Review Manga Fourteen (Big Comic Spirits, 1990)

“Fourteen” (14歳, Fōtīn) adalah sekuel spiritual dari manga “The Drifting Classroom“. Keduanya sama-sama ditulis dan diilustrasikan oleh Kazuo Umezu.

Mengusung genre horor yang dipadukan dengan fiksi ilmiah, tokoh utama dari serial ini adalah supermutan bernama Chicken George yang berasal dari seekor ayam!

Judul ini juga sekaligus melengkapi manga-manga seputar ayam yang sudah dibahas di Curcol.Co sebelumnya. Sebut saja “Bougyaku no Kokekko” dan “Rooster Fighter”.

Nah, lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk dibaca?

Simak yuk sinopsis singkat beserta review manga Fourteen berikut ini untuk tahu jawabannya.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Sekilas Tentang

cover manga fourteen 4

cover manga fourteen 4

Sebuah manga fiksi sains horor yang terjadi pada tahun 2200. Di sebuah perusahaan manufaktur ayam, seekor ayam tertentu berubah menjadi supermutan bernama Chicken George. Maka, perjalanan mimpi buruk melalui versi masa depan yang terpelintir terungkap.

Penulis: Kazuo Umezu
Artis: Kazuo Umezu
Publikasi: 1990-1995 (Big Comic Spirits)
Penerbit: Shogakukan
Genre: Horor, Fiksi Ilmiah
Status: Komplit (20 volume, 260 chapter)

Sinopsis Singkat / Alur Cerita

Di abad 22, jumlah manusia sudah semakin banyak. Untuk memenuhi bahan makanan, hewan ternak kini diciptakan melalui teknologi kloning.

Salah satunya adalah ayam.

Suatu hari, di sebuah pabrik pembuatan ayam, terjadi mutasi yang melahirkan ayam supermutan dengan sosok menyerupai manusia.

Belakangan ia menamakan dirinya sebagai Chicken George.

Ia memiliki kemampuan belajar dan berpikir jauh di atas manusia.

Setelah tahu perkembangan jaman telah merusak ekosistem lingkungan, baik tumbuhan maupun hewan, Chicken George berusaha untuk mengembalikan kejayaan keduanya.

Dengan cara menyingkirkan umat manusia. Dan dengan cara apapun.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, Chicken George menemukan fakta mengejutkan. Bahwa dalam waktu 14 tahun ke depan, bumi akan mengalami kehancuran. Tanpa perlu campur tangannya.

Misinya pun berubah. Yaitu untuk meninggalkan bumi dan tinggal di planet lain.

Berhasilkah ia melakukannya?

Review Fourteen

cover manga fourteen 7

cover manga fourteen 7

Jika suka fiksi ilmiah, bacalah manga ini.

Jika suka kejutan, bacalah manga ini.

Jika suka horor misteri, bacalah manga ini.

Ya, “Fourteen” faktanya memang SEBAGUS itu. Kazuo, sang mangaka, terbukti berhasil menjaga kualitas karyanya pasca menggarap “The Drifting Classroom”.

Tidak sedikit twist yang mind blowing dan tidak disangka-sangka.

Beliau juga tahu persis bagaimana membuat orang tertarik untuk menjadi pembaca setia.

Simak saja chapter atau volume perdananya. Saya bahkan tidak bisa berhenti membacanya hingga benar-benar tuntas. Saking serunya.

Artworknya pun tidak mengecewakan. Terbilang berkualitas untuk ukuran manga tahun 90-an.

Penutup

Sebagai BUKAN penggemar fiksi ilmiah, “Fourteen” sukses mencuri perhatian saya.

Dari awal hingga akhir saya dibuat geleng-geleng kepala dengan ceritanya yang gila dan penuh kejutan.

Sentuhan horornya pas. Sesuai genre yang diusung tanpa terkesan berlebihan.

Dan yang paling penting, jangan sampai melewatkan ending-nya yang super duper tidak disangka-sangka.

Simply one of the best SF manga I’ve ever read.

Versi fisik / digital dari manga “Fourteen” ini bisa dibeli secara online melalui platform Manga-Republic.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

review manga fourteen 1990

Leave a Reply