Ada dua sinopsis yang berbeda mengenai “Night of The Living Dead Annual” ini.
Yang satu mengklaim sebagai prekuel resmi dari film “Night of The Living Dead“. Yang satu lagi ya tidak jauh berbeda dengan cerita-cerita lepas di jagat Night of The Living Dead.
Tapi sepertinya lebih sesuai yang disebut belakangan. Pasalnya, sama sekali tidak terlihat adanya keterkaitan antara cerita di sini dengan cerita yang ada film.
Memang seperti apa?
Untuk tahu jawabannya, simak deh sinopsis dan review singkatnya di bawah ini tanpa perlu berpanjang lebar lagi.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Tentang Night Of The Living Dead Annual
Mike Wolfer delivers an all-new gore-filled tale of zombie mayhem! When the contagion began in rural America, we were instructed to flee to the cities. When the cities became inundated, they became veritable death traps. Nowhere was safe and there was nowhere to run to escape the evil of the living dead. Now, the fight for life is reduced to desperation, as a group of refugees clings to the hope that sanctuary lies deep in the alligator-infested bayous of Antebellum Louisiana. But that hope is about to be dashed, because their fortified mansion stronghold on an abandoned sugar plantation becomes the very thing that lures the undead out of the swamps… That, and the tantalizing smell of tender, human flesh!
Story: Mike Wolfer
Art: Mike Wolfer
Color: Digikore Studios
Judul Edisi: –
Tanggal Rilis: Maret 2011
Alur Cerita / Sinopsis Komik
Untuk menyelamatkan diri dari zombie-zombie yang berkeliaran, pasangan kekasih Ricky dan Jess bersembunyi di sebuah mansion yang sudah ditinggalkan oleh pemiliknya.
Keduanya bergabung dengan beberapa orang lain yang terlebih dahulu berada ada di sana. Mereka adalah Vern, Floyd, Jerry Lee, dan Becky Lou.
Tiga yang disebut pertama adalah sahabat dan sama-sama memiliki senjata. Sementara Becky terlihat baru bergabung seperti Ricky dan Jess.
Tak lama, datang seorang ibu bersama bayi dan dua anaknya. Mereka minta untuk diijinkan masuk ke mansion karena tengah dikejar oleh zombie.
Alih-alih menyelamatkan mereka, Vern justru memerintahkan Floyd dan Jerry agar menahan pintu rapat-rapat sembari meminta ibu tersebut mencari tempat persembunyian yang lain.
Terlambat, zombie berdatangan dan satu demi satu menjadi santapan mereka.
Jess yang sebenarnya ingin membantu mereka jadi kesal terhadap ulah Vern. Pun begitu ia tidak dapat berbuat banyak.
Sementara itu, Becky yang syok melihatnya memilih untuk naik ke kamar di lantai dua.
—
Jess naik ke lantai dua untuk buang air.
Tanpa sengaja ia menyaksikan aksi Vern dan Becky di kamar sebelah. Vern rupanya memaksa Becky untuk melayaninya sebagai syarat untuk tetap tinggal di mansion dan ‘dilindungi’ olehnya.
Walau enggan, Becky terpaksa melakukannya.
Usai terpuaskan, Vern meninggalkan Becky begitu saja.
Becky diam-diam membuka kunci jendela kamar tersebut. Ulahnya nyaris ketahuan oleh Jess yang tiba-tiba masuk ke kamar.
Jess mencoba menghibur Becky dan memastikan tidak akan membiarkan Vern melakukan hal itu lagi kepadanya. Becky hanya terdiam.
—
Ricky mengkonfrontasi keputusan Vern sebelumnya yang tidak mau menolong orang lain.
Vern merespon dengan memukul Ricky hingga pingsan.
Melihat hanya ada 4 zombie tersisa di depan mansion, Jerry mengusulkan agar mereka membunuh saja zombie-zombie tersebut dan pergi meninggalkan mansion. Vern setuju.
Untuk memastikan, mereka lantas mengikat Ricky di pohon guna memancing zombie-zombie berdatangan. Strategi tersebut berhasil.
Sayangnya, di luar perkiraan, jumlah mereka terlalu banyak.
Bukannya mengalahkan mereka, justru Jerry, Floyd, dan Becky menjadi korban.
Sementara Jess membuka ikatan Ricky, Fern berusaha mati-matian menghabisi zombie-zombie yang menyerangnya.
Tiba-tiba seorang pria tua muncul. Ia bernama Whitmore, pemilik mansion tersebut.
Tahu ulah Fern yang sebelumnya menolak menolong ibu-ibu, Whitmore sengaja menembak kakinya dan meninggalkannya di tempat tersebut. Berbeda dengan Ricky dan Jess, yang ia persilahkan untuk ikut dengan mobilnya.
Keduanya pun berhasil selamat sementara belakangan Fern terlihat sudah tewas di tangan zombie.
Simpulan
Dari kesekian judul dalam jagat Night of The Living Dead, yang kita bahas kali ini sepertinya adalah yang paling sopan.
Memang masih ada adegan buka-bukaan. Namun porsinya terbilang sangat minim jika dibandingkan judul lainnya.
Sayangnya, dari segi cerita tidak ada bedanya dengan yang lain. Sekedar cerita lepas tanpa makna. Hanya untuk menunjukkan bahwa serbuan zombie sudah menyebar hingga ke pelosok-pelosok desa.
Kendati demikian, bagi pecinta kisah zombie, “Night Of The Living Dead Annual” masih cukup layak untuk dibaca.
Versi digital dari serial komik ini bisa diperoleh di Comixology.
Leave a Reply