“The Cabal” adalah judul episode ke- dari serial komik “Robyn Hood” keluaran Zenescope.
Di cerita sebelumnya, Priest mulai melancarkan aksi puncaknya.
Jiwa Sam dan seluruh rekan-rekannya berhasil ia serap masuk ke dalam sebuah wadah tanpa bisa dicegah oleh Robyn dan Marian.
Lantas apa yang akan terjadi selanjutnya? Layakkah untuk dibaca?
Simak sinopsis komik Robyn Hood #3 beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Sekilas Tentang
cover komik the cabal robyn hood 3
Saat Pendeta jahat itu mengakhiri ritual pengumpulan jiwanya, Robyn dan Marian berlomba untuk menghentikannya di kereta bawah tanah Manhattan yang ditinggalkan.
Bergabung dengan Allen, seorang pria misterius yang memiliki hubungan gelap dengan komplotan rahasia, dan Peter, seorang ahli teori konspirasi dengan agendanya sendiri, apakah tim ini memiliki peluang melawan kejahatan kuno ini?
Writer: Pat Shand
Art: Claudia Balboni
Color: Slamet Mujiono
Letter: Jim Campbell
Editor: Pat Shand
Judul Edisi: The Cabal
Tanggal Rilis: 29 Oktober 2014
Alur Cerita / Sinopsis Komik The Cabal
Setelah tahu Priest berada di jalur kereta bawah tanah terbengkalai tepat di bawah gym, Robyn dan Peter bergegas pergi ke sana untuk menghentikannya.
Sementara itu, Marian tetap tinggal di ruang ganti gym bersama 3 rekan Sam yang tersisa. Mencoba untuk menggabungkan kekuatan sihir mereka.
Di saat Robyn sibuk mengkonfrontasi Priest, Peter berhasil merebut wadah tempat jiwa Sam dkk disimpan.
Ia lantas membukanya. Berbarengan dengan itu, Marian juga sukses merapal mantra untuk menarik jiwa-jiwa yang terkurung di dalam wadah untuk keluar dan kembali ke tubuh masing-masing.
Marian lanjut memantrai Priest sehingga kekuatan Priest perlahan menghilang.
Tubuhnya yang sempat terkena tembakan pistol dari Peter dan awalnya kebal kini tak berdaya. Hingga ia pun tewas.
Peter sendiri kabur dengan membawa wadah penghisap jiwa milik Priest.
Terungkap bahwa adalah Peter yang memberitahu Robyn dan Marian cara untuk mengalahkan Priest.
Robyn masih penasaran dengan Peter. Ia curiga Peter bukanlah penjaga perpustakaan biasa.
Berbeda dengan Marian. Ia tidak terlalu memikirkan hal itu.
Ia malah mengaku ingin mencoba bergabung dengan klub roller skate yang diikuti oleh Sam dkk.
Robyn mendukungnya.
Beberapa waktu kemudian, Priest bangkit. Ia rupanya belum mati.
Di hadapannya sudah ada sejumlah orang yang mengenakan topeng.
Tanpa basa basi, salah satunya maju dan menembak kepala Priest. Kali ini ia benar-benar mati.
Orang tersebut, belakangan diketahui bernama Brendan Allen, adalah pemimpin sekte The Cabal. Kelompok yang ingin berbuat kekacauan di kota.
Tahu aksi Priest digagalkan oleh Robyn Hood, Brendan kini menaruh minat kepadanya.
Simpulan
Itu tadi sinopsis dari komik Robyn Hood #3. Yang menutup arc pertama serial Robyn Hood ini dengan cukup baik.
Urusan Priest tuntas. Sedang rasa penasaran dengan apa yang bakal terjadi di edisi atau arc berikutnya tersampaikan.
varian cover komik robyn hood 3
Versi digital / fisik dari komik “Robyn Hood #3” ini bisa diperoleh di Amazon.
Leave a Reply