Di sinopsis Cinderella and Four Knights episode sebelumnya, sebagian rahasia mulai terjawab. Ibu Kang Ji-Woon (Jung Il-Woo) ternyata juga pernah bekerja di mansion Sky House, dengan jabatan serupa dengan Eun Ha-Won (Park So-Dam). Karena ayah Ji-Woon / anak CEO Kang (Kim Yong-Geon) jatuh cinta padanya, maka CEO Kang pun mengusirnya pergi dari Sky House. Ayah Ji-Woon tidak terima dan ikut keluar dari mansion. CEO Kang sendiri sudah mengetahui hubungan Ji-Woon dengan Ha-Won. Kini ia meminta Ha-Won untuk memilih, antara masa depannya dengan Ji-Woon. Di sisi lain, Ha-Won mendapat kabar baik bahwa Eun Gi-Sang (Seo Hyun-Chul) ternyata benar adalah ayah kandungnya. Walau demikian, Gi-Sang minta agar Ha-Won menunggu hingga ia bisa mengendalikan kondisi rumah agar nanti mereka semua bisa kembali ke sana sebagai keluarga yang sesungguhnya. Sementara itu, Kang Hyun-Min (Ahn Jae-Hyeon) mengaku pada Park Hye-Ji (Son Na-Eun) bahwa ia sebenarnya masih mencintainya seperti dulu. Hanya saja, ia memutuskan untuk melarikan diri karena merasa bersalah terhadap meninggalnya saudara kembar Hye-Ji 10 tahun yang lalu. Mengetahui hal tersebut, Hye-Ji memutuskan untuk tidak mau lagi bertemu dengan Hyun-Min. Apa yang akan terjadi selanjutnya di sinopsis Cinderella and Four Knights episode 14 kali ini?
Sinopsis Episode 14
Ha-Won mengemasi barang-barangnya di mansion. Ia mengambil kotak pemberian Ji-Woon dan mulai menangis gegara teringat kembali saat Ji-Woon menyatakan cintanya kepadanya. Seseorang tiba-tiba saja menelponnya. Sementara itu, Kang Seo-Woo (Lee Jung-Shin) sedang menandatangani foto-foto dirinya sembari mengingat Ha-Won saat ponselnya berdering. Sama sepeti Ha-Won, tidak jelas siapa yang menelpon, yang jelas ia mendadak kaget mendengar apa yang dikatakan si penelpon. Sedangkan di taman, sepeninggal Hye-Ji, Hyun-Min membuka sebuah kotak yang ia bawa yang ternyata berisi cincin. Ia meninggalkan kotak tersebut di taman sebelum akhirnya mendapat telpon yang sama.
Ji-Woon, usai menemukan album foto berisi foto-foto ibunya dengan seorang pria di mansion, dalam perjalanan menuju kantor CEO Kang. Ponselnya berbunyi dan Lee Yoon-Sung (Choi Min) yang menelpon, mengabarkan bahwa kakeknya baru saja pingsan dan kini berada di rumah sakit. Ia jugalah ternyata yang sedari tadi mengabari Ha-Won dan yang lainnya tentang kondisi CEO Kang.
Ha-Won tiba lebih dulu di rumah sakit dan mendapat info dari suster bahwa CEO Kang sedang berada di ICU. Tiba-tiba Ji Hwa-Ja (Kim Hye-Ri) datang. Ha-Won mengira bahwa CEO Kang pingsan karena dirinya, sehingga ia pun meminta maaf pada Hwa-Ja dan menceritakan hubungannya dengan Ji-Woon. Sebaliknya, mendapat kesempatan untuk cuci tangan, Hwa-Ja segera memarahi Ha-Won dan menyalahkan dirinya atas apa yang dialami CEO Kang. Dengan sok peduli, Hwa-Ja mengatakan bahwa CEO Kang mengalami kanker hati dan harus segera mendapatkan donor hati dalam waktu dekat.
“Yang harus ia lakukan adalah menunggu sebentar lagi. Tapi kau mencuri waktunya yang sedikit itu.” bentak Hwa-Ja.
Hwa-Ja lantas menanyakan respon CEO Kang terhadap hubungan Ha-Won dengan Ji-Woon. Ha-Won menjawab mengenai dua opsi yang diberikan oleh CEO Kang, antara masa depannya dengan Ji-Woon.
“Sepertinya kau sudah mendapatkan jawaban yang jelas kalau begitu. Pergilah dari Kediaman Haneul segera mungkin.” ujar Hwa-Ja.
Ha-Won kaget mendengarnya.
Hwa-Ja lalu menambahkan, “Tanpa sepatah kata pun, buatlah Ji-Woon atau yang lain tidak tahu tentang kepergianmu. Lupakanlah kalau kau datang ke sini serta pembicaraan ini, lupakanlah. Jika kau melakukannya, aku akan merahasiakan bahwa kau yang membuat Ketua seperti ini.”
Ha-Won masih terdiam, tapi Hwa-Ja mengancam akan segera memberitahu yang lain apabila ia tidak segera mengambil keputusan. Ha-Won akhirnya mengangguk dan berpamitan pergi.
Ji-Woon tiba sesaat setelah Ha-Won pergi. Yoon-Sung langsung memberitahunya bahwa sekarang CEO Kang berada dalam kondisi koma hepatik dan ia juga terkena kanker hati, yang sengaja dirahasiakan dari yang lain. Yoon-Sung lantas menanyakan apa yang ingin Ji-Woon bicarakan dengan CEO Kang. Setelah mendengar kata-kata Yoon-Sung barusan, Ji-Woon membatalkan niatnya dan menjawab tidak ada.
Hwa-Ja mendatangi Ji-Woon, yang sedang mencoba menghubungi Ha-Won. Kali ini ia mencoba mengadu domba Ji-Woon dengan CEO Kang, dengan mengatakan bahwa CEO Kang yang telah mengetahui hubungan Ji-Woon dengan Ha-Won membuat Ha-Won memilih antara Ji-Woon dengan uang. Ia juga telah berkata-kata kasar kepada Ha-Won sehingga kini kondisinya seperti sekarang. Ji-Woon kesal mendengarnya dan pergi meninggalkan Hwa-Ja.
Sementara itu, Seo-Woo dan Hyun-Min tiba di rumah sakit. Yoon-Sung memberitahu mereka apa yang terjadi pada CEO Kang, termasuk penyakit yang dideritanya. Hyun-Min kesal karena selama ini kakeknya selalu ceramah soal keluarga, tapi faktanya dia sendiri mengabaikan hal penting kepada keluarganya. Yoon-Sung mencoba menenangkannya, tapi Hyun-Min tetap saja kesal.
“Aku hanya akan mengabaikan semua ini sampai kakek sendiri yang memberitahuku,” ujarnya.
Hyun-Min lantas bertanya kenapa CEO Kang bisa tiba-tiba pingsan. Yoon-Sung menunduk dan mengatakan bahwa ia juga tidak tahu penyebabnya. Sepeninggal Hyun-Min dan Seo-Woo, Yoon-Sung mencoba menghubungi Ji-Woon namun telponnya tidak diangkat. Hyun-Min dan Seo-Woo sendiri pergi menemui Dr. Park dan menanyakan masalah operasi tranplantasi hati, yang dijawab baru bisa dilakukan apabila kedua pihak benar-benar cocok. Hyun-Min lalu meminta Dr. Park untuk memeriksanya (hatinya kah?).
Keluar dari ruangan Dr. Park, Hyun-Min bercerita bahwa tangannya bergetar semenjak menerima telpon dari Yoon-Sung sehingga ia memarkir mobilnya di tengah perjalanan dan lanjut naik taksi. Meski seolah tidak peduli, selama ini ia sebenarnya merasa bahwa CEO Kang adalah satu-satunya keluarga yang masih tersisa baginya, terutama sejak ditinggal pergi oleh ayahnya 10 tahun lalu. Seo-Woo mengamini dan mengatakan bahwa ia juga merasa khawatir terhadap CEO Kang.
Kembali ke mansion, Ji-Woon mendapati Ha-Won keluar dari kamarnya dengan membawa koper. Ha-Won berdalih bahwa ia sudah salah paham merasa orang seperti Ji-Woon bisa mencintainya. Ji-Woon memintanya untuk berhenti bicara. Tapi tetap saja Ha-Won meminta mereka untuk berhenti sampai di sini. Ji-Woon yang yakin bahwa itu bukan keinginan Ha-Won sebenarnya, kembali memintanya untuk berhenti. Tapi Ha-Won tidak menghiraukannya dan mulai melangkah pergi.
“Eun Ha Won! Jika kau pergi sekarang, aku takkan pernah bertemu denganmu lagi,” ujar Ji-Woon.
Dan Ha-Won tetap pergi meninggalkannya. Dalam perjalanan, ia menangis sembari mengingat semua hal yang pernah ia lalui bersama Ji-Woon. Pun demikian dengan Ji-Woon, yang saat itu sedang berada di ruang workshop, memikirkan tentang Ha-Won. Tak lama kemudian Hyun-Min tiba kembali ke mansion. Tiba-tiba Ms. Beogyol lewat sembari membawa barang-barang milik Hye-Ji yang tertinggal. Hyun-Min pun memutuskan untuk menyimpan barang tersebut di kamarnya. Di kamar, melihat barang kepunyaan Hye-Ji mengingatkan Hyun-Min kembali pada Hye-Ji. Sementara itu, Hye-Ji sendiri saat ini bekerja dan numpang menginap di toko milik temannya, sedang mengingat kembali masa-masa bersama Hyun-Min sambil melihat foto mereka berdua bersama saudara kembarnya.
Di rumah sakit, Hwa-Ja menanyakan pada Yoon-Sung untuk memastikan bahwa tidak ada yang tahu bahwa merekalah penyebab CEO Kang pingsan. Tanpa diduga, dengan kapasitasnya saat ini, Hwa-Ja memutuskan untuk mengangkat Yoon-Sung sebagai pengganti sementara CEO Kang di Haneul Group. Sedangkan Ha-Won kini berada di krematorium dan curhat kepada ibunya, bingung tidak tahu harus berbuat apa.
Malam berlalu berganti pagi. Dr. Park mengabarkan pada Yoon-Sung bahwa dari hasil pemeriksaan, tidak ada seorang pun yang cocok untuk menjadi donor CEO Kang. Ia menanyakan apakah mungkin masih ada kerabat lain dari CEO Kang, walau seandainya ada ia juga tidak yakin apakah bakal cocok. Yoon-Sung terdiam. Di tempat lain, tepatnya di sebuah butik, Park Soo-Kyung (Choi Eun-Kyeong) dan Choi Yoo-Na (Ko Bo-Gyeol) mencoba menjual tas-tas koleksi mereka. Apesnya, tas-tas tersebut ternyata palsu sehingga pegawai butik menolaknya.
Ji-Woon berusaha mencari jejak masa lalu kedua orang tuanya dengan menggunakan foto-foto yang ia temukan semalam. Sebuah foto membawanya ke sebuah kafe dimana ibunya pernah berfoto di depan kafe tersebut 21 tahun silam. Sambil memesan kopi, Ji-Woon melihat-lihat bagian dalam kafe yang penuh berisi catatan cinta. Pemilik kafe sempat melihat foto tersebut dan begitu mengetahui foto tersebut diambil pada tahun 1995, ia memberikan catatan-catatan cinta yang ada pada tahun 1995. Ji-Woon lantas membukanya dan menemukan catatan dari orang tuanya.
Aku takkan pernah membuatmu meninggalkanku lagi
Terima kasih telah menemukanku. Maaf aku pergi, tapi aku sangat takut
Ji-Woon lalu menanyakan apakah ia boleh melihat catatan cinta pada tahun-tahun yang lain. Pemilik toko mengiyakan. Dan setelah mengubek-ngubek kertas-kertas catatan yang ada, Ji-Woon berhasil menemukan beberapa yang berasal dari ibunya.
Aku terus datang lagi ke sini, siapa tahu aku bisa bertemu denganmu.
Aku menamainya Ji-Woon, aku bisa melihat dia mirip denganmu.
Setiap kali aku datang ke sini, aku memikirkan dirimu.
Aku tak apa tidak punya suami, tapi sulit melihat anakku tidak punya ayah.
Tolong berbahagialah. Jangan terlalu membenci ayahmu. Juga, aku menyembunyikan Ji-Woon karena aku sangat membenci ketua. Aku ingin menyembunyikannya supaya anakku bisa hidup dengan wanita yang dicintainya tanpa harus khawatir tentang status sosial. Karena itulah aku tidak bisa kembali padamu, sayang. Maafkan aku, aku juga tidak akan datang ke sini lagi.
JI-Woon meneteskan air mata membaca tulisan-tulisan ibunya itu. Ia tidak menyangka bahwa ternyata kakeknya yang sudah melakukan hal tersebut pada ibunya.
Hyun-Min akhirnya mengetahui bahwa Hye-Ji bekerja di butik milik temannya. Ia lalu menelpon seseorang dan meminta untuk bertemu sejenak. Sedangkan Seo-Woo membesuk kakeknya dan kesal melihat staff Haneul Group hanya mengirim satu bunga ukuran kecil. Ia lantas duduk menungguinya di sana. Hyun-Min tiba di sana saat hari mulai malam. Ia sempat mendatangi kakeknya dan memintanya untuk segera bangun. Karena kata-katanya agak kasar, Seo-Woo hanya bisa geleng-geleng kepala lalu tersenyum.
Yoon-Sung sepertinya sudah mulai menjalankan tugasnya sebagai pengganti CEO Kang. Di kantor, ia teringat kembali akan masa lalunya, dimana ternyata ayahnya dulu sering mabuk-mabukan dan berbuat kasar terhadap ibunya (Hwa-Ja). Suatu saat Hwa-Ja yang sudah tidak tahan lagi pergi meninggalkan Yoon-Sung kecil tanpa berpamitan. Yoon-Sung pun tumbuh dewasa secara mandiri. Ia mulai belajar ilmu bela diri dan menjadi cukup jago. Saat ditanya rahasia kemampuannya, ia menjawab, “Aku hanya punya sesuatu yang penting yang sangat ingin ku lindungi. Itu saja.”
Esok harinya, Hyun-Min bertemu dengan orang yang ia telpon kemarin. Ternyata ia adalah seorang fashion designer kondang, yang hasil rancangannya sering digunakan oleh Hyun-Min. Dan tujuan Hyun-Min menemuinya adalah untuk meminta bantuannya. Si fashion designer heran mendengarnya dan Hyun-Min lantas memberikan buku rancangan desain milik Hye-Ji.
Ji-Woon mengendarai mobil tanpa tujuan. Ia terus melirik ke arah ponselnya, menunggu telpon dari Ha-Won. Akhirnya ia menyerah dan membuang ponsel itu, lalu lanjut memacu mobilnya. Sementara itu, Hyun-Min kembali ke rumah sakit karena diminta untuk menemui Dr. Park. Dr. Park mengatakan bahwa ia mencari Ha-Won karena Ha-Won sempat menemuinya setelah CEO Kang dirawat dan menyatakan ingin menjadi donor. Namun hasilnya sama saja karena ia juga tidak cocok. Hyun-Min lantas menunggui CEO Kang di kamarnya, saat seorang suster mengabarkan bahwa pihak restoran menelpon dan memberitahu ada barang milik CEO Kang yang tertinggal di sana. Dengan heran Hyun-Min mengiyakan.
Saat mengambil barang yang dimaksud, sebuah ponsel, Hyun-Min mendapat fakta bahwa saat CEO Kang jatuh pingsan, Yoon-Sung dan Hwa-Ja sedang berada di restoran. Hyun-Min yang mulai curiga lalu mendatangi kantor dan mendapat info bahwa saat itu Yoon-Sung tidak masuk karena hendak pergi ke rumah sakit bersama Hwa-Ja. Hyun-Min lantas menelpon Yoon-Sung dan menanyakan keberadaannya, yang dengan agak ragu dijawab Yoon-Sung bahwa saat ini ia sedang berada di kantor dan nanti akan ke rumah sakit. Ternyata ia sedang berusaha di sebuah restoran bersama Hwa-Ja. Hwa-Ja memberikan dokumen pada Yoon-Sung untuk ia tanda tangani sebagai persetujuan pemindahan saham Hwa-Ja kepada Yoon-Sung.
Ia lalu mengingatkan Yoon-Sung kembali pada saat pertama mereka bertemu, dimana Hwa-Ja pada waktu itu mengatakan ia ingin hidup bagai sebagai seorang wanita dan minta agar Yoon-Sung berpura-pura tidak mengenalinya. Hwa-Ja mengaku bahwa pada saat itu ia berbohong.
“Aku tidak ingin hidup bahagia sebagai seorang wanita, aku ingin hidup bahagia sebagai seorang ibu,” ujar Hwa-Ja. “Aku ingin menjadi ibu yang baik bagi dirimu, meskipun hanya sekali. Jadi… apa kau akan memperbolehkanku seperti itu?”
Yoon-Sung terdiam. Hwa-Ja mengatakan bahwa ia akan menunggu jawaban dari Yoon-Sung, apapun itu.
Ha-Won kini bekerja kembali di kafe Hong Ja-Young (Cho Hye-Jung). Tiba-tiba ayahnya datang menemuinya. Ia heran mengapa Ha-Won berada di sana. Ha-Won berdalih ia punya nyambi dua pekerjaan. Ayahnya percaya dan menanyakan apakah ia baik-baik saja di sana. Ha-Won mengiyakan. Gi-Sang lalu mengatakan bahwa ia sebenarnya khawatir Ha-Won tinggal di Kediaman Haneul karena bagaimanapun mereka adalah orang yang berbeda. Gi-Sang melanjutkan dengan memberitahu Ha-Won soal cincin ibunya, yang ternyata bukanlah milik ibunya, melainkan milik tetangga di kamar sebelah. Gi-Sang menyatakan penyesalannya karena sudah membenci ibu Ha-Won gara-gara cincin itu. Ha-Won sedikit kecewa mendengarnya.
Hye-Ji mendapat telpon dari si fashion designer. Saat bertemu, ia mengatakan bahwa setelah melihat desain-desain Hye-Ji, ia ingin menjadi mentornya dan akan merekomendasikan Hye-Ji untuk sekolah fashion di Paris. Meski heran, Hye-Ji senang mendengarnya. Si fashion designer sendiri tidak mau mengaku bahwa ia mendapatkan desain Hye-Ji dari Hyun-Min, yang sepertinya memang sudah diwanti-wanti oleh Hyun-Min untuk mengatakan demikian.
Di mansion, Hyun-Min menanyakan pada Seo-Woo apakah Yoon-Sung datang ke rumah sakit hari ini. Ternyata tidak. Ia lalu menunjukkan ponsel milik CEO Kang yang ia dapatkan dari manajer restoran. Hyun-Min kebingungan membuka passwordnya. Seo-Woo lantas mencobanya dan langsung bisa. Dan pada saat kunci terbuka, yang muncul adalah foto selfie ‘keluarga’ yang dulu dibuat Ha-Won. Hyun-Min lalu menceritakan bahwa Ha-Won diam-diam sudah datang ke rumah sakit dan bahkan berniat menjadi donor. Yang masih tersisa adalah Ji-Woon, yang sampai sekarang belum terlihat lagi keberadaannya.
Esok harinya, Ja-Young mendatangi rumah sakit dan membawakan bekal bagi Seo-Woo. Seo-Woo tersenyum mendengar Ja-Young yang bercerita bahwa ia tahu rasanya menunggui orang di rumah sakit, sehingga ia membuatkan makanan itu untuk Seo-Woo. Saat Seo-Woo pergi membelikan minuman, Ja-Young mengambil ponsel Seo-Woo yang tertinggal dan mengetes kecocokan mereka. Hasilnya ternyata 95%. Ia menjadi girang mengetahuinya.
Berdasarkan info dari Ja-Young, Seo-Woo menemui Ha-Won di kafe. Ia mengabarkan bahwa hasil pemeriksaan Ha-Won tidak cocok sehingga kini tinggal Ji-Woon kerabat kandung CEO Kang yang tersisa. Seo-Woo pun meminta bantuan Ha-Won untuk mencari Ji-Woon. Sembari menyerahkan ponsel CEO Kang, Seo-Woo mengatakan bahwa ada sesuatu di dalam ponsel tersebut yang harus Ha-Won tunjukkan pada Ji-Woon.
“Hanya kau yang bisa membawa Ji-Woon pulang.” ujar Seo-Woo.
Ha-Won berdiam diri di taman dengan galau. Ia membaca pesan-pesan dari CEO Kang yang dikirimkan ke nomer ayah Ji-Woon, yang sebelumnya diminta Seo-Woo untuk ditunjukkan pada Ji-Woon.
Untuk anakku Kang Suk Chul: namanya Ji-Woon. Aku benci ibunya, tapi dia memberi nama yang bagus untuk anakmu. Dia pintar dan suka memperbaiki barang-barang, dia mirip denganmu. Kenapa kau mati meninggalkan seorang anak seperti dia?
Keesokan harinya Ha-Won mulai mencari Ji-Woon. Dan ia berhasil menemukannya di bengkel tempat dulu ia bekerja. Ia pun menunjukkan pesan-pesan tersebut pada Ji-Woon. Usai Ji-Woon membacanya, Ha-Won menanyakan akankah Ji-Woon membesuk kakeknya. Ji-Woon menolak, berdalih tidak seorang pun yang menunggunya di sana. Ha-Won terus mencoba mengingatkan bahwa bagaimanapun CEO Kang adalah keluarganya. Dan jika ada yang ingin Ji-Woon katakan, ia harus mengatakan langsung kepadanya setelah ia sadar.
Sementara Ji-Woon berpikir apa yang harus ia lakukan, Ha-Won terus menunggunya di luar. Sedangkan di perusahaan, Hwa-Ja mengumpulkan dewan direksi Haneul Group dan mengumumkan akan terjadi awal yang baru, yaitu perubahan posisi pemegang saham utama perusahaan. Dan orang yang dimaksud pun muncul sesaat kemudian: Yoon-Sung.
Di rumah sakit, Dr. Park mengabarkan pada Hyun-Min bahwa hati CEO Kang sudah tidak berfungsi lagi, sehingga harus diadakan transplantasi hati secepatnya. Hyun-Min menjadi panik mendengarnya. Untungnya tak lama kemudian Seo-Woo masuk, disusul oleh Ji-Woon dan Ha-Won.
[wp_ad_camp_1]
Preview Episode 145
Leave a Reply