“Land Of The Dead” adalah film ke-empat dalam semesta Night of The Living Dead.
Sebelumnya saya juga sudah pernah membahas sinopsis dari versi komiknya yang berjudul sama.
Lantas seperti apakah ceritanya? Apakah ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya? Dan yang lebih penting lagi, layakkah untuk ditonton?
Simak yuk alur cerita film Land Of The Dead beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
Orang mati yang hidup telah mengambil alih dunia, dan manusia terakhir tinggal di kota bertembok untuk melindungi diri mereka sendiri saat mereka menghadapi situasi tersebut.
Tanggal Rilis: 18 Juni 2005
Durasi: 1 jam 37 menit
Sutradara: George A. Romero
Produser: Mark Canton, Bernie Goldmann, Peter Grunwald
Penulis Naskah: George A. Romero
Produksi: Atmosphere Entertainment MM, Romero-Grunwald Productions, Wild Bunch, Rangerkim
Pemain: Simon Baker, Dennis Hopper, Asia Argento, Robert Joy, John Leguizamo, Eugene Clark
Sinopsis / Alur Cerita Land Of The Dead
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Mayat hidup alias zombie telah menguasai seluruh belahan bumi.
Manusia yang masih bertahan kemudian berkelompok dan bekerjasama membangun pos-pos perlindungan di berbagai wilayah.
Salah satunya ada di Pitssburgh, Pennsylvania.
Dengan diapit oleh dua sungai serta sisi lain yang dilindungi oleh pagar elektronik dan prajurit bersenjata, kota tersebut sejauh ini menjadi pos perlindungan yang aman.
Pun begitu, terjadi jenjang sosial dimana orang kaya dan berkuasa tinggal di gedung pencakar langit Fiddler’s Green. Sisanya hidup dalam kemiskinan.
Paul Kaufman (diperankan oleh Dennis Hopper) menjadi pemimpin di sana.
Ia pula yang mensponsori pembuatan kendaraan lapis baja bernama Dead Reckoning.
Riley Denbo (diperankan oleh Simon Baker) adalah desainer sekaligus komandan dari Dead Reckoning.
Seperti yang sudah sudah, ia dan timnya kini sedang mendatangi kota sekitar untuk mencari dan mengumpulkan persediaan serta barang-barang yang sekiranya berguna.
Berniat untuk pensiun, Riley hendak mengoperkan tampuk pimpinan pada anak buahnya, Cholo DeMora (diperankan oleh John Leguizamo). Cholo menolak dan menyatakan sama sekali tidak berminat menjadi pemimpin.
Cholo dan 2 orang rekannya menjelajah kota tanpa seijin Riley.
Apes, mereka disergap oleh sekelompok zombie dan berujung pada tergigitnya Mike (diperankan oleh Shawn Roberts).
Tidak ingin berubah menjadi mayat hidup, Mike memilih untuk bunuh diri.
Riley yang mengetahui hal itu jadi kesal terhadap ulah Cholo.
Dalam perjalanan kembali ke Pitssburgh, rombongan Dead Reckoning sempat berpapasan dengan Big Daddy, sosok zombie bertubuh tinggi besar.
Ia ternyata bukanlah zombie biasa. Melainkan mampu berpikir layaknya manusia. Zombie-zombie lain bahkan menurut kepadanya.
Tidak itu saja, Big Daddy mampu merampas senapan milik salah satu anak buah Riley.
Berniat untuk balas dendam atas tewasnya rekan-rekan sesama zombie, Big Daddy memimpin zombie-zombie lainnya untuk bergerak menuju ke arah Pitssburgh.
Cholo pergi ke Fidller’s Green untuk menemui Kaufman dengan membawakan minuman-minuman beralkohol yang ia temukan semalam.
Sementara itu, sudah jenuh dengan kehidupan di Pitssburgh, Riley berencana untuk pergi ke pos perlindungan yang ada di Kanada.
Dengan ditemani oleh Charlie Houk (diperankan oleh Robert Joy), ia menuju bengkel untuk mengambil mobil yang baru saja ia beli dari Chihuahua (diperankan oleh Phil Fondacaro).
Tak disangka, mobil itu ternyata fiktif alias tidak benar-benar ada.
Dengan kesal Riley lanjut menemui Chihuahua di barnya.
Sejak awal Chihuahua ternyata memang berniat untuk menipu Riley.
Riley sendiri, melihat ada seorang wanita, belakangan diketahui bernama Slack (diperankan oleh Asia Argento), yang dipaksa untuk bertarung di arena melawan dua zombie di sana, memutuskan untuk menyelamatkannya.
Keributan pun terjadi. Dan Chihuahua tewas dalam insiden tersebut.
Riley, Charley, dan Slack ditahan oleh pihak berwajib.
Terungkap bahwa Kaufman telah memberi perintah eksekusi bagi Slack karena ia dianggap membantu Mulligan (diperankan oleh Bruce McFee) merencanakan kudeta.
Big Daddy dan pasukan mayat hidup tiba di perbatasan kota Pittsburgh.
Sementara itu, di Fiddler’s Green, Cholo menyerahkan minuman-minuman beralkohol pada Kaufman sebagai hadiah.
Ia ternyata mengharapkan mendapat jatah apartemen di tempat tersebut.
Walau sudah mengabdi sekian lama pada Kaufman, permintaannya ditolak mentah mentah oleh Kaufman.
Kaufman bahkan memerintahkan anak buahnya untuk membunuh Cholo. Kendati demikian Cholo berhasil kabur.
Cholo pergi ke perbatasan untuk mencuri Dead Reckoning.
Melihat pasukan zombie menerobos masuk, ia memerintahkan anak buahnya untuk tidak usah mempedulikan hal itu lagi. Mereka menurut.
Cholo lalu mengancam akan meledakkan Riddler’s Green jika Kaufman tidak memberinya uang sejumlah $5 juta.
Kaufman menugaskan Riley untuk merebut kembali Dead Reckoning dari tangan Cholo.
Riley setuju asal Kaufman menyiapkan sebuah mobil dengan persenjataan lengkap serta membebaskan Charlie dan Slack.
Cholo meninggalkan Mouse (diperankan oleh Maxwell McCabe-Lokos) di sebuah tempat untuk mengawasi apakah Kaufman memberikan uang tebusan atau tidak.
Belakangan sekelompok zombie muncul dan membunuh Mouse.
3 orang tentara bayaran — Manolete (diperankan oleh Sasha Roiz), Motown (diperankan oleh Krista Bridges), dan Pillsbury (diperankan oleh Pedro Miguel Arce) — diperintahkan untuk ‘menemani’ Riley dkk.
Tiba di perbatasan dan melihat kondisi di sana, Riley langsung menyadari sekelompok zombie telah berhasil menerobos masuk. Ia pun segera melaporkan hal itu pada Kaufman.
Sementara yang lain menyiapkan mobil bersenjata yang dijuluki Woody, Riley dan Manolete mengambil amunisi di gudang senjata.
Walau ada beberapa zombie di sana, namun bukanlah kendala bagi keduanya.
Tepat saat hendak otw, Manolete tergigit oleh zombie yang tiba-tiba muncul. Mau tidak mau Slack membunuhnya.
Sejak awal Riley rupanya berniat untuk merebut Dead Reckoning dan menggunakannya untuk meninggalkan Pittsburgh.
Ia mengancam akan menyingkirkan Motown dan Pillsbury apabila mereka mencegahnya.
Charlie dan Slack terkejut mendengarnya. Namun demikian mereka memutuskan untuk mengikuti Riley.
Big Daddy memimpin pasukan mayat hidup menyeberangi sungai.
Tak lama mereka tiba di kota dan mulai menyerang penduduk.
Riley dkk berhasil menyusul Dead Reckoning.
Sementara Slack menjaga Motown dan Pillsbury, Riley dan Charlie menghadang kendaraan tersebut.
Sepeninggal keduanya, Pillsbury memukul Motown hingga tak sadarkan diri.
Slack lalu mengajaknya untuk pergi meninggalkan Motown dan mmengawasi Riley dan Charles dari kejauhan.
Cholo sendiri mempersilahkan Riley dan Charlie untuk masuk ke dalam Dead Reckoning agar mereka bisa menyaksikan penghancuran Fiddler’s Green.
Di luar dugaan, Riley ternyata memiliki alat rahasia untuk mematikan rudal Dead Reckoning. Alhasil rencana Cholo pun gagal.
Motown tersadar dan mendatangi Dead Reckoning. Ia hendak membunuh Cholo, namun Riley menyelamatkannya.
Justru Motown yang kemudian dibunuh oleh zombie.
Mengetahui zombie telah menyerbu kota, Riley memutuskan untuk kembali.
Cholo menolak untuk ikut dengannya. Ia memilih untuk meninggalkan kota dan menuju pos yang ada di Cleveland bersama dengan Foxy (diperankan oleh Tony Nappo).
Apes, belum jauh melangkah, Cholo malah tergigit zombie dan terinfeksi.
Fox menanyakan apakah ia harus menembaknya. Cholo merespon dengan mengatakan ingin tahu bagaimana rasanya menjadi mayat hidup.
Korban jiwa berjatuhan di kota. Big Daddy dan anak buahnya juga semakin mendekati Fiddler’s Green.
Beberapa zombie bahkan mulai bisa menggunakan senjata.
Fox mengantarkan Cholo ke perbatasan sebelum ia kemudian pergi meninggalkan kota.
Cholo sendiri melangkahkan kakinya menuju Fiddler’s Green untuk mencari Kauffman.
Pasukan zombie mulai masuk ke Fiddler’s Green.
Riley mencoba mengalihkan perhatian mereka dengan meluncurkan kembang api.
Cara yang selama ini ampuh ternyata tidak lagi berguna. Para mayat hidup cuek saja melihatnya.
Kauffman berniat untuk kabur dengan membawa sejumlah uang.
Baru saja masuk ke dalam mobilnya yang diparkir di basemen, Big Daddy mendadak nongol.
Melihat ada pom bensin di dekatnya, ia lantas menuangkan bensin ke dalam mobil Kauffman dan pergi untuk mencari api.
Begitu Big Daddy pergi, Kauffman buru-buru keluar.
Apes, giliran Cholo yang muncul dalam kondisi sudah berubah menjadi zombie.
Ia memegangi Kauffman sehingga yang bersangkutan gagal kabur.
Sesaat kemudian, Big Daddy melemparkan tabung gas ke arah mereka dan menimbulkan sebuah ledakan.
Riley dan Dead Reckoning akhirnya tiba di pusat kota.
Melihat sekelompok zombie sedang asik mukbang daging manusia, Riley memerintahkan anak buahnya untuk menembakkan misil ke arah mereka.
Tak lama, penduduk yang masih selamat, dengan dipimpin oleh Mulligan, berdatangan. Riley pun yakin tugas mereka telah usai.
Sebelum meninggalkan kota, Riley melihat Big Daddy dan pasukannya keluar dari sisi kota yang berbeda.
Ia memilih untuk membiarkan mereka pergi.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Land Of The Dead. Cukup memberikan pencerahan terhadap hal-hal yang sulit dimengerti di versi komiknya.
Bahkan menurut saya, jika disuruh memilih di antara keduanya, versi film ini jauh lebih disarankan.
Dengan budget yang tertinggi di sepanjang franchise Night of The Living Dead, kualitas make-up dan CGI yang disuguhkan cukup memuaskan. Adegan sadis terpampang nyata dengan jelas.
Sayangnya, dari segi cerita harus diakui sedikit kureng.
Film “Land Of The Dead” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Prime Video.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Leave a Reply