“Friday The 13th” adalah judul miniseri komik perdana dari Wildstorm pasca mereka membeli lisensi dari karakter Jason Voorhees, sosok antagonis utama dalam semesta tersebut.
Yang kedua adalah “Pamela’s Tale“, yang sudah lebih dulu diulas minggu lalu.
Lantas seperti apakah cerita selengkapnya? Layakkah untuk dibaca?
Simak sinopsis komik Friday The 13th beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Sekilas Tentang
Seorang wanita muda yang cantik ditemukan di jalan menuju Crystal Lake yang misterius, berlumuran darah dan mengoceh tentang monster yang membantai teman-temannya.
Ini adalah kisah yang mirip dengan legenda lain di daerah tersebut, tetapi saat ceritanya terungkap, itu tidak akan seperti yang diharapkan siapa pun!
Kisah pembunuhan dan kekejaman ini jauh lebih dalam daripada satu keluarga mana pun.
Writer: Justin Gray, Jimmy Palmiotti
Art: Adam Archer, Peter Guzman
Color: Jonny Rench
Letter: Wes Abbott
Editor: Ben Abernathy
Judul Edisi: Friday The 13th Issue #1-#6
Tanggal Rilis: Februari – Juli 2007
Alur Cerita / Sinopsis Komik Friday The 13th
Seorang wanita muda, dalam kondisi tak berpakaian dan bersimbah darah, diburu oleh Jason Voorhees di tengah hutan.
Beruntung pasangan suami istri Richard dan Martha tak sengaja melintas dengan karavan mereka.
Keduanya gercep menolong wanita yang belakangan diketahui bernama Sally Thomas tersebut. Ia pun selamat dari kejaran Jason.
Dua minggu sebelumnya.
Dua orang remaja, Jerry dan Nate tiba di sebuah kota. Mereka berniat untuk mencari tumpangan menuju perkemahan Crystal Lake.
Tidak ada satu pun warga lokal yang merespon. Salah satunya justru menertawakan mereka tanpa alasan yang jelas. Seperti maniak.
Pada akhirnya keduanya memutuskan untuk berjalan kaki.
Sally, Brian Evans, Sasha, dan Ryan tiba di perkemahan Crystal Lake dengan menggunakan mobil.
Sudah ada beberapa orang lain yang lebih dulu tiba di sana. Ada Rico, Alisha, dan Mike Burns.
Mereka disambut oleh seorang pria bernama Mr. Gaines.
Mr. Gaines rupanya mengumpulkan mereka semua untuk sebuah misi. Yaitu mempersiapkan area perkemahan tersebut agar bisa digunakan kembali tiga minggu ke depan.
Ia yakin dengan bekal mitos yang beredar seputar Crystal Lake, acara perkemahan yang bakal ia buat nantinya bisa sukses.
Mike sendiri adalah anak buah Mr. Gaines untuk ditugaskan untuk mengawasi pekerjaan Sally dkk.
Belakangan, saat berenang di danau, tubuh Sally seolah ditarik ke dasar hingga tenggelam.
Untungnya, Mike berhasil menyelamatkan Sally sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
Malamnya, Jerry dan Nate sampai di kemah.
Sementara Sally beristirahat, yang lain berkumpul bersama di kabin utama.
Beberapa waktu kemudian, Sasha berniat untuk mengecek kondisi Sally.
Ketika berjalan melewati danau, Sasha melihat penampakan banyak hantu melayang di atas air.
Ia bergegas kembali ke kabin utama untuk menceritakan apa yang ia lihat.
Tidak ada yang percaya. Terlebih saat bersama-sama memeriksa TKP memang tidak ada sesuatu yang aneh di danau.
Jerry dan Nate nongkrong berdua di dermaga.
Jason ujug-ujug muncul dari dalam air dan membunuh keduanya.
Esok harinya, karena tidak mendapati Jerry dan Nate di kabin, Mike mengira keduanya kabur dari kemah.
Kendati demikian, selain Brian, Sasha, dan Alisha, yang lain tidak peduli pada keberadaan Jerry dan Nate.
Mike akhirnya memutuskan untuk pergi ke kota bersama Sally dan mencari Jerry serta Nate di terminal bus.
Dalam perjalanan, Mike mengungkapkan pendapatnya bahwa Jason bukanlah manusia biasa. Melainkan sosok supranatural yang tidak mungkin dibunuh.
Sally lantas menemukan topeng hoki yang serupa dengan yang biasa dikenakan Jason di kompartemen mobil. Mike berdalih itu hanya koleksi atau pajangan belaka.
Sally sempat curiga. Pun begitu Mike berhasil meyakinkannya untuk tetap ikut bersamanya ke kota.
Hujan turun dengan lebat.
Apes, ban mobil yang dikendarai Mike bocor.
Apesnya lagi, saat ia sedang mengganti ban, Jason muncul dan membunuhnya.
Melihatnya, Sally buru-buru kabur dan kembali ke perkemahan.
Bertemu Sasha, Sally auto menceritakan apa yang terjadi. Sasha lalu mengajak Sally untuk masuk ke kabin utama dan menghubungi polisi dengan menggunakan ponsel.
Tak disangka, keduanya justru memergoki Ryan dan Brian di dalam kabin. Keduanya tengah asik berciuman.
Sempat meluapkan emosinya pada ulah kekasihnya itu, Sasha lanjut meminta kunci mobil Ryan. Ia hendak meninggalkan area perkemahan bersama Sally secepatnya.
Terlambat, Jason rupanya sudah tiba di depan kabin tersebut.
Beberapa saat kemudian, setelah tidak lagi melihat Jason di depan kabin, Sasha memutuskan untuk pergi ke kabin Rico dan Alisha.
Sementara itu, Sally menemani Ryan mengambil ponsel yang sedang ia charge di mobil.
Alih-alih menemukan ponsel, keduanya malah mendapati jasad Jerry dan Nate yang sudah tidak lagi berwujud.
Ryan dan Sally bergabung dengan Sasha, Rico, dan Alisha. Mobil Rico ternyata juga sudah dirusak oleh Jason.
Sesuai usul Ryan dan Alisha, mereka lantas mencari senjata seadanya untuk melindungi diri sebelum lanjut bersembunyi bersama di tempat yang dirasa aman.
Setelah mendapatkan senjata, Ryan memisahkan diri untuk menemui Bryan di sebuah kabin.
Kendati demikian, dengan alasan malu, Bryan menolak untuk bergabung dengan yang lain.
Begitu juga Sally. Yang terpaksa kembali ke kabinnya untuk mengambil obat bi-polar yang harus ia konsumsi.
Di kabin, Sally diserang oleh Jason. Tidak tinggal diam, Sally berusaha mati-matian untuk melawan. Pada akhirnya ia berhasil membunuhnya.
Penasaran, Sally memutuskan untuk membuka topeng Jason. Sesaat kemudian ia tampak syok dan terkejut melihat wajah di balik topeng tersebut.
Mister Gaines datang ke kemah.
Saat Ryan dan Sasha menunjukkan jasad Nate dan Jerry untuk membuktikan telah terjadi sesuatu, seseorang melepaskan anak panah dari kejauhan dan membunuh Mister Gaines.
Ban mobil Mister Gaines sendiri rupanya juga sudah dirusak seseorang.
Terungkap bahwa sosok Jason yang dibunuh oleh Sally adalah Bryan.
Sally syok dan menanggalkan semua pakaiannya sebelumnya tak sadarkan diri.
Tak disangka, Jason asli muncul dan justru membopong Sally ke tempat tidur.
Jason menerobos jendela kabin dan membunuh Sasha.
Berusaha kabur, giliran Ryan yang kemudian menemui ajal dengan kepala terpenggal.
Sementara itu, Sally yang terbangun melihat Rico dan Alisha berlari ke arah hutan.
Rico juga sempat melihat Sally yang masih dalam kondisi telanjang.
Perlahan Jason menghampiri Sally dan menyerahkan sebilah golok kepadanya. Sally menerimanya.
Tahun 1850. Terjadi pembantaian masal pada suku Indian yang tinggal di dekat Crystal Lake.
Sebelum meninggal, sang dukun mengutuk danau tersebut. Dimana hingga saatnya nanti, akan ada orang yang terpilih sebagai inang untuk melampiaskan dendam mereka.
Dan inang tersebut adalah Jason.
Sally menggunakan golok yang diberikan Jason untuk menyerang Jason.
Setelah melukai leher Jason, Sally memilih untuk kabur.
Rico dan Alisha tiba di mobil milik Mike.
Saat hendak menyalakannya, Jason muncul dan berturut-turut membunuh Alisha serta Rico.
Sherif menginterogasi Sally di rumah sakit. Ia rupanya yakin Sally, dengan kondisi bi-polar yang diderita, telah membunuh teman-temannya sendiri.
Sesaat kemudian Jason masuk ke dalam kamar inap Sally.
Melihatnya, Sally langsung kabur.
Sang sherif mencoba melawan namun tewas di tangan Jason.
Si pembunuh bertopeng tersebut ternyata juga sudah membantai seluruh penghuni rumah sakit.
Di luar, saat Sally hendak masuk ke mobil polisi, Jason lebih dulu menangkapnya.
Simpulan
Itu tadi sinopsis dari komik Friday The 13th. Yang berakhir dengan ending yang tidak berujung. Alias tidak ada kepastian nasib dari Sally sang karakter utama.
Di sisi lain, miniseri ini memberikan latar belakang berubahnya Jason menjadi makhluk supranatural yang setidaknya believable.
Walau tidak sedikit yang protes dengan eksistensi suku Indian di sekitar Crystal Lake yang dianggap tidak sesuai dengan sejarah.
Versi digital / fisik dari komik “Friday The 13th” ini bisa diperoleh di DC.
Leave a Reply