Strategi Membangun Kota di Kairosoft Venture Towns

Beberapa waktu lalu, dalam artikel mengenai daftar combo yang ada dalam Venture Towns, saya sudah memberikan informasi sekilas mengenai game simulasi membangun kota besutan Kairosoft tersebut. Mungkin tidak banyak juga yang mengetahui keberadaannya mengingat usianya sudah lumayan uzur. Tapi jika teman-teman pernah atau sedang memainkan game Dream Town Story dari perusahaan yang sama, feel-nya tidak jauh berbeda mengingat game tersebut adalah pengembangan dari Venture Towns.

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai strategi yang biasa saya gunakan dalam bermain game Venture Towns. Sekedar disclaimer, ini hanyalah satu dari sekian banyak opsi strategi yang bisa teman-teman mainkan. Hanya saja, saya pribadi lebih merasa nyaman saat menggunakan cara bermain yang sedemikian rupa.

Sebelumnya, perlu kita ketahui dulu target utama dari game ini. Yaitu mendapatkan status kota tertinggi alias yang paling mentereng. Tak lain dan tak bukan adalah “Venture Town”. Kita akan memulai permainan dengan status “Village”. Selanjutnya berturut-turut meningkat ke “Burg”, “Town”, “Super Town”, dan terakhir yang baru saja disebut.

Berikut persyaratan dari masing-masing status di atas.

Untuk profesi pekerja kantoran yang dimaksud di atas adalah Freelancer, Employee, Manager, Supervisor, dan Executive.

Sebetulnya ada pencapaian yang lebih tinggi lagi daripada ‘sekedar’ mendapatkan status “Venture Town”. Itu adalah sukses terpilih menjadi penyelenggara olimpiade. Sayangnya, persyaratan untuk bisa melakukannya masih bias. Tidak ada yang benar-benar mengetahuinya secara pasti. Pihak Kairosoft juga tidak menginformasikannya. Saya sendiri, dari sekian tahun bermain, rasanya baru 3-4 kali saja berhasil terpilih.

Oleh sebab itu, dengan mengabaikan masalah olimpiade, strategi yang ada di bawah ini adalah untuk secepat mungkin meraih peringkat kota tertinggi.

Pelajari Kondisi Peta Permainan

Kairosoft menyediakan 5 peta yang bisa kita pilih di awal permainan. Yaitu Sunny City, River City, Caldera City, Jungle Village, dan Cycle City. Masing-masing membutuhkan strategi pengembangan yang berbeda. Yang termudah adalah yang disebut pertama mengingat mayoritas area merupakan dataran. Bagi pemula, sebaiknya mulai dengan menggunakan peta tersebut.

Pada River City, terdapat sungai di tengah-tengah yang membagi dataran menjadi dua. Tidak ada bangunan jembatan dalam game ini, sehingga area kota bisa dibilang terbatas. Pun begitu, dengan strategi yang tepat, kita masih bisa kok mencapai status “Venture Town” dengan fokus pembangunan di satu sisi saja.

Pada Caldera City, area permainan berupa kawah dimana pinggiran kota ada di dataran tinggi sementara bagian tengahnya ada di dataran rendah. Sama halnya dengan River City, tantangan dalam peta ini adalah area pengembangan kota yang sedikit terbatas.

Berbeda lagi dengan Jungle Village. Dalam peta ini terdapat beberapa bukit yang tentu saja membuat pengembangan kota, khususnya dalam menciptkan combo, menjadi sedikit lebih tricky. Apalagi, tidak seperti ke-empat peta lainnya, dalam peta ini bangunan-bangunan yang diberikan di awal berada dalam jarak yang berjauhan.

Terakhir adalah Cycle City. Dari segi area sebenarnya tidak terlalu menjadi masalah. Yang menyulitkan adalah jenis bangunan di awal serta posisinya, yang agak menyulitkan untuk mendapatkan combo yang baik dalam waktu singkat.

Tentukan Pusat Kota dan Bagi Area Dengan Jalan

Pusat kota yang dimaksud di sini adalah area utama yang akan menjadi fokus pembangunan di awal, khususnya dari segi penciptaan combo. Targetnya adalah agar bisa secepat mungkin mendapatkan peringkat yang baik untuk National Land Price yang diumumkan setiap akhir bulan Oktober.

Jika sudah, gunakan jalan untuk membagi area kota di sekitar pusat kota yang sudah ditentukan untuk memudahkan kita dalam menentukan dimana saja kita bakal meletakkan rumah warga, kantor, maupun bangunan lainnya. Saya sebisa mungkin akan membagi area dalam ukuran 3×3. Jika tidak memungkinkan ya tinggal disesuaikan saja jadi 1×3, 2×3, atau 4×3.

Simak video gameplay berikut untuk lebih jelasnya.

Buat Gambaran Combo Apa Saja Yang Bisa Dibangun

Dengan mengacu pada artikel sebelumnya mengenai daftar combo serta layout-layout combo yang bisa digunakan, luangkan waktu sejenak di awal permainan untuk membuat gambaran / rencana secara virtual di pikiran kita mengenai combo-combo apa saja yang bisa kita ciptakan berdasarkan peta yang ada serta bangunan-bangunan yang sudah tersedia.

Kita memang tidak harus memanfaatkan bangunan yang sudah ada. Namun karena biaya penggusuran maupun pembangunan di dalam game ini cukup lumayan sementara budget terbatas, ada baiknya kita menghindari sebisa mungkin mem-buldoser bangunan yang tidak perlu.

Pertimbangkan Lokasi Rumah Warga dan Kantor

Kantor alias Office harus berada di dekat bangunan. Ini agar warga kita bisa menemukan pekerjaan demi pekerjaan yang terkait dengan bangunan yang ada di sekitar kantor yang bersangkutan. Area efeknya adalah 5×5, namun sebaiknya jangan pelit dalam membangun kantor. Saya biasanya memastikan di dekat setiap bangunan (saya menggunakan acuan 5 kotak / 5 langkah di jalan) terdapat bangunan kantor. Strategi ini cukup efektif dalam mendulang koleksi pekerjaan.

Berbeda dengan kantor, rumah warga tidak harus berada di dekat bangunan. Masing-masing penduduk punya jangkauan langkah tersendiri, yang bisa ditingkatkan melalui kendaraan (sepeda, sepeda motor, mobil, pesawat, helikopter, balon udara). Dengan demikian, kita tidak perlu memaksakan keberadaan mereka di pusat kota. Yang penting, pastikan saja ada bangunan kantor yang terjangkau oleh setiap penduduk.

Riset dan Bangun Lottery Shp Di Awal

Lottery Shp alias toko lotere memang tidak bermanfaat bagi penciptaan combo. Pun begitu, penduduk yang mendatangi bangunan ini bisa memenangkan uang cash (untuk meng-upgrade rumah) atau balon udara. Lumayan, kan? Saya biasanya memastikan bangunan ini sudah tersedia di tahun kedua permainan dan meletakkannya di lokasi yang tidak mengganggu combo namun terjangkau oleh semua / sebagian besar warga.

Hindari Meletakkan Rumah Warga Saling Berhadapan

Yang ini masih sering saya langgar sih, suka kelupaan, hehehe. Jadi, agar warga bisa meng-upgrade rumah mereka, jalan di depan rumah mereka harus memiliki tipe tertentu. Bisa dibilang ini salah satu kelemahan dari Venture Towns mengingat kita jadi tidak bisa asal membangun jalan yang lebih berkelas di depan rumah warga. Apabila ada rumah warga yang saling berhadapan, mau tidak mau tipe jalan yang ada di hadapan mereka harus mengikuti kebutuhan rumah yang levelnya paling rendah. Akan lebih efektif jika sedari awal kita tidak meletakkan rumah warga yang posisinya saling berhadapan.

Satu Pekerjaan Satu Warga

Salah satu persyaratan mendapatkan peringkat “Venture Town” adalah ada 14 penduduk yang bekerja dalam 18 pekerjaan / profesi yang berbeda SELAIN pekerja kantoran (Freelancer, Employee, Manager, Supervisor, Executive). Ada baiknya sebelum mencapai peringkat tersebut kita pastikan masing-masing pekerjaan dijabat oleh minimal satu orang penduduk. Jika memang jumlah penduduk lebih besar dari jumlah pekerjaan yang ada, boleh lah kita pindahkan jabatan sebagian dari mereka ke profesi yang bayarannya lebih tinggi.

Fokus Menciptakan Combo Sebanyak-banyaknya

Sama halnya dengan di atas, combo juga merupakan salah satu syarat untuk menjadikan kota kita sebagai “Venture Town”. Minimal harus ada 18 combo di dalam kota. Oleh karena itu, fokus riset bangunan dan pengembangan kota pada penciptaan combo. Pengecualian untuk Lottery Shp yang sudah disebutkan di atas.

Saya pribadi akan me-riset bangunan-bangunan yang prasyaratnya tidak terlalu membebani. Bangunan seperti Aquarium, Antenna, dan Pagoda misalnya, akan saya riset belakangan mengingat ‘biayanya’ tidak murah.

Yah, itu tadi adalah beberapa strategi membangun kota yang biasa saya terapkan dalam game Venture Towns-nya Kairosoft. Teman-teman punya tips trik lain yang berfaedah? Bagikan di kolom komentar yang tersedia di bawah, ya.

Selamat bermain!