai menontonnya.
NYESEL GAK NONTON DI BIOSKOP!!! 🙁
Asli horornya bagus banget. Plus seru dan menegangkan.
Boleh lah ditunggu kalo misal ada yang ketiga nanti.
Film “The Bridge Curse 2: Ritual” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan / platform Netflix.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Leave a Reply