Di cerita sebelumnya, Darlene dan rekan-rekannya yang sedang berada di rumah Jessica diserbu oleh sekelompok zombie.
Beberapa orang teman mereka juga sudah menjadi korban.
Sementara itu, di Fort Stone, sahabat mereka yang lain — Todd, Steve, dan Terry — tengah diinterogasi oleh pihak militer karena insiden zombie yang terjadi di kala mereka bertugas di Vietnam.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? Dapatkah Darlene dkk meninggalkan kota dengan selamat? Akankah Todd, Steve, dan Terry menyelamatkan teman-teman mereka?
Temukan jawabannya dalam sinopsis beserta review singkat komik Plague Of The Living Dead berikut ini. Cekidot!
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Tentang Plague Of The Living Dead
cover komik plague of the living dead
Picking up where the Plague of the Living Dead Special left off, the survivors in the Price household try to get a grip on what is happening. They try to phone the police to no avail and Jessica sees the zombies eating Kelly. Zombie Greg busts through the door and Mr. Price is taken. As he is, he yells for Larry to get the women to the basement where his guns are. They watch Mr. Price get eaten. The women head for the basement, but Larry doesn’t want to be stuck down there and wishes to stay above ground. Jessica and Darlene go down and leave him upstairs.
On the Stone Mountain military base, Major Henry is having Corporal Todd Clark and Privates Terry Ellis and Steve Green transferred to Fort Sill. Todd hears gunfire in the distance, but Major Henry shrugs it off, telling their guards to use lethal force if necessary. Back at the Price residence, Darlene is trying to open the gun cabinet, but Jessica says her father must have the key. In shock, Jessica goes to open the door to the basement, thinking it is her father. The startling fact is that when she opens it, it is him, only now a zombie…
Story: John Russo, Mike Wolfer
Art: Dheeraj Verma
Color: Lalit
Tanggal Rilis: 1 April 2007 – 1 Oktober 2007
Alur Cerita / Sinopsis Komik
Zombie berhasil menerobos masuk ke dalam rumah.
Mr. Price berusaha menghadang mereka, namun tidak berdaya karena kalah jumlah.
Ia sempat memerintahkan kedua anaknya untuk menuju basement dan mengambil senapan yang ada di sana.
Darlene dan Jessica menurutinya. Larry / Lawrence menolak. Ia merasa sebaiknya mereka berusaha meninggalkan rumah tersebut.
—
Mayor Henry memerintahkan polisi militer untuk memindahkan Terry, Steve, dan Todd ke Fort Still. Dua di antaranya adalah Coyne dan Brown, sahabat lama Terry, Todd, dan Steve.
Walau mendengar keributan dari arah Stone Mountain, mayor Henry meminta Coyne dkk untuk tidak berhenti apapun yang terjadi. Ia bahkan mengizinkan mereka untuk menggunakan kekerasan apabila Terry, Steve, dan Todd berusaha kabur.
—
Senapan Mr. Price ternyata ada di dalam lemari yang terkunci.
Jessica yang syok mengira ayahnya berusaha untuk masuk ke basement sehingga ia membukakan pintu.
Yang berusaha masuk memang benar ayahnya, namun dalam kondisi sudah berubah menjadi zombie.
Sebelum Jessica menjadi korban, Darlene lebih dahulu menghantam kepala Mr. Price dengan kapak.
Jessica akhirnya bisa menerima kenyataan bahwa ayahnya sudah tiada.
Sementara Darlene menghadang para zombie, Jessica berusaha mencari kunci yang cocok untuk membuka lemari senjata.
Apes, di saat mendapatkan kunci yang tepat, kunci tersebut justru patah sebelum gembok dibuka.
—
Brown rupanya percaya kepada cerita Terry, Steve, dan Todd. Terlebih ia juga tahu kondisi Stone Mountain yang saat ini tengah diserbu oleh zombie.
Dengan alasan hendak buang air, ia meminta untuk menghentikan truk.
Brown lantas memerintahkan Steve dkk untuk keluar dan buang air.
Setelah memastikan Coyne tidak melihat mereka, Brown meminta Steve dkk untuk memukulnya dan kabur.
Mereka pun melakukannya.
Beberapa saat kemudian, Coyne melihat Steve dkk berjalan di depannya.
Ia hendak menembak mereka, namun Brown terlebih dahulu menembakkan senapannya untuk memberi aba-aba pada Steve dkk.
Saat berusaha mengejar, truk polisi militer dihadang oleh sekelompok zombie.
Sadar tidak mungkin mengalahkan zombie-zombie tersebut, Coyne mengajak Brown untuk menuju kota dan nantinya menghubungi mayor Henry di sana.
—
Darlene dan Jessica berhasil keluar dari rumah berkat bantuan Larry yang ternyata mampu bertahan hidup.
Larry meminta keduanya untuk berlari sejauh mungkin sementara ia menghadang zombie-zombie di sekitar rumah.
—
Steve, Todd, dan Terry tiba di sebuah gudang dimana terdapat beberapa warga kota bersembunyi.
Larry rupanya juga ada di sana.
Kedatangan mereka justru memancing lebih banyak zombie datang ke gudang.
Hal itu berujung pada perpecahan di antara mereka semua.
Steve, Todd, dan Terry menyatakan mereka harus berusaha meninggalkan tempat tersebut, sementara sebagian warga ingin tetap bersembunyi di sana.
Keputusan Steve dkk ternyata tepat. Zombie berhasil menerobos masuk dan membunuh orang-orang yang ada di sana. Larry sendiri tidak diketahui nasibnya.
Coyne dan Brown tiba. Coyne hendak membunuh Steve dkk, namun Brown terlebih dahulu menembaknya.
Tak lama Darlene dan Jessica muncul.
Apes, pertemuan tersebut berlangsung singkat. Seorang zombie muncul dari belakang keduanya dan berhasil membunuh Darlene.
Steve yang syok lantas bunuh diri dengan menggunakan granatnya.
Ledakan granat mampu menyingkirkan sebagian besar zombie yang ada dan memberi kesempatan bagi Todd, Terry, Jessica, dan Brown untuk kabur.
Dalam narasi akhir, mayor Henry melaporkan kejadian tersebut pada atasannya. Ia memastikan bahwa pencarian keberadaan Todd dan Terry serta pembunuhan keduanya bakal menjadi prioritas utama.
Simpulan
Cerita “Plague of The Living Dead” ini sepertinya bisa dipangkas menjadi 3 edisi saja. Terasa sekali bertele-telenya.
Saya bahkan tidak sadar kok tahu-tahu sudah habis, saking tidak ada banyak pengembangan dalam alurnya.
Artwork yang dipenuhi fan service AMAT SANGAT mengganggu karena berada dalam level yang tidak realistis.
Satu dua wanita yang bajunya robek masih bisa diterima. Tapi kalau semuanya? Non sense.
Pun begitu, apabila saya kolektor komik bertema zombie, saya pasti akan tetap membeli dan mengoleksi serial ini.
Walau lebay, artworknya masih nyaman di mata. Demikian pula dengan ceritanya.
Versi digital dari komik ini bisa diperoleh di Comixology.
Leave a Reply