Di edisi sebelumnya, beberapa bulan tinggal di bumi belum juga membuat Supergirl alias Kara Zor-El nyaman. Ia menjalani hari-harinya sebagai pelajar SMA dengan penuh rasa enggan. Satu-satunya yang membuatnya merasa hidup hanyalah saat membasmi kejahatan. Namun Cameran Chase, direktur D.E.O, tidak suka dengan tindakannya yang grasak-grusuk dan membanding-bandingkannya dengan sepupunya, Superman. Ini membuat Kara semakin merasa tidak diterima di bumi. Ia pun memilih untuk melipir ke Fortress of Solitude untuk menenangkan pikirannya. Siapa sangka, di sana sudah ada satu sosok yang menunggunya, Cyborg Superman yang mengaku sebagai ayahnya. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Benarkah Cyborg Superman tersebut adalah ayah Kara? Dapatkah Kara pada akhirnya beradaptasi dengan kehidupan di bumi? Simak kelanjutan kisahnya di sinopsis komik Supergirl #2 berikut ini, gaes.
Sinopsis Komik *SPOILER*
“REIGN OF THE CYBORG SUPERMEN” part two! Supergirl battles Cyborg Superman in the Fortress of Solitude—and there can be only one winner! But even a temporary victory can spell certain doom for Kara and her new home as her father’s plan at last comes to light! Meanwhile, the race for Cat Grant’s prized internship heats up, and Kara finds her human competition to be just as challenging!
Story: Steve Orlando
Art: Bryan Ching
Color: Mike Atiyeh
Letter: Steve Wands
Judul Edisi: Reign of The Cyborg Supermen Part Two
Tanggal Rilis: 12 Oktober 2016
Sembari menyapa Kara, Cyborg Superman meyakinkan dirinya bahwa ia adalah ayahnya, Zor-El. Tujuannya di sana adalah untuk membangun kembali Argo City. Supergirl tidak percaya dan mulai menyerangnya. Zor-El memberitahu Supergirl agar tidak menyerangnya karena sistem pertahanan yang ia miliki bersifat otomatis (akan menyerang balik). Selain itu, niatnya untuk membangkitkan kembali Argo City adalah karena ia tahu Supergirl merasa tidak nyaman dan kesulitan beradaptasi dengan kehidupan di bumi.
Tidak jelas seperti apa pastinya, tapi substone yang berada di dada Cyborg Superman tiba-tiba mengeluarkan sinar menuju ke angkasa, ke arah Argo City. Cyborg Superman mengatakan bahwa sunstone tersebut berisi segala informasi mengenai Argo City yang dibutuhkan untuk membangkitkannya kembali. Sesaat kemudian tubuh Cyborg Superman meledak begitu saja. Supergirl sendiri mencoba meyakinkan diri bahwa yang barusan ia hadapi adalah benar bukanlah ayahnya.
Karena penasaran, dengan ditemani oleh saudara angkatnya Eliza Danvers, Kara mengunjungi National City Penitentiary, untuk menemui seorang tahanan di sana yang bernama Mastrocola. Sementara itu, di National City Technical High School, acara Young Innovators besutan CatCo Worldwide Media dimulai. Tanpa disangka, Cat Grant hanya mengajukan satu pertanyaan saja, dan yang menjawab dengan benar akan terpilih. Pertanyaannya adalah, “Apakah yang menjadi halangan terbesar untuk kesuksesan CatCo?”
Semua peserta terdiam, kebingungan menjawab pertanyaan tersebut. Kara terlihat hendak mengucapkan sesuatu, namun ragu. Di saat-saat terakhir, Ben Rubel berdiri dengan pede dan menjawab, “Cat Grant”. Ia pun diterima.
Usai acara, Kara bertemu dengan Cat Grant. Cat Grant ternyata menyadari keragu-raguan Kara sebelumnya. Ia lalu memberi Kara nasehat agar lebih lugas lagi dalam bertindak karena hidup adalah tentang action. Sembari melangkah pergi, ia meminta Kara agar datang ke kantornya besok karena ia akan memberinya kesempatan kedua.
Esok harinya, Kara memenuhi permintaan Cat Grant. Setibanya di ruangannya, Cat Grant memberikan ceramah singkat tentang CatCo lalu meminta Kara untuk berbicara. Kara kebingungan, tidak tahu harus bicara apa karena Cat Grant juga tidak mengajukan pertanyaan sama sekali. Ternyata itu sudah cukup bagi Cat Grant yang mengaku telah mengikuti seminar tentang body language. Dalam perjalanan pulang, Kara bertemu dengan Ben di lift. Ben kaget melihatnya juga berada di sana, namun memintanya agar tidak menghalanginya karena bagi Ben berada di sana adalah jalan untuk mewujudkan mimpinya.
Kara tiba di rumahnya. Saat hendak beristirahat sejenak di tempat tidurnya, tiba-tiba ayahnya berkomunikasi dengannya melalui microscopic sliver yang tertanam di kulit Kara, entah apa pula itu. Intinya, ayahnya menunjukkan pada Kara apa yang telah ia alami selama ini. Dan intinya, ia memanfaatkan teknologi dari Brainiac untuk membangun kembali Argo City. Kara akhirnya percaya kepadanya.
Zor-El pun meminta Kara untuk menemuinya di Argo City karena ia dan semua orang telah menunggunya. Termasuk juga ibunya.
Saya masih belum terbiasa dengan penggambaran wajah karater Supergirl yang imut-imut ala chibi seperti ini, tapi ceritanya cukup menjanjikan. Mulai ada pergesekan dengan karakter lain, seperti Ben Rubel. Saya juga cukup suka dengan karakter Cat Grant di sini yang pede-pede sombong seperti di serial TVnya. So far so good.
Supergirl #2 (2016)
- Story
- Art (Pencil, Ink, Colors)
- Element of Surprise
- Recommended Reading
Review Komik
Masih menarik untuk diikuti, walau belum bisa dipastikan apakah bakal masuk jajaran yang sukses atau yang gagal dari gelombang pertama DC Universe Rebirth. Artwork tidak jelek, tapi masih terasa aneh bagi saya, terutama pada penggambaran karakter Supergirl yang terasa ala chibi anime.
Leave a Reply