Di cerita sebelumnya, kesal dengan Lin Lie yang terus merengek meminta agar spirit orb diberikan kepadanya, Ji Shuangshuang akhirnya menuruti kemauannya. Namun ia sengaja melakukannya di saat pasukan monster Chiyou sedang mengejar mereka. Otomatis Lin Lie pun jadi target buruan mereka. Setega itukah Ji Shuangshuang pada Lin Lie? Atau itu bagian dari strateginya untuk bisa lolos dari serbuan para monster? Temukan jawabannya dalam sinopsis komik Sword Master #8 berikut ini. Cekidot!
Sinopsis Komik *SPOILER*
DEMONS AT THE GATE! SWORD MASTER and JI SHUANGSHUANG prepare to face the demon hordes of CHIYOU, THE GOD OF WAR. But how can they fight an overwhelming, supernatural army when they can’t seem to trust each other? And what is the horrible family secret that threatens to bring Chiyou back to destroy the world?
Story: Shuizhu
Art: Gunji
Letter: Vc Travis Lanham
Judul Edisi: Demons At The Gate
Tanggal Rilis: 5 Februari 2020
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Tubuh Lin Lie meluncur deras menuju ke tanah pasca didorong oleh Ji Shuangshuang dari pinggir atap sebuah bangunan. Pasukan monster Chiyou pun tanpa henti tetap mengejar Lin Lie. Dengan panik Lin Lie berteriak meminta agar Ji Shuangshuang menolongnya. Alih-alih melakukannya, Ji Shuangshuang memerintahkan agar Lin Lie mempercayai pedang Fu Xi yang ia bawa dan mulai mengayunkan pedangnya.
Meski masih tidak tahu apa yang harus dilakukan, Lin Lie melakukan apa yang diperintahkan Ji Shuangshuang. Dengan asal ia mengayun-ayunkan pedang Fu Xi ke berbagai arah hingga tiba-tiba saja pedang tersebut mulai mengeluarkan cahaya terang. Mendadak pedang Fu Xi bergerak dengan sendirinya dan menyabet tubuh para monster menjadi berkeping-keping.
Tidak itu saja, sesaat sebelum tubuh Lin Lie menghujam ke tanah, pedang tersebut melayang dan menyelamatkan Lin Lie. Bahkan sampai membawanya kembali ke atas, tempat Ji Shuangshuang berada. Ji Shuangshuang sendiri, melihat kejadian barusan, menyadari adanya potensi dalam diri Lin Lie dan berniat untuk melatihnya.
Berhubung publik mulai berkumpul untuk mengecek keributan yang baru saja terjadi di TKP, Ji Shuangshuang pun membawa Lin Lie pergi menjauh dari tempat tersebut.
—
Sementara Lin Lie sibuk mencoba memerintah pedang Fu Xi untuk bergerak seperti sebelumnya (dan tidak terjadi apa-apa sama sekali), Ji Shuangshuang melaporkan apa yang telah terjadi pada seseorang. Orang yang berada di ujung komunikasi lantas meminta Ji Shuangshuang untuk membawa Sword Master alias Lin Lie ke markas mereka. Sempat enggan karena menganggap Lin Lie hanya akan memperlambat rencana mereka, namun pada akhirnya Ji Shuangshuang tidak bisa menolak perintah tersebut. Apalagi setelah ia melihat pedang Fu Xi akhirnya melayang sedikit di atas tanah setelah berkali-kali diminta oleh Lin Lie.
Ji Shuangshuang lalu menghampiri Lin Lie dan memberitanya dua pilihan. Pertama, tetap membawa spirit orb dengan resiko dikejar-kejar para monster. Atau menyerahkan spirit orb tersebut kepadanya dan bisa menjalani hidup seperti biasanya. Tanpa banyak berpikir, Lin Lie memutuskan untuk tetap membawa spirit orb tersebut karena ia yakin bahwa ayahnya memberikan benda tersebut kepadanya dengan alasan tertentu.
Setelah mendengar keputusan Lin Lie, Ji Shuangshuang mengajak Lin Lie untuk ikut pulang bersamanya dan bersama-sama mencegah bangkitnya iblis Chiyou. Dengan penuh gaya Lin Lie pun menerima ajakan tersebut.
Seperti yang saya rasakan di beberapa edisi sebelumnya, yang paling mengganggu dalam komik ini adalah bagaimana Lin Lie terus-terusan memaksa Ji Shuangshuang menyerahkan spirit orb kepadanya. Dan ternyata, begitu hal tersebut dilakukan, cerita jadi terasa jauh lebih menyenangkan dan lebih bisa dinikmati.
Tapi satu hal yang masih belum bisa saya pecahkan penyebabnya adalah kenapa cerita dalam serial ini terasa pendek. Bahkan setelah side story dihilangkan pun tetap saja tidak berubah. Masih terasa sangat singkat. Padahal jumlah halamannya normal, sesuai standar. Aneh banget, hehehe.
Leave a Reply