“Friday The 13th Part V” adalah sekuel dari “Friday The 13th: The Final Chapter” yang dirilis berselisih setahun saja.
“The Final Chapter” sendiri sejatinya diniatkan menjadi film terakhir dalam semesta Friday The 13th.
Namun kesuksesannya secara finansial membuat para pemegang lisensi menjadi hijau mata dan tidak ingin membuang kesempatan emas di depan mata.
Maka hadirlah “A New Beginning” ini. Yang sesuai judulnya, bisa ditebak tidak akan jadi yang pamungkas.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk alur cerita film Friday The 13th Part V: A New Beginning beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
Masih dihantui oleh masa lalunya, Tommy Jarvis, yang sebagai seorang anak membunuh Jason Voorhees, dikirim ke rumah singgah terpencil di pedesaan, di mana pembunuhan seorang pemuda memicu serangkaian pembunuhan brutal di daerah tersebut.
Tanggal Rilis: 22 Maret 1985
Durasi: 1 jam 32 menit
Sutradara: Danny Steinmann
Produser: Timothy Silver
Penulis Naskah: Martin Kitrosser, David Cohen, Danny Steinmann
Produksi: Georgetown Productions Inc., Terror, Inc.
Distribusi: Paramount Pictures
Negara: Amerika Serikat
Pemain: John Shepherd, Melanie Kinnaman, Shavar Ross, Richard Young, Marco St. John
Sinopsis / Alur Cerita Friday The 13th Part V
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Bertahun-tahun setelah membunuh Jason Voorhees (diperankan oleh Tom Morga), Tommy Jarvis (diperankan oleh John Shepherd) masih terus dihantui mimpi buruk tentangnya.
Menjalani perawatan di beberapa rumah sakit jiwa pun tidak mampu menjadi solusi.
Hingga kemudian ia dipindahkan ke Pinehurst Halfway House, sebuah institusi kejiwaan yang dikelola oleh Dr. Matthew Letter (diperankan oleh Richard Young) beserta asistennya, Pam Roberts (diperankan oleh Melanie Kinnaman).
Baru saja tiba di tempat yang lebih mirip penampungan bagi remaja nakal ketimbang fasilitas kesehatan itu, terungkap bahwa warga sekitar ternyata tidak menyukai keberadaan Pinehurst.
Ethel Hubbard (diperankan oleh Carol Locatell), salah satunya, menganggap para remaja itu hanya sekelompok pengacau yang tinggal menunggu waktu untuk menghancurkan komunitas mereka.
Sheriff Cal Tucker (diperankan oleh Marco St. John) yang punya hubungan baik dengan Matthew mengingatkan Matthew agar ‘anak-anaknya’ jangan sampai mengganggu Ethel. Matthew mengiyakan.
Semua penghuni institusi Pinehurst memiliki masalah masing-masing.
Ada Joey Burns (diperankan oleh Dominick Brascia) yang hobi makan, Victor Faden (diperankan oleh Mark Venturini) yang emosian, pasangan kekasih Eddie Kelso (diperankan oleh John Robert Dixon) dan Tina McCarthy (diperankan oleh Debi Sue Voorhees) yang mabuk kasmaran, Violet Moraine (diperankan oleh Tiffany Helm ) yang bergaya gothic, Robin Brown (diperankan oleh Juliette Cummins) yang selalu bersikap serius, serta Jake Patterson (diperankan oleh Jerry Pavlon) yang gagap.
Tommy juga berkenalan dengan bocah bernama Reggie (diperankan oleh Shavar Ross), cucu George Winter (diperankan oleh Vernon Washington) yang bekerja sebagai koki.
Belum apa-apa, sudah terbukti bahwa masalah mereka bukan masalah biasa.
Kesal diganggu oleh Joey yang selalu mengajak ngobrol, Victor membunuhnya dengan kapak.
Mau tidak mau sheriff Cal pun terpaksa menangkap Victor dan menahannya di kantor polisi.
Malam harinya, dua orang pemuda — Vinnie Malalo (diperankan oleh Anthony Barrile) dan Pete Linley (diperankan oleh Corey Parker) — dibunuh dengan sadis.
Eddie menggunakan topeng ciptaan Tommy tanpa ijin.
Kesal melihatnya, tanpa basa basi Tommy langsung membantingnya.
Untung Matthew dan yang lain bisa mencegahnya bertindak lebih jauh.
Malamnya, menyusul seorang pelayan rumah makan, Lana (diperankan oleh Rebecca Wood), dan kekasihnya, Billy Macauley (diperankan oleh Bob DeSimone), yang tewas dibunuh.
Dua kasus pembunuhan tersebut membuat sheriff Cal yakin Jason Voorhess hidup kembali. Walikota Cobb (diperankan oleh Ric Mancini) sama sekali tidak mempercayainya.
Tina dan Eddie berturut-turut dibunuh di hutan usai berhubungan intim.
Begitu juga dengan seorang pria yang kebetulan sempat mengintip aksi keduanya.
Pam mengajak Tommy ikut menemaninya mengantarkan Reggie menemui Demon (diperankan oleh Miguel A. Núñez Jr.), kakak Reggie, di sebuah trailer park.
Saat Reggie dan Pam ngobrol bersama Demon dan Anita (diperankan oleh Jere Fields), kekasih Demon, Tommy tidak sengaja bertemu dengan Junior (diperankan oleh Ron Sloan).
Tahu Tommy adalah penghuni institusi, Junior menantangnya berkelahi.
Tommy tidak tinggal diam dan balas menghajarnya habis-habisan.
Pam kemudian muncul dan meminta Tommy untuk berhenti.
Kesal, Tommy kabur meninggalkan Pam dan Reggie.
Pam langsung mengajak Reggie buru-buru mengejar Tommy bersamanya.
Sepeninggal keduanya, Anita dan Demon dibunuh oleh seseorang.
Gagal menemukan Tommy, Pam dan Reggie kembali ke institusi.
Jake mengabarkan bahwa George menghilang. Sementara Matthew pergi untuk mencari Eddie dan Tina.
Mendengarnya, Pam meminta Reggie untuk tinggal bersama mereka. Ia sendiri lanjut untuk mencari Matthew dan George.
Dalam perjalanan pulang ke rumah, seseorang memenggal kepala Junior.
Tak lama, giliran Ethel yang tewas.
Di institusi, berturut-turut Jake, Robyn, dan Violet dibunuh sosok misterius.
Belakangan, Reggie terbangun dan mendapati jasad ketiganya di kamar Tommy.
Saat bersamaan, Pam pulang. Reggie pun langsung mengabarkan apa yang telah ia lihat.
Tanpa membuang waktu, Pam bergegas mengajak Reggie untuk kabur.
Jason tiba-tiba muncul dan mulai memburu keduanya.
Berlari ke hutan, Pam dan Reggie kemudian terpisah karena dihadang oleh Jason.
Keduanya sempat mendapati jasad Matthew.
Belakangan Pam juga menemukan jasad George di dekat institusi.
Setelah sekian lama kejar-kejaran, Jason berhasil menyusul Pam.
Ketika ia hendak membunuhnya, Reggie muncul dengan mengendarai sebuah traktor.
Tanpa ragu, traktor tersebut ia tabrakkan ke tubuh Jason.
Jason rupanya masih hidup dan lanjut memburu keduanya hingga masuk ke dalam lumbung.
Pam mencoba melawan dengan gergaji mesin dan membuat tangan kiri Jason terluka.
Tak berapa lama, Tommy muncul dan membantu Pam serta Reggie menghadapi Jason.
Pada akhirnya mereka berhasil membuat Jason terjatuh ke atas garu traktor dan tewas seketika.
Di luar dugaan, sosok di balik topeng ternyata bukan Jason Voorhees yang asli.
Melainkan Roy Burns (diperankan oleh Dick Wieand), petugas paramedik yang belakangan diketahui sebagai ayah dari Joey.
Akibat kematian Joey, Roy menjadi gila dan bertekad untuk membalas dendam pada penghuni institusi dengan menggunakan identitas Jason sebagai penyamarannya.
Di rumah sakit. Tommy berhalusinasi melihat sosok Jason.
Kali ini ia tidak lagi takut dan menghadapinya.
Seiring dengan itu, sosok Jason menghilang.
Hendak meninggalkan rumah sakit, Tommy kemudian membuka laci lemari untuk mengambil pakaian.
Yang ia dapati justru topeng hoki serupa dengan milik Jason.
Beberapa saat kemudian, Pam masuk ke kamar Tommy.
Dari balik pintu, Tommy yang sudah mengenakan topeng Jason bersiap untuk membunuhnya dengan menggunakan pisau dapur.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Friday The 13th Part V: A New Beginning. Yang harus diakui jauh lebih menarik ketimbang “The Final Chapter” sebelumnya.
Jason jadi-jadian yang notabene di sini merupakan manusia biasa digambarkan memiliki kekuatan yang tidak berlebihan.
Walau tetap bangkit usai ditabrak traktor, faktanya memang Reggie tidak mengemudikan traktor tersebut dengan laju kencang. Masih masuk di akal.
Sayangnya, respon penggemar semesta Friday The 13th rupanya tidak sependapat dengan saya. Kabarnya mereka lebih suka Jason yang asli. Yang gaib dan yang tidak bisa mati itu.
Hal ini berujung pada menurunnya penghasilan secara keseluruhan meski tetap membukukan laba yang signifikan.
Film “Friday The 13th Part V: A New Beginning” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Prime Video.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Leave a Reply