Review Komik Wonder Woman: Dead Earth #3 (DC Comics, 2020)

Di cerita sebelumnya, Princess Diana (Wonder Woman), dengan dukungan dari Theyden, memulai eksodus penduduk Camp New Hope. Tujuan mereka adalah Themyscira, tempat tinggal Princess Diana sebelumnya. Namun setibanya di sana, kenyataan pahit yang diceritakan oleh Queen Hippolyta, yang ternyata masih hidup walau separuh bagian tubuhnya berubah menjadi monster Haedra, membuat Princess Diana berubah pikiran. Ia memutuskan untuk meninggalkan Dee dkk dan pergi bersama Cheetah (Barbara Ann Minerva). Apa yang akan terjadi selanjutnya? Simak kelanjutan kisahnya dalam sinopsis komik Wonder Woman: Dead Earth #3 di bawah ini.

Sinopsis Komik *SPOILER*

wonderwoman deadearth3

The revelation of the Haedras’ true nature overwhelms even the mighty Amazon Princess, forcing Diana to seek out the one person who can help her: Superman. But what Diana finds at the Fortress of Solitude is one of the most shocking secrets in the history of Wonder Woman.

Story: Daniel Warren Johnson
Art: Daniel Warren Johnson
Color: Mike Spicer
Letter: Rus Wooton
Judul Edisi: Dead Earth Book Three
Tanggal Rilis: 16 Juni 2020

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Cheetah menceritakan asal mula terjadinya semua kekacauan di dunia, khususnya terkait serangan manusia ke Themiscyra. Dari apa yang diketahui Cheetah, sebagian besar rudal yang ditembakkan ke Themiscyra meleset akibat pelindung sihir yang ada di sekeliling Themyscira. Alhasil, terjadilah apa yang dikenal dengan The Great Fire dimana pihak manusia pun turut menjadi korban.

Pasca kejadian tersebut, Cheetah ditangkap. Lebih tepatnya disekap oleh para ilmuwan. Ia menjadi target penelitian yang tidak berperikemanusiaan. Siksaan demi siksaan harus ia jalani setiap harinya.

Pengalaman pahit itulah yang mendorong Cheetah untuk membantu Diana, satu-satunya orang yang ia anggap bisa mengerti apa yang ia rasakan. Dan saat ini, Diana pun merasakan hal yang sama. Betapa manusia bisa melakukan apa saja demi mendapatkan apa yang mereka mau.

Bingung harus berbuat apa, Diana mengajak Cheetah untuk pergi menemui seseorang.

Di Themyscira. Queen Hippolyta memerintahkan seluruh rakyatnya, yang sudah berubah menjadi monster Haedra, untuk mencari keberadaan Diana dan merebutnya kembali dari pihak manusia. Ia juga akan ikut melacak keberadaan putrinya bersama dengan Nubia.

Di sekitar mercu suar, tempat persinggahan sementara penduduk Camp New Hope. Theyden memberitahu Dee bahwa ia memiliki alat untuk melacak posisi Diana. Tanpa diduga, Dee mengeluarkan lasso of truth milik Diana dan menggunakannya di tubuh Theyden. Pasca konflik dengan Diana, Theyden ternyata memang benar-benar ingin bertobat. Ia yakin bahwa saat ini mereka membutuhkan sosok Diana untuk menyelamatkan Camp New Hope.

Beberapa saat kemudian, setelah berpamitan dengan Eddog dan adiknya, Dee pergi untuk mencari Diana.

Orang yang dimaksud Diana ternyata adalah Superman. Dalam perjalanan, Cheetah bercerita bahwa sebenarnya saat perang antara pihak Amazon dan manusia memuncak, banyak orang yang datang ke Fortress of Solitude. Mereka memohon agar Superman keluar dan membantu mereka. Namun faktanya, Superman tidak pernah sekali pun menampakkan dirinya. Bahkan hingga sekarang.

Setibanya di sana, mereka disambut oleh robot berpakaian Superman yang bertugas mengawasi Fortress of Solitude. Robot tersebut lantas mengantarkan Diana dan Cheetah menuju singgasana Superman. Dan keduanya terkejut mendapati tubuh Superman yang sudah tidak bernyawa di sana. Lebih mengejutkan lagi, robot itu menyatakan bahwa Diana lah yang telah membunuhnya.

Meski tahu perbuatan manusia salah, Superman berusaha sebisa mungkin mencegah pertempuran antara pihak Amazon dan umat manusia. Namun ditembakkannya rudal-rudal nuklir ke Themyscira yang berhasil meluluhlantakkan tempat tinggal suku Amazon itu membuat Wonder Woman kesal pada Superman yang terus menerus membela manusia.

Pertarungan di antara keduanya tidak bisa dihindari lagi. Wonder Woman yang saat itu sudah tidak mengenakan gelang besi mampu mengimbangi Superman. Bahkan ternyata, The Great Fire yang sebelumnya dikira berasal dari rudal nuklir, sebenarnya adalah dampak dari pertarungan habis-habisan antara Superman dan Wonder Woman, yang mengakibatkan banyak korban dari pihak warga sipil.

Pada akhirnya, pertarungan tersebut dimenangkan oleh Wonder Woman. Dengan menggenggam pecahan batu kryptonite, pukulannya menembus dada Superman dan membuatnya menghembuskan nafas terakhir. Sesaat kemudian, karena kecapekan, Wonder Woman tak sadarkan diri.

Setelah sempat pingsan akibat syok dengan kenyataan barusan, Diana tersadar. Tak lama kemudian Dee tiba di depan Fortress of Solitude. Diana kemudian meminta berbicara empat mata dengannya.

Sepeninggal robot Superman dan Cheetah, Dee langsung menggunakan tali lasso Wonder Woman untuk mengorek apa sebenarnya yang dipikirkan oleh Diana. Diana mengaku bahwa meski sebelumnya merasa benci dengan umat manusia, namun fakta bahwa sebenarnya dirinya sendiri yang telah menghancurkan bumi membuat Diana menyesal. Ia meminta maaf pada Dee, namun Dee tidak menjawabnya.

Saat meninggalkan ruangan, robot Superman menghampiri Dee dan memberikan sebuah kotak kepadanya. Ia juga menunjukkan sebuah ruangan lain dimana terdapat sejumlah senjata canggih yang bisa membantu Camp New Hope bertahan dari serangan Haedra.

Sebelum meninggalkan Fortress of Solitude, Diana MENARIK KELUAR tulang belakang Superman dan menggabungkannya dengan tali lasso miliknya menjadi sebuah senjata.


Sebuah twist yang lumayan mengejutkan. Tidak hanya dari fakta mengenai The Great Fire, melainkan juga halaman penutup dimana Diana menggunakan tulang belakang Superman sebagai senjatanya. Sampai merinding ngeliatnya, hehehe. Gak sabar nunggu penutup ceritanya di edisi berikutnya.

rk wonderwoman deadearth3

Leave a Reply