Beberapa minggu setelah tukar tiket FunWorld dengan smartwatch Xiaomi Watch Lite, saya lanjut mengajukan request souvenir berupa Nintendo Switch Lite. DAN monitor gaming PC AOC CQ27G2.
Keduanya tidak dipilih secara random. Atau sekedar untuk flexing. Melainkan ada alasan tertentu.
Lalu seperti apa prosesnya? Apa masih sama seperti sebelum-sebelumnya?
Simak penjelasannya di bawah ini, ya.
Daftar Isi
Tukar Tiket FunWorld Dengan Nintendo Switch Lite
Handheld game console adalah teman saya di saat melakukan traveling. Terutama di saat menempuh penerbangan dalam jarak jauh.
Pasalnya, sebagai pelanggan setia maskapai kelas ekonomi, yang fasilitas in-flight-nya terbatas, duduk berjam-jam di dalam pesawat acap membuat mati gaya.
Atau ketika berpindah kota dengan menggunakan bus malam. Atau kereta api.
Kebetulan saya tipe orang yang tidak bisa tidur di kala melakukan perjalanan dengan tranportasi publik semacam itu. Kecuali saat benar-benar tidak bisa menahan kantuk.
Dan anehnya, seandainya bisa tertidur pun jarang sekali berdurasi lama. Mentok 1-2 jam.
Itu sebabnya salah satu cara untuk menghabiskan waktu adalah dengan bermain game.
Kenapa tidak dengan ponsel?
Karena bisa menghabiskan baterai sementara saya penganut lightpacking, dimana saya meminimalisir barang-barang yang dikemas dalam ransel. Sedang power bank termasuk barang yang bagi saya tidak penting untuk dibawa.
Sebelumnya gacoan saya adalah Nintendo 3DS dan 2DS. Namun berhubung memang eranya sudah bergeser, sudah waktunya untuk upgrade ke Nintendo Switch Lite.
Lantas kenapa versi Lite? Kenapa tidak versi orisinil atau sekalian yang OLED?
Karena saya 100% yakin tidak akan ada waktu untuk memainkannya di rumah, hehehe.
Untuk mendapatkan barang tersebut, jumlah tiket yang dibutuhkan adalah 112 ribu. Atau 113 ribu. Saya tidak ingat.
Harganya sendiri di Surabaya adalah sekitar 2.8jt.
Dengan demikian, nilai konversi tiket yang digunakan adalah Rp 25,- per tiket atau Rp 25.000,- per 1000 tiket.
Ini lebih tinggi dari saat saya menukarkan smartband dan smartwatch. Ada di kisaran Rp 21,- hingga Rp 22,- per tiket.
Prosesnya memakan waktu 2 minggu setelah request diajukan dan pihak FunWorld di cabang yang bersangkutan melakukan survey harga.
Tukar Tiket FunWorld Dengan Monitor AOC CQ27G2
Tahun lalu, monitor SPC Pro SM27HD yang baru berumur 6 bulan milik saya mati total. Bukan kaleng-kaleng rusaknya. IC terbakar atau apa. Yang intinya tidak bisa diperbaiki dan harus diganti.
Walau masih bergaransi, namun dengan service center SPC di Surabaya yang sudah ditutup, satu-satunya cara untuk mengklaim garansi tersebut adalah dengan mengirimkan monitor yang bersangkutan ke Jakarta.
Sudah tentu biayanya tidak sedikit. Itu pun belum pasti menerima unit baru.
Pada akhirnya, saya memilih untuk mengalihfungsikan smart TV saya sebagai pengganti monitor komputer.
Hingga awal bulan ini, dimana saya mengajukan request penukaran tiket FunWorld dengan monitor gaming PC yang secara teknis memiliki fitur dan spesifikasi yang tidak jauh berbeda. Yaitu AOC CQ27G2.
Harga di Surabaya adalah 4.25jt, dengan kebutuhan jumlah tiket 170rb.
Sama seperti sebelumnya, prosesnya memakan waktu kurang lebih 2 minggu setelah survey dilakukan dan pemesanan diajukan ke pusat.
Lebih cepat 3 hari sih kali ini.
Semoga saja yang satu ini jauh lebih awet dan tidak bermasalah di usia muda seperti monitor gaming sebelumnya.
Mesin Arcade Andalan Baru
Selama ini Dream Factory jadi mesin andalan saya untuk mendulang tiket di FunWorld.
Tapi sejak awal bulan Maret lalu mengunjungi cabang mereka di Tunjungan Plaza 3, saya jadi punya tambahan opsi lainnya.
Mulai dari Trolley dan Tower Crane (kedua versi ada di cabang tersebut), Magic Ticket, hingga Crazy Clock.
Terutama yang disebut terakhir.
Pasalnya, setelah bertahun-tahun, akhirnya saya bisa memastikan bahwa Crazy Clock adalah mesin yang murni mengandalkan SKILL, bukan KEBERUNTUNGAN.
Jadi, bagi teman-teman yang masih mengira jackpot dari mesin tersebut hanya untung-untungan belaka, silahkan coba dipelajari lagi dan ditemukan polanya.
Jika sudah berhasil, setiap sesi bermain di mesin itu nantinya akan memberikan dua alternatif hasil saja. Kalau tidak jackpot ya 144 tiket (jarum pendek dan merah sama-sama di angka 12). Mantap, kan?
Penutup
Seperti sudah pernah saya sampaikan sebelumnya, mengumpulkan tiket dari permainan arcade yang ada di berbagai game center bagi saya adalah sebuah alternatif cara untuk menabung.
Daripada tabungan di rekening selalu habis tanpa diketahui rimbanya, mending dipakai untuk modal bermain arcade dan berburu tiket.
Toh di luar itu saya masih mendapatkan kesenangan dan refreshing. Anggap saja sebagai healing yang menghasilkan.
Saat ini saya sendiri sedang lanjut request game Nintendo Switch yang berbandrol Rp 710.000,-. Jumlah tiket yang diminta adalah 29rb pcs.
Setelah itu? Entahlah. Belum terpikir. Pengennya sih sesuatu yang harganya di atas 10jt. Laptop gaming mungkin? Atau malah sepeda motor?
Kita lihat saja nanti.
Leave a Reply