Salah satu hal yang perlu dipersiapkan saat traveling adalah budget. Dan salah satu sumber dana yang dimaksud adalah kartu kredit.
Meski selalu menyiapkan uang tunai, kartu sakti tersebut tidak pernah ketinggalan dalam dompet. Selain relatif lebih aman karena tidak mencolok, juga praktis untuk menarik dana tambahan saat dibutuhkan.
Pasalnya, tidak di semua negara kita bisa dengan mudah bertukar mata uang.
Di Sri Lanka misalnya. Di luar money changer yang ada di bandara, saya harus berkeliling ke beberapa bank sebelum menemukan satu yang menerima penukaran uang dolar ke mata uang Sri Lanka.
Itu sebabnya, jika memang belum memilikinya, ajukan kartu kredit dari sekarang. Agar bisa menjadi modal ber-traveling-ria secara nyaman di kemudian hari.
Daftar Isi
Apa Itu Kartu Kredit?
Menurut Wikipedia,
kartu kredit adalah salah satu instrumen utang yang dikeluarkan oleh pihak bank serta memiliki nilai peminjaman yang harus dikembalikan ke bank penerbit dalam jangka waktu tertentu.
Dengan kata lain, kartu kredit merupakan alat pembayaran non-tunai dimana pihak bank menanggung transaksi yang bersangkutan. Artinya, setiap kali melakukan transaksi dengan kartu kredit, maka kita berutang pada pihak bank dan wajib melunasinya dalam jangka waktu yang ditentukan. Bisa secara langsung atau dicicil.
Perlu diketahui juga bahwa ada batasan atau limit dari total nilai transaksi yang bisa kita lakukan. Jumlahnya bervariasi. Tergantung dari jenis kartu kredit dan kebijakan bank yang mengeluarkan kartu tersebut.
Apa Manfaat Memiliki Kartu Kredit?
Banyak manfaat dan kemudahan yang bisa kita peroleh dengan memiliki kartu kredit. Berikut beberapa di antaranya.
Praktis
Dengan menggunakan kartu kredit, kita bisa melakukan transaksi kapan saja tanpa harus membawa uang tunai. Ini jelas lebih praktis. Terutama di saat darurat atau pada saat kita tidak tahu pasti jumlah transaksi yang akan dilakukan.
Menyimpan sebuah kartu yang ukurannya kecil juga lebih mudah dan aman ketimbang menyimpan segepok uang. Apalagi di saat traveling, dimana lengah sedikit bisa berujung uang melayang.
Banyak Promosi dan Rewards
Untuk merangsang pengguna kartu kredit dalam bertransaksi, pihak bank biasanya secara rutin mengadakan promo. Baik berupa potongan harga / diskon, cashback, maupun rewards.
Hal ini secara tidak langsung membuat transaksi yang kita lakukan menjadi lebih hemat. Terlebih terkadang promonya tidak sungkan sungkan. Bisa mencapai diskon 50% hingga 60%.
Setiap kali melakukan transaksi, kita biasanya akan mendapatkan point rewards. Poin ini bisa dikumpulkan dan nantinya ditukarkan dengan barang, voucher belanja, dan lain sebagainya.
Adanya Cicilan 0%
Manfaat lainnya adalah adanya cicilan 0%. Jika memanfaatkan promo semacam ini, maka bunga yang diterapkan untuk transaksi yang bersangkutan bakal dihapus alias menjadi 0%.
Syaratnya, karena namanya juga cicilan, transaksi tersebut harus kita ubah sistem pembayarannya menjadi cicilan dalam jangka waktu tertentu. Tergantung promosi yang berlangsung dan kebijakan bank.
Gampang Bertransaksi Secara Online
Belakangan belanja secara online sudah tidak lagi menjadi hal baru di kalangan pengguna internet di Indonesia. Terutama sejak terjadinya pandemi.
Umumnya pihak marketplace menyediakan banyak alternatif metode pembayaran yang bisa dipilih. Dan salah satunya, yang menurut saya paling praktis, adalah melalui kartu kredit.
Hampir semua situs marketplace yang populer sudah menerapkan sistem keamanan yang mutakhir. Dengan demikian kita tidak perlu khawatir dalam melakukan transaksi kartu kredit secara online.
Bisa Melakukan Tarik Tunai di ATM
Meski pada umumnya digunakan untuk bertransaksi, kita sebenarnya juga bisa melakukan penarikan tunai di ATM dengan menggunakan kartu kredit.
Pun begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Yang pertama adalah bunganya yang terbilang tinggi. Ada pula tambahan biaya administrasi. Rata-rata berkisar antara Rp 30.000,- hingga Rp 50.000,- untuk sekali penarikan.
Tidak semua kartu kredit memberikan layanan ini. Oleh karena itu, sebaiknya dipastikan terlebih dahulu dengan pihak bank jika sekiranya membutuhkan fitur ini di kemudian hari.
Seandainya tersedia, biasanya batas penarikan tidak sebanyak batas transaksi. Jangan sampai lupa dan kebablasan menarik dana.
Mudah Bertransaksi di Luar Negeri
Dari manfaat-manfaat di atas, rasanya sudah terlihat bahwa semuanya bakal memudahkan kita dalam melakukan transaksi di luar negeri. Termasuk juga dalam melakukan penarikan dana tunai pada saat darurat.
Saya pribadi lebih sering melakukan penarikan ketimbang transaksi di retail saat berada di luar negeri.
Kendati demikian, perlu diingat bahwa bank-bank tertentu mengharuskan kita untuk mengaktifkan akses penggunaan di luar Indonesia terlebih dahulu.
Dimana Bisa Ajukan Kartu Kredit?
Ada banyak perusahaan yang memberikan jasa layanan dalam melakukan pengajuan kartu kredit. Namun salah satu yang patut direkomendasikan adalah Finpedia.
Pasalnya, perusahaan ini tercatat di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) serta merupakan anggota dari AFTECH (Asosiasi Fintech Indonesia). Dengan aktivitas yang di bawah pengawasan, sudah pasti keamanan data menjadi hal utama yang diperhatikan.
Mereka juga menyediakan layanan-layanan lain yang bakal dibahas di sub-bab berikutnya.
Di Finpedia, kita bisa dengan mudah memilih kartu kredit mana yang ingin kita ajukan. Ada 5 pilihan jenis kartu (Classic, Gold, Titanium, Platinum, dan Signature). Serta 10 pilihan bank / lembaga keuangan (Standard Chartered, BNI, HSBC, Bank Permata, Bank Mega, MNC Bank, Bank Mayapada, BRI, BCA, dan OCBC NISP).
Detil singkat dari masing-masing kartu juga bisa langsung kita bandingkan. Termasuk dari segi keuntungan / fasilitas, biaya, serta persyaratan dasar.
Sudah tidak sabar untuk ajukan kartu kredit? Meluncur saja ke sini sekarang.
Apa Saja Layanan Lain Dari Finpedia?
Selain melayani pengajuan kartu kredit, Finpedia juga bisa melakukan pengajuan produk Pinjaman Online (pinjol), Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), dan Kredit Multiguna.
Berbeda dengan Kredit Kendaraan Bermotor maupun Kredit Kepemilikan Rumah yang penggunaannya memiliki lingkup yang spesifik, kita bisa memanfaatkan dana yang diperoleh dari pinjaman jenis lain untuk kebutuhan di luar kepemilikan mobil, sepeda motor, atau rumah.
Misalnya saja untuk membayar biaya pendidikan, melakukan renovasi rumah, membiayai bisnis atau modal usaha, membayar DP, dan sebagainya.
Sama halnya, di masing-masing layanan terdapat pilihan bank atau lembaga keuangan yang bisa kita gunakan. Juga detil dari masing-masing lembaga yang bersangkutan. Meliputi suku bunga, syarat pengajuan, biaya, limit dan tenor pinjaman, serta dokumen yang dibutuhkan.
Dengan demikian kita bisa dengan mudah membandingkan elemen-elemen tersebut antara satu bank / lembaga keuangan dengan bank / lembaga keuangan yang lain.
Salah satu yang acap menjadi bahan pertimbangan adalah kebutuhan agunan atau jaminan sebagai persyaratan. Umumnya masyarakat lebih tertarik pada pinjaman yang tidak membutuhkan adanya jaminan.
Perhitungan bunga dan tenor alias jangka waktu pinjaman juga tidak luput jadi bahan pembanding. Jangan sampai kita terjerat hutang gegara tidak siap dalam mengembalikan pinjaman yang bunga maupun tenornya di luar kemampuan kita.
Informasi lebih lanjut bisa disimak di situs web https://www.finpedia.id.
Leave a Reply