Review Komik Night Of The Living Dead Holiday Special (Avatar Press, 2010)

Deretan komik dalam jagat “Night of The Living Dead” masih berlanjut. Kali ini giliran “Night Of The Living Dead Holiday Special” yang kemungkinan besar sudah bisa ditebak ada kaitannya dengan perayaan natal.

Sama halnya dengan “Night of The Living Dead: New York“, dengan hanya berupa 1 edisi, cerita yang diusung adalah cerita lepas.

Pastinya banyak adegan bunuh-bunuhan dan juga buka-bukaan khas Avatar Press.

Seperti apa ceritanya? Yuk simak alur dan review singkatnya di bawah. Cekidot!

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Tentang Night Of The Living Dead Holiday Special

cover night of the living dead holiday special

cover night of the living dead holiday special

Ho ho ho ’tis the season… for zombies! Mike Wolfer unleashes the NIGHT OF THE LIVING DEAD HOLIDAY SPECIAL and brings a new brand of terror home for the holidays! There will be more than just chestnuts roasting on an open fire as a large family gathers to celebrate the season, a raging snowstorm has buried their remote, mountain farmhouse in virgin snow, with no way in, and no way out. But a dark, despicable family secret that lay buried in the barn will not stay dead, and the resulting orgy of bloodshed, murder and cannibalism will transform this into anything but a silent night! Warn your children: This year, it is NOT Santa Claus coming down the chimney!

Story: Mike Wolfer
Art: Mike Wolfer
Color: Digikore Studios
Judul Edisi: –
Tanggal Rilis: 1 Oktober 2010

Alur Cerita / Sinopsis Komik

24 Desember 1968, di Seven Springs Mountain, Somerset County, Pennsylvania.

Sebuah keluarga berkumpul di rumah untuk merayakan malam natal bersama. Beberapa di antaranya adalah Jenny, Dick, Earl, Marcia, dan Molly.

Molly ternyata menyimpan sebuah rahasia. Beberapa waktu lalu, ia mendapati suaminya, Brian, berselingkuh dengan wanita lain. Tanpa ampun, ia menghabisi Brian (dan kekasih rahasianya) saat itu juga, lalu mengubur mereka di gudang.

Pun begitu, ia mengaku pada yang lain bahwa Brian mendadak minta cerai dan kini tinggal bersama temannya di kota lain.

Untuk memeriahkan suasana, Earl berganti kostum dengan pakaian santa. Ia lantas mengajak Marcia untuk pergi berdua ke gudang.

Saat hendak bermesraan, tanpa disangka mayat Brian dan kekasihnya yang sudah menjadi zombie tiba-tiba muncul dari dalam tanah.

Earl dan Marcia yang tidak siap menghadapinya tak lama digigit oleh keduanya. Dan tentu saja, baik Earl maupun Marcia auto berubah menjadi zombie.

Sementara itu, Jenny mengadu pada Dick mengenai sikap Molly selama ini kepadanya. Ia tidak sadar diam-diam Molly menguping pembicaraan mereka.

Tak lama terdengar suara ketukan di pintu. Dick membukanya. Tidak ada seorang pun di depan pintu. Hanya ada bercak darah di lantai teras.

Di saat bersamaan, Molly mengkonfrontasi Jenny.

Sebelum keduanya sempat beradu argumen, zombie Earl, Brian, Marcia, dan kekasih Brian menyerbu masuk ke dalam rumah.

Alih-alih berusaha kabur, Molly yang masih terbakar cemburu akibat aksi selingkuh Brian justru berusaha membunuh kekasih Brian. Bisa ditebak, usahanya gagal dan ia pun digigit oleh Brian dan kekasihnya.

Dick dan Jenny sendiri berhasil kabur meninggalkan rumah.

Para zombie sempat mengejar mereka. Berkat kegigihan mereka untuk bertahan hidup, pada akhirnya Dick dan Jenny masih bisa selamat.

Simpulan

Level fan service di edisi ini amat sangat to the max.

Saya sudah pernah merasakan udara dingin dan bersalju di Jepang. Bagi orang yang sudah terbiasa sekali pun, amat sangat tidak wajar jika mereka tidak mengenakan underwear seperti yang dilakukan oleh hampir semua karakter di komik “Night of The Living Dead Holiday Special” ini.

Terlalu mengada-ada.

Di sisi lain, ada 2 fakta menarik mengenai zombie yang terungkap.

Pertama, seseorang yang mati secara ‘wajar’ bisa berubah menjadi zombie apabila dirasuki oleh asap berwarna hijau.

Kedua, zombie bisa mati tenggelam tanpa perlawanan di dalam air.

Kendati demikian, saya tidak tahu apakah memang ini aturan yang berlaku dalam jagat Night of The Living Dead atau sekedar suka-suka sang pengarang saja.

Lagi-lagi masih harus mengumpulkan informasi dari judul-judul yang lain untuk memastikan.

Artworknya sendiri, walau tidak sebagus “Night of The Living Dead: New York”, masih tetap berkualitas dan nyaman di mata.

rk night of the living dead holiday special

Leave a Reply