Berhubung seluruh game center yang ada di kota Surabaya sudah tuntas dibahas, saatnya untuk bergeser ke kota lain. Awalnya ingin menyinggung yang dekat-dekat saja dulu, Sidoarjo misalnya. Namun kebetulan minggu lalu harus pergi ke Jakarta untuk keperluan keluarga. Alhasil sekalian deh, disambi survey ke berbagai game center di wilayah Jabodetabek plus Bandung.
Semuanya? Ya jelas nggak. Saya pilih yang memang memungkinkan untuk didatangi. Tahu sendiri, untuk Jabodetabek jumlahnya tidak tanggung-tanggung. Baru jaringan FunWorld saja sudah bejibun.
Sejatinya, tujuan utama saya adalah memperkaya referensi harga tiket dan mesin permainan yang dimiliki oleh game center dalam jaringan Fun City, Zone 2000, dan Mr. Token. Ketiganya tidak banyak memiliki cabang di Surabaya. Sayangnya, untuk lokasi gerai-gerai Mr. Token ternyata berada di pinggiran wilayah Jabodetabek. Semuanya di daerah perbatasan. Tidak memungkinkan untuk dikunjungi.
Di sisi lain, saya mendapatkan materi yang cukup banyak untuk Fun City dan Zone 2000. Nantikan saja update informasinya di artikel-artikel yang terkait. Seperti yang ini atau yang ini. Tidak ketinggalan tambahan referensi untuk jaringan Timezone dan juga FunWorld.
Selain jaringan game center yang sudah umum, di wilayah Bekasi, atau tepatnya Pondok Gede, ternyata terdapat game center Festival Game. Untuk saat ini saya tidak menemukan informasi keberadaan cabang lain dari game center tersebut.
Pun begitu dengan di wilayah Bandung. Yang berkuasa justru jaringan Game Master, yang eksis hampir di setiap mall atau pusat perbelanjaan di sana. Ada pula jaringan Story Land milik Supermarket Borma, yang kebanyakan berada di wilayah pinggiran kota Bandung. Kedua jaringan game center tersebut kabarnya untuk saat ini hanya ada di provinsi Jawa Barat saja. Menarik.
Jika direkap, berikut ini daftar cabang game center yang saya datangi selama berada di Jakarta dan Bandung:
- FunWorld: Plaza Kalibata, Kalibata City Square, Mall Taman Anggrek, Central Park, Mall Ciputra, Puri Indah Mall, Alam Sutera, Tamini Plaza, Bandung Indah Plaza (BIP)
- FunCity: Plaza Kalibata, Plaza Slipi, Mall Ciputra, Puri Indah Mall
- Game Master: Festival CitiLink, Paris Van Java, Cihampelas Walk, Paskal Hyper Square, Istana Plaza, BTC Fashion Mall, Bandung Electronic Center (BEC)
- Timezone: Bandung Indah Plaza (BIP), Plaza Pondok Gede, Lippo Mall Puri
- Zone 2000: Blok M Square, Tamini Plaza, Pasar Kebayoran Lama, Mall Ciledug
- Festival Game: Plaza Pondok Gede
- Story Land: Borma Dakota
- Happy World: Plaza Slipi
Selain mencatat informasi mengenai mesin arcade dan capit boneka di gerai-gerai game center yang saya datangi, saya juga menyempatkan diri untuk mencoba beberapa. Tidak semuanya ya, bisa tekor 😀
Yang pertama saya coba adalah gerai FunWorld Plaza Kalibata. Alasannya, satu, karena biaya permainannya sangat murah, rata-rata hanya Rp 1.500,- saja per sesi permainan, serta dua, karena ada hadiah souvenir penukaran tiket yang saya minati. Yaitu gelas (mug) yang bisa mengaduk sendiri, hehehe. Di sini bisa dibilang sukses besar, karena mesin Trolley serta Galaxy yang ada di sana menggunakan pengaturan standar sehingga cukup mudah untuk mendapatkan jackpotnya. Dengan modal Rp 100.000,-, saya bisa mendapatkan 2 buah self-stirring mug seharga masing-masing Rp 49.500,- di marketplace. Itu pun masih sisa saldonya.
Yang berikutnya saya coba adalah gerai Zone 2000 Mall Ciledug. Alasannya, karena ada souvenir boneka Mickey Mouse versi kecil. Kebetulan saya punya yang versi sedang. Lumayan buat pendamping, hehehe. Dan sama seperti di FunWorld Plaza Kalibata, dua mesin andalan saya, Galaxy dan Trolley, memiliki pengaturan normal. Untuk Trolley bahkan jackpotnya diatur ke angka 250 tiket. Modal RP 50.000,- menghasilkan sekitar 1900-an tiket. Yang 800 saya tukarkan boneka, sisanya saya berikan ke pengunjung lain 🙂
Yang ketiga adalah gerai Fun City Mall Ciputra. Alasan utama karena penasaran ingin mencoba bermain Irrigating Bamboo. Hasilnya? Gagal total 😀 Gak ada satu pun koin yang berhasil lolos ke lobang di bawah. Untungnya masih terhibur dengan jackpot di mesin Galaxy serta Trolley. Untuk Trolley relatif lebih susah pengaturannya, namun masih memungkinkan kok untuk dapet jackpot. Berhubung gak ada souvenir yang menarik, sisa koin saya gunakan untuk bermain basket serta iseng-iseng di mesin Space Tune.
Next adalah Festival Game. Jujur ini sebuah kesalahan. Saya terlanjur gelap mata lihat ada blender Phillips impian saya ada di rak souvenir dengan nilai tukar ‘hanya’ 5000 tiket. Sementara, mesin Giant Drop di sana memberikan jackpot sebesar 500 tiket. Cukup 10 kali mendapatkan jackpot sudah bisa bawa pulang blender tersebut.
Itu bayangan saya. Nyatanya? Setelah membeli kartu perdana seharga Rp 100.000,-, mesin Giant Drop ternyata tidak berfungsi dengan baik. Magnet pada jarum sudah tidak kuat lagi, sehingga jarum selalu saja terjatuh atau terseret ke tengah. Alhasil tidak memungkinkan untuk bisa mendapatkan jackpot satu kali pun.
Patah hati dengan Giant Drop, saya pindah ke mesin Galaxy. Ini lebih kacau lagi. Ketiga lubang BONUS yang ada sengaja diberi label di atasnya sehingga kita tidak bisa lagi menentukan timing penekanan tombol yang tepat agar bisa mendapatkan bonus. Asli parah dah kalau ini.
Ngomong-ngomong soal ‘penyembunyian’ kunci jackpot, saya mendapati hal yang mirip di Zone 2000 Blok M Square. Papan bergambar pekerja yang ada di sisi kiri roda berputar pada mesin Trolley di sana sengaja dibuang dan diganti dengan entah apa yang bentuknya balok. Dengan semakin banyaknya orang-orang yang mahir bermain Trolley atau Tower Crane, tidak tertutup kemungkinan untuk ke depannya bakalan makin banyak gerai game center yang meniru trik tersebut.
Lanjut lagi, percobaan terakhir adalah gerai Game Master Paskal Hyper Square. Yang ini murni gak mengharapkan apa-apa. Penasaran aja dengan kartunya yang sudah menggunakan sistem tap, bukan gesek. Dan sesuai niat awal yang memang tidak mengharapkan apa-apa, hasilnya pun tidak dapat apa-apa. Pengaturan mesin Trolley-nya sadis, posisi penekanan tombol harus di luar area BONUS, sehingga sulit sekali untuk mencari waktu yang tepat.
Untuk mesin Monster Drop pengaturan masih normal, tapi entah kenapa beberapa kali bola mental keluar. Bisa jadi kebetulan, bisa jadi juga lubangnya sengaja diperkecil. Terakhir, untuk mesin Galaxy tidak ada masalah. Sayang sisa saldo saya hanya cukup untuk 3 kali bermain di mesin tersebut, sehingga tidak banyak tiket yang bisa dikumpulkan dengan modal Rp 60.000,-.
Yah, meski pada akhirnya pulang ke Surabaya hanya dengan membawa sebuah boneka Mickey Mouse dan 2 buah mug, tapi saya cukup puas dengan informasi-informasi tentang game center yang saya peroleh selama perjalanan keliling Jabodetabek dan Bandung. Jadi, seperti sudah saya sampaikan di atas, tunggu saja publikasi artikel-artikel terkait di situs ini dalam beberapa waktu ke depan.
Termasuk tentang boneka capit ya.
Leave a Reply