Review Manga Shibuya Kingyo (Square Enix, 2016)

Gara-gara nonton Squid Game saya jadi semangat lagi mencari dan membaca manga-manga bertema survival. Salah satunya adalah “Shibuya Kingyo” / “Shibuya Goldfish” (渋谷金魚) yang ditulis oleh Hiroumi Aoi.

Terbit secara berkala di majalah bulanan Gangan Joker (Square Enix) sejak bulan September 2016 silam, chapter penutupnya akhirnya hadir pada bulan April 2021 lalu.

Sayangnya, dari total 55 chapter yang ada, saya baru mendapati 39 chapter saja. Dua terakhir bahkan masih berupa raw scan, belum diterjemahkan.

Bikin geregetan karena pada chapter tersebut ceritanya terasa sudah hampir mencapai klimaks. Tidak kebayang bakal ada kejutan apalagi dalam 16 chapter tersisa.

Eniwei, berikut ini alur cerita dan review dari “Shibuya Goldfish” secara singkat. Semoga bermanfaat.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Sinopsis Singkat

cover shibuya kingyo

cover shibuya kingyo

Hajime Tsukiyoda adalah siswa SMA biasa yang tidak populer dan acap dianggap remeh oleh teman-temannya. Suatu hari, saat sedang survey untuk keperluan pembuatan film di area Shibuya, secara misterius muncul sekelompok ikan mas dalam ukuran raksasa. Tidak hanya melayang di udara, ikan-ikan tersebut juga dengan sadisnya memangsa manusia yang ada.

Belakangan diketahui bahwa area Shibuya telah berada di dalam sebuah aquarium ikan (fish bowl) raksasa. Dengan demikian tidak seorang pun bisa masuk maupun keluar dari area tersebut.

Sejak itu Tsukiyoda harus mati-matian berjuang dan bertahan hidup bersama dengan orang-orang yang ia temui. Ia yang tadinya tidak bisa apa-apa berubah drastis menjadi sosok yang bisa diandalkan.

Pada prosesnya ia bertemu dengan rekan-rekan yang bisa ia percaya. Di antaranya ada Alisa Usui, seorang idol yang hendak menjalani debut; Mio Otokoyama; dan Kaoru Yodoyabashi, seorang asisten dokter.

Perjuangan mereka dari hari ke hari makin berat mengingat ikan-ikan mas tersebut secara alami mampu melakukan mutasi.

Setelah melakukan penelitian, Yodoyabashi berhasil mengetahui bahwa mereka bisa membunuh ikan-ikan mas tersebut dengan cara menginfeksi mereka dengan penyakit. Sayangnya, tidak semudah itu untuk melakukannya.

Selain karena faktor mutasi, juga faktor waktu yang semakin menipis dimana ikan-ikan tersebut berusaha untuk terbang meninggalkan aquarium.

Berhasilkah Tsukiyoda dkk bertahan hidup dan mengalahkan ikan-ikan mas tersebut?

Penulis: Hiroumi Aoi
Artis: Hiroumi Aoi
Publikasi: 21 September 2016 – 22 April 2021
Penerbit: Square Enix
Genre: Horor
Status: Tamat (11 volume, 55 chapter)

Review Singkat

WOW.

Walau sudah terpesona dengan ide awalnya, saya tidak menyangka “Shibuya Kingyo” bakal sekeren ini. Seru, serem, dan penuh kejutan. Yang terpenting, keseluruhan cerita dirajut dengan rapi tanpa ada kesan dipaksakan.

Saya pribadi bukan penggemar selipan kisah flashback. Apalagi yang terlalu bertele-tele. Untungnya, Hiroumi Aoi di sini melakukannya sesuai porsi. Seperlunya saja tanpa berniat mengejar durasi halaman.

Di luar latar karakter utama yang seolah menjadi ciri khas manga survival, yang paling saya sukai di sini adalah twist demi twist yang dihadirkan. Sebagian besar sama sekali tidak diduga.

Kendati demikian, kesemuanya itu masih berada dalam koridor yang sudah ditetapkan. Bahwa ikan emas (goldfish) memiliki kemampuan untuk bermutasi.

Apalagi belakangan terungkap mengenai asal muasal para ikan emas tersebut yang awalnya memangsa saudara Moka. Yang protes dan menganggap munculnya kaki dan tangan dari dalam tubuh ikan mas tersebut tidak masuk akal kemungkinan bacanya di-skip skip, hehehe.

Keberagaman karakter juga perlu diacungi jempol. Masing-masing memiliki latar yang kuat walau hanya disajikan sekilas. Sayang Hiroumi Aoi menggambarkan semua karakter utama wanita dengan ukuran dada yang besar. Sesuatu yang tidak perlu dan terlihat berusaha meraih tambahan pembaca dari pria-pria mesum yang suka berfantasi.

Meski belum bisa membacanya hingga tuntas dengan alasan yang saya sebut di atas, tapi saya sudah mantap memasukkan “Shibuya Goldfish” ini ke dalam daftar lima manga survival terbaik versi saya.

Penutup

Jika saat ini ditanya apa manga yang paling ingin diadaptasi oleh Netflix ke dalam film live action, “Shibuya Kingyo” adalah jawaban saya.

Walau konsepnya tidak 100% orisinil, dan latar karakternya sedikit usang, namun mangaka Hiroumi Aoi mampu mengolahnya menjadi sebuah cerita yang berkualitas. Menegangkan sekaligus penuh dengan kejutan.

Sangat wajib dibaca bagi penggemar manga bergenre survival.

rm shibuya kingyo

Leave a Reply