Review Manga Juujika no Rokunin (2020)

Halaman rekomendasi di situs MyAnimeList membawa saya ke manga bertajuk “Juujika no Rokunin” (十字架のろくにん) ini.

Kabarnya, serial yang masih belum tuntas sejak pertama terbit di tahun 2020 ini lumayan horor dan sadis.

Benarkah demikian? Sesadis itukah ceritanya?

Simak deh sinopsis beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Sinopsis Singkat / Alur Cerita

cover jujiika no rokunin 1

cover jujiika no rokunin 1

Sejak kecil Uruma Shun acap di-bully oleh Shigoku Kyou, Kuga Daichi, Ushiro Yuuga, Sen Kouji, dan Madoka Hiro.

Bukan hanya bully-an khas anak SD, melainkan yang menjurus pada kekerasan.

Pasalnya, pemimpin mereka, Kyou, terobsesi untuk membunuh seseorang. Hal itu menular pada empat orang anak buahnya.

Puncaknya adalah pada saat mereka dengan sadis membuat kedua orangtua Shun meninggal dalam kecelakaan mobil. Bahkan adik Shun, Kakeru, mengalami luka parah dan koma.

Berniat membalas dendam, pasca kejadian tersebut Shun memutuskan untuk tinggal dengan kakeknya.

Bukan tanpa sebab. Kakeknya adalah mantan tentara dari korp Kitayama, kesatuan khusus dan rahasia dalam Perang Dunia II. Tugasnya adalah menyiksa dan membunuh tentara musuh.

Setelah tahu bahwa kematian orangtua Shun bukan dikarenakan kecelakaan, kakek Shun setuju untuk melatihnya.

Ia juga tidak keberatan Shun membalaskan dendamnya. Syaratnya, target balas dendam masih tetap jahat seperti dulu. Belum bertobat atau pun berubah.

Empat tahun berlalu. Dengan bekal pelatihan keras dari kakeknya, Shun mulai melaksanakan misi balas dendamnya.

Walau sulit, ia tetap berusaha menahan diri dan selalu mengingat pesan kakeknya untuk memastikan bahwa Kyou, Kuga, Yuuga, Kouji, dan Hiro sudah berubah atau belum.

Pada prosesnya, salah satu teman sekelasnya, Azuma Chizuru, yang kebetulan menyukai Shun, acap terlibat dalam aksi-aksi Shun. Disengaja maupun tidak.

Dua orang detektif — Anzai Zenichi dan Oota Asako — juga mulai mencurigai Shun.

Akankah Shun berhasil untuk membalas semua perlakuan Kyou dkk kepada dirinya dan keluarganya?

Penulis: Shiryuu Nakatake
Artis: Shiryuu Nakatake
Publikasi: 9 Maret 2020 – sekarang
Penerbit: Magazine pocket
Genre: Psychological, Horror, Tragedy
Status: Ongoing (69 chapter)

Review Singkat

Dari sekian banyak manga sadis yang pernah saya baca, baik yang sudah diulas di Curcol.Co maupun belum, “Juujika no Rokunin” sukses masuk dalam jajaran top three.

Walau banyak adegan yang mungkin membuat kebanyakan orang begidik, sang mangaka tidak lupa membarenginya dengan premis serta jalan cerita yang apik.

Alih-alih asal memuaskan penggemar kisah yang berdarah-darah, Nakatake mampu mengatur tempo agar tensi di setiap arc-nya beranjak memuncak tanpa antiklimaks.

Tidak lupa ia menyelipkan momen-momen khas manga yang berlatar sekolah untuk sekedar mengingatkan bahwa, di balik misi balas dendamnya, tokoh utama adalah remaja SMA pada umumnya.

Balas dendam memang tidak disarankan. Namun manga ini setidaknya memberi kesempatan bagi pelaku bully untuk memperbaiki diri. Jika tidak ya salah sendiri.

Pesan lain yang coba disampaikan adalah seringkali aksi balas dendam yang dilakukan justru berimbas buruk pada orang-orang terdekat. Dan tentu saja ke diri pelaku pribadi.

Penutup

Manga yang tidak boleh dilewatkan bagi penggemar cerita sadis dan berdarah-darah.

Premisnya mungkin sederhana dan sudah usang. Tentang seseorang yang acap di-bully dan kemudian berniat untuk balas dendam.

Pun begitu, Shiryuu Nakatake mampu menghadirkan karya yang rapi dan nyaris sempurna di mata saya. Tidak seperti kebanyakan yang gagal mendaur ulang cerita-cerita pasaran.

“Juujika no Rokunin” amat sangat saya rekomendasikan untuk dibaca. Tapi jangan kena mental gegara artwork yang eksplisit, ya.

rm juujika no rokunin

Leave a Reply