Di cerita sebelumnya, Batman Who Laughs ternyata mengincar salah satu sistem keamanan kota Gotham bernama Last Laugh yang dikembangkan oleh Batman. Bekerjasama dengan Grim Knight, usaha Batman Who Laughs berhasil. Sistem keamanan tersebut berhasil ia hancurkan. Niat Batman untuk mengorek rencana Batman Who Laughs dari Joker sendiri mendapati jalan buntu. Alih-alih, James Gordon Jr., anak tiri komisaris Gordon, yang justru kemungkinan bisa menjawab pertanyaan tersebut. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Simak kelanjutan kisahnya dalam sinopsis komik The Batman Who Laughs #3 di bawah ini.
Sinopsis Komik *SPOILER*
All the pieces are starting to fit together as the Batman Who Laughs acquires another key element in his plan—one that is linked to the founding fathers of Gotham City and to a legacy started by the Wayne family and protected by none other than Oswald Cobblepot. While the Penguin goes head-to-head with the darkest version of his mortal enemy, Batman is forced to compromise his principles and purge the serum that protects his heart from the deadly Joker Toxin! It’s a no-win situation as writer Scott Snyder and artist Jock return to the sociopath they created in “Black Mirror”: James Gordon Jr.
Story: Scott Snyder
Art: Jock
Color: David Baron
Letter: Sal Cipriano
Judul Edisi: The Laughing House Part 3
Tanggal Rilis: 13 Februari 2019
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Tidak hanya komisaris Gordon yang mendatangi anak tirinya, James Gordon Jr., melainkan juga Batman yang tiba tak lama kemudian. Berbeda dengan Gordon yang tidak mengungkapkan terus terang bahwa ia membutuhkan bantuan James, Batman dengan tegas menyatakan bahwa masa lalu James sebagai supervillain yang berniat untuk menghancurkan kota Gotham saat ini sangat mereka butuhkan. Lebih jelasnya, Batman butuh bantuan untuk mengetahui saluran air mana yang sekiranya akan digunakan oleh Batman Who Laughs untuk meracuni penduduk kota Gotham dengan serum buatannya.
Grim Knight mendadak kembali hadir. Tanpa basa basi ia menyerang mereka bertiga. Batman pada awalnya masih bisa bertahan. Namun ia tidak bisa bertindak apa-apa saat Grim Knight mengancam bakal meledakkan sebuah pesawat sipil yang tengah melintas apabila Batman tidak menyerahkan komisaris Gordon kepadanya. Mau tidak mau ia melakukannya.
—
Batman Who Laughs mendatangi markas Penguin (Oswald Cobblepot). Agak kurang jelas di bagian ini, tapi sepertinya ia juga mendatangkan satu lagi sosok Bruce Wayne dari dimensi lain, lantas membunuhnya di sana. Sebelum pergi, Batman Who Laughs memberi pesan pada Penguin untuk memeriksa orang bernama Matches Malone — identitas rahasia yang biasa digunakan oleh Batman saat menyusup ke markas Penguin.
—
Batman bersama James menyusuri area bawah tanah kota Gotham untuk mencari tahu saluran air yang hendak digunakan oleh Batman Who Laughs. James mengaku tidak bisa membantunya karena masa-masa dirinya menjadi supervillain sudah lama berlalu. Sebaliknya, ia menyadari bahwa Batman Who Laughs sudah memasukkan sesuatu ke tubuh Batman.
Tak lama sebuah pesan masuk dari Alfred. Ia mengabarkan bahwa Joker — yang masih dalam keadaan belum stabil pasca operasi — tiba-tiba bangun dan kabur dari Bat Cave sembari mengucapkan “You’re breaking my heart”. Entah apa yang dipikirkan oleh Batman, namun ia merespon bahwa ia telah salah melangkah.
—
Alfred hendak masuk ke Bat Cave namun aksesnya ditolak. Ia lalu masuk melalui pintu alternatif. Ada Batman di dalam, yang sekali lagi menyatakan bahwa ia telah salah menganalisa tindakan Batman Who Laughs. Usai menjelaskannya pada Alfred, Batman mengenakan sebuah penutup mata, persis seperti yang dimiliki oleh Batman Who Laughs.
Cerita makin seru dan menarik, walau sayangnya ada bagian-bagian yang tidak mudah untuk dicerna. Seperti tentang bagaimana Batman pada akhirnya menyadari kesalahannya dan memutuskan untuk mengikuti pola pikir Batman Who Laughs. Saya sudah coba membaca berulang-ulang di bagian itu, namun tetap saja samar. Mungkin ada yang bisa membantu menjelaskan?
Leave a Reply